TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Harus Parents Hindari, Catat!

Bacaan 5 menit
8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Harus Parents Hindari, Catat!

Deretan kesalahan yang masih dilakukan ketika mendidik remaja, apa saja?

Jelang remaja, seorang anak akan mengalami banyak perubahan. Wajar saja, ia sedang berusaha menemukan jati diri dan mulai mencari selain apa yang didapat dari orangtua selama ini. Oleh karena itu, adalah tugas Parents untuk terus belajar dan mengetahui apa saja kesalahan mengasuh remaja yang dapat memengaruhi hubungan Anda dengan anak nantinya.

Setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anak. Namun anak remaja biasanya mulai memiliki pemikiran sendiri, juga menentukan keputusan sendiri, acapkali bimbingan orangtua cenderung mereka lihat sebagai kekangan. Karenanya, orangtua sebaiknya menghindari berbagai kesalahan mengasuh remaja agar hubungan dengan anak tetap lancar.

Melansir Psychology Today, berikut kesalahan yang dimaksud dan sayangnya masih sering dilakukan orangtua.

8 Kesalahan Mengasuh Remaja

1. Terlalu Mengidentifikasi

Kesalahan Mengasuh Remaja

Identifikasi yang dimaksud adalah ketika Parents sebagai orangtua ingin mengetahui sekaligus mengidentifikasi si anak remaja. Wajar saja dan merupakan hal yang normal. Akan tetapi, melakukannya secara berlebihan tidaklah baik. Anda harus mengetahui mana batasan yang tepat.

Ketika Bunda atau Ayah terlalu over, yang terjadi adalah pelanggaran batas untuk Anda mengetahui kehidupannya. Bukannya mendekat, anak remaja bisa jadi memilih menjauh dari orangtua. Berempati adalah hal penting, namun jangan sampai memasuki masalah anak terlalu dalam.

Advertisement

Artikel terkait: 9 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Remaja, Parents Wajib Tahu!

2. Menganggap Segalanya Terlalu Personal

8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Harus Parents Hindari, Catat!

Jelang remaja, anak pastinya akan mengalami transformasi hormon. Hormon inilah yang membuat anak kerap bertindak tidak rasional. Bahkan, tanpa sadar bisa jadi ia mengatakan sesuatu hal yang jauh dari makna sebenarnya.

Sebagai orang dewasa, penting bagi Parents untuk tidak terlalu memasukkan ucapan anak ke dalam hati. Terlebih ketika anak mengatakannya ketika sedang bertengkar. Alangkah baiknya membatasi diri dan membiarkan suasana tenang lebih dulu, untuk kemudian mendiskusikan masalah yang terjadi.

3. Memprediksi Masa Depan

Kesalahan Mengasuh Remaja

Sebagai manusia, wajar ketika orangtua merasakan kekhawatiran pada anak. Tak terkecuali masa depan si anak nantinya. Namun, ingatlah bahwa masa depan yang belum terjadi dan sudah menjadi objek kecemasan bisa menjadi bom waktu yang berbahaya.

Pakar menyebutnya “catastrophic thinking,” yang mana hal ini justru dapat menghambat perkembangan anak di saat ini. Catastrophic thinking dapat didefinisikan sebagai merenungkan hasil kasus terburuk yang irasional, yang dapat meningkatkan kecemasan dan mencegah orang mengambil tindakan dalam situasi di mana tindakan diperlukan.

Boleh saja fokus dan memikirkan seperti apa masa depan anak, namun jangan sampai membuat Anda melupakan bahkan mengabaikan anak di masa sekarang.

Artikel terkait: Perbaiki Kondisinya Sebelum Memburuk, Kenali 5 Penyebab Anak Malas Mengobrol Bersama Orangtua

4. Melawan Balik

Masalah bisa saja membuat Bunda dilanda emosi. Terlebih saat remaja ketika anak sedang memasuki fase hidup yang baru. Ada momentum Anda sebagai orangtua akan terlibat pertengkaran dengan anak remaja yang beranjak dewasa.

Daripada sama-sama emosi dan saling memperlihatkan amarah, cobalah untuk mendengarkan apa yang dikatakan anak. Renungkan apakah apa yang Anda ributkan memang layak untuk dijadikan pertengkaran dengan anak.

5. Melanggar Privasi adalah Salah Satu Kesalahan Mengasuh Remaja

Kesalahan Mengasuh Remaja

Di era digital seperti sekarang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Bagaimana tidak, ada begitu banyak ‘godaan’ di luar sana yang akan menghampiri buah hati Anda yang sudah beranjak remaja.

