Memasuki masa remaja, banyak hal yang berubah pada diri anak. Termasuk mulai munculnya rasa ketertarikan pada lawan jenis. Bahkan, bisa jadi anak sudah memiliki hubungan backstreet di belakang orang tua.
Backstreet merupakan sebuah istilah populer yang merujuk pada hubungan rahasia. Istilah tersebut populer pada awal 2000-an. Ketika dilarang pacaran oleh orang tua, anak cenderung memilih hubungan backstreet.
Memang ada sebagian orang tua yang melarang anak mereka pacaran, karena orang tua terkadang takut pacara mengganggu kegiatan belajar anak. Alasan lain, orang tua merasa anak belum siap menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Artikel Terkait: 7 Peran Penting Anak Remaja di Dalam Keluarga yang Harus Diketahui
Tanda Anak Punya Hubungan Backstreet di Belakang Orang Tua
Sumber: unsplash.com
Setidaknya ada lima tanda kemungkinan anak memiliki hubungan backstreet di belakang orang tua. Parents mungkin bisa merasakan tanda-tanda tersebut, tetapi masih sebatas menerka-nerka saja.
1. Menjadi Lebih Protektif terhadap Ponselnya
Anak remaja biasanya tidak bisa jauh dari ponselnya. Dia biasanya menonton video, bermain gim, maupun menggunakan media sosial. Hal tersebut memang umum dilakukan oleh anak usia remaja.
Akan tetapi, pada saat anak memiliki rahasia, ia akan lebih protektif terhadap ponselnya. Misalnya, ia tiba-tiba menambahkan sandi atau mengubahnya.
Ia juga merasa gelisah saat orang lain memegang ponselnya. Bisa juga, tiba-tiba ia menyingkir saat menjawab telepon atau membalas pesan dari seseorang.
2. Remaja yang Punya Hubungan Backstreet Terkadang Tidak Jelas Rencananya
Saat anak hendak pergi, biasanya ia akan menerangkan tempat yang akan ia kunjungi lengkap dengan durasi dan dengan siapa ia akan pergi. Namun, saat anak mendadak gagap atau tidak jelas menginformasikannya, mungkin saja ia memiliki hal yang ingin disembunyikan.
Saat Parents menanyakan detailnya, mungkin ia tidak akan menjawab jujur dan berusaha untuk membuat alasan agar diizinkan pergi.
Artikel Terkait: Sering Dilakukan, Ini 8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Perlu Dihindari
3. Sikapnya Berubah meski Tampak Tidak Ada yang Janggal
Perubahan suasana hati kerap terjadi pada masa remaja. Namun, waspadailah perubahan drastis dalam sikap maupun penampilannya. Misalnya perubahan selera fashion, hobi, maupun selera musik yang disukainya.
Bisa jadi hal tersebut dipengaruhi dari sumber luar. Mungkin saja ia sedang menjalin hubungan backstreet dengan seseorang yang membuatnya melupakan hal-hal yang dulu disukainya.
4. Betah Berlama-lama di Lokasi Tertentu
Anak ingin menghabiskan waktu lebih lama daripada sebelumnya di lokasi tertentu dengan berbagai alasan. Dia mungkin memiliki agenda lain yang tidak ingin diketahui.
Misalnya, ketika ia pergi ke tempat les lebih awal, sementara sebelumnya dia selalu tepat waktu atau bahkan terlambat. Mungkin saja ia ingin menghabiskan waktu dengan seseorang sebelumnya.
5. Lingkungan Pertemanan Berubah atau Bahkan Kehilangan Teman
Hubungan backstreet atau pacaran diam-diam memang menyita banyak waktu dan tenaga demi menyembunyikannya dari orang lain terutama orang tua. Saat seorang anak memiliki hubungan rahasia bisa jadi ia juga menyembunyikannya dari teman-temannya. Ia juga memiliki lingkup pertemanan baru yang diperkenalkan oleh pacarnya.
Hal tersebut bisa saja membuat teman-teman sebelumnya tersingkir atau bahkan ia kehilangan mereka. Tanda terakhir ini terbilang cukup mengkhawatirkan karena bisa mengubah hubungan sosialnya.
Artikel Terkait: Kondisi Depresi Pada Remaja: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya
Menyikapi Anak yang Punya Hubungan Backstreet
Sumber: unsplash.com
Orang tua harus bisa memainkan peran dalam setiap tahapan kehidupan anak mereka. Saat memergoki anak punya hubungan atau pacaran backstreet, orang tua sebaiknya tidak perlu panik.
Hal tersebut bisa menempatkan Parents pada posisi serba salah. Ambil kesempatan ini untuk lebih menunjukkan peran untuknya. Anak dan orang tua bisa duduk bersama dan bertukar pikiran.
Mintalah ia berbicara jujur dan fokuslah pada topik-topik berikut ini:
- Seperti apa pacar anak, apa saja hal-hal hebat tentang dia?
- Apa alasan yang membuat anak harus merahasiakannya dari orang tua?
- Apa yang bisa orang tua lakukan agar anak mau terbuka membicarakan hal tersebut?
- Selanjutnya, apa langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan hal ini?
Perlukah Melarang Anak Pacaran?
sumber: unsplash.com
Menurut psikolog anak dan remaja dari RSAB Harapan Kita, Ade Dian Komala, MPsi, pacaran tidak masalah bagi anak asalkan orang tua tetap memberi rambu-rambu. Sebab, menyukai lawan jenis merupakan tahap yang harus dilewati anak remaja. Orang tua justru harus ada untuk mendampinginya.
“Mamanya bisa bilang bawa saja temannya ke rumah. Pacar itu, kan, teman dekat, suruh anak ngajak teman dekatnya itu ke rumah dan kenalin ke mama atau papanya. Karena sebenarnya pacaran itu (bisa jadi) salah satu tugas perkembangan yang mesti dilewati oleh anak. Oh begini, toh, berhubungan dengan lawan jenis,” tutur Ade, mengutip dari Detik Health.
Keputusan untuk melarang atau mengizinkan anak berpacaran tergantung masing-masing orang tua. Namun, ketika melarangnya pacaran, anak cenderung nekat berpacaran atau memiliki hubungan backstreet. Maka dari itu, orang tua harus lebih bijak menyikapinya.
Baca Juga:
Mengapa Remaja Suka Memberontak?
Parents Kesulitan Menghadapi Anak Remaja? Lakukan 5 Tips Mudah Ini
Depresi pada Remaja Meningkat, Benarkah Efek Media Sosial?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.