Akan ada saatnya Anda tergoda untuk melakukan hal layaknya intel: melacak lokasi anak atau bahkan membuka pesan singkat di ponselnya tanpa sepengetahuan anak. Kendati memang berhak, cobalah Parents hindari kebiasaan ini. Lebih baik bicara dengan anak. Jadikan anak Anda teman untuk mendapatkan kepercayaannya hingga dewasa.

6. Mengajukan Harapan yang Tidak Realistis

8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Harus Parents Hindari, Catat!

Sebagai orang dewasa, Anda akan melihat buah hati yang beranjak remaja memiliki kehidupan yang menyenangkan. Bahkan, tak sedikit orang dewasa akan merasa iri akan kehidupan anak. Padahal, hal ini sejatinya sesuatu yang tidak relevan.

Besar kemungkinan anak menilai kesedihan dan emosi negatif lain adalah perasaan yang tidak normal. Anak akan menutupi kesedihannya dan malah menghindari orangtua ketika terjadi masalah.

Artikel terkait: Anak Suka Membentak Saat Parents Menasihatinya? Kenali Penyebab dan Tips Mengatasinya

7. Tidak Mendengarkan dengan Baik

8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Harus Parents Hindari, Catat!

Seseorang memiliki satu mulut dan dua telinga, mana yang seharusnya lebih mudah? Karena jumlah telinga lebih banyak, sudah sepatutnya mendengarkan lebih mudah dilakukan. Sayangnya, dewasa ini kebanyakan orang cenderung lebih gemar berbicara dibandingkan mendengarkan.

Padahal, komunikasi terbuka dan jujur adalah senjata krusial untuk menjaga hubungan Anda dan remaja tetap terjaga. Contohnya ketika anak menceritakan masalah. Ketimbang mendengarkan, orangtua memilih tidak mendengar. Mereka memilih memberikan solusi praktis demi efisiensi waktu.

Bukannya menjadi orangtua andalan, memotong pembicaraan remaja dan langsung menasehati akan membuat anak remaja enggan menceritakan masalahnya. Bukalah telinga dan coba menjadi pendengar yang baik.

Cerita mitra kami
Awas! 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab ASI Jadi Berkurang, Cek Solusinya
Awas! 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab ASI Jadi Berkurang, Cek Solusinya
Menurut Ahli, Ini 5 Nutrisi Penting untuk Bantu Si Kecil Tumbuh Jadi Anak Hebat
Menurut Ahli, Ini 5 Nutrisi Penting untuk Bantu Si Kecil Tumbuh Jadi Anak Hebat
Ngidam yang segar-segar saat hamil? Ini yang Bunda butuhkan, enak dan bernutrisi!
Ngidam yang segar-segar saat hamil? Ini yang Bunda butuhkan, enak dan bernutrisi!
Seru dan Menyenangkan, Ajak Si Kecil Belajar Angklung di Kodomo Fun Class
Seru dan Menyenangkan, Ajak Si Kecil Belajar Angklung di Kodomo Fun Class

8. Menyepelekan Ikatan adalah Kesalahan Mengasuh Remaja yang Fatal

8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Harus Parents Hindari, Catat!

Merujuk Positive Parenting Solutions, selama anak masih remaja maka bimbingan masih dibutuhkan. Sebagai orangtua, rasanya ingin memberikan lebih banyak kebebasan dengan anggapan anak sudah memahami.

Padahal, menjadikan anak teman bukan berarti aturan tak lagi dibutuhkan. Adalah hal penting bagi Anda memberikan pedoman dan batasan sejauh mana anak boleh melakukan sebuah tindakan di jalan yang benar.

Demikian Parents sederet kesalahan mengasuh remaja yang sebaiknya tidak dilakukan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga:

Anak Sering Mengeluh, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Psikolog

Jangan Mau Direndahkan, 8 Cara Menghadapi Catcalling yang Sering Dialami Remaja Perempuan!

10 Ciri Pubertas pada Anak Perempuan dan Laki-laki, Parents Perlu Pahami

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Praremaja
  • /
  • 8 Kesalahan Mengasuh Remaja yang Harus Parents Hindari, Catat!
Bagikan:
  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • 10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

    10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

  • 7 Ciri-Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta pada Lawan Jenis, Catat Parents!

    7 Ciri-Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta pada Lawan Jenis, Catat Parents!

  • 9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

    9 Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan, Parents Wajib Tahu!

  • 10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

    10 Ciri-ciri Anak Depresi karena Orang Tua dan Penyebabnya

  • 7 Ciri-Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta pada Lawan Jenis, Catat Parents!

    7 Ciri-Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta pada Lawan Jenis, Catat Parents!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti