Apa yang harus dilakukan orangtua saat anak mulai kenal cinta monyet
Sebuah artikel yang dimuat di hanya wanita.com tentang menyikapi anak kecil yang sudah mengenal cinta monyet membuat saya tersenyum geli sendiri. Terus terang artikel ini mengingatkan saya pada tingkah pola si sulung saya yang sudah SMP dan sudah mulai mengenal cinta monyet.
Suatu hari dia bercerita dengan gagahnya bagaimana dia ‘menembak’ gadis tercantik di sekolahnya dan ternyata diterima. Beberapa minggu kemudian dia mengeluh jadi dimusuhi banyak teman yang juga naksir pada gadis itu.
Lantaran tak punya saudara laki-laki, urusan ini sempat membuat saya bingung juga lho. Akhirnya saya minta suami menasehati. Ceritanya supaya terjadi ‘man to man’s talk’. Tak lupa saya menitipkan pesan agar suami menasehati anak untuk menghormati wanita.
Anjuran yang ditulis dalam artikel di hanya wanita.com itu saya yakin juga berguna bagi Anda yang sudah memiliki putra memasuki masa remaja. Menurut artikel tersebut Anda harus melakukan 3 hal dalam menanggapi tingkah anak-anak yang sudah mengenal cinta monyet:
- Belajar menjadi teman anak, boleh saja mengajaknya curhat tapi jangan pushy untuk memintanya menceritakan semua pengalamannya dengan teman wanita/prianya.
- Belajar tetap nomor satu, pastikan ia tetap mengutamakan pelajarannya dibandingkan terbawa perasaan cinta monyet yang biasanya cuma singkat.
- Beri kegiatan, agar anak tak terlalu dipengaruhi soal cinta monyet.
Tak terlalu sulit bukan?
Mengalami suka lain jenis tentu adalah hal yang lumrah yang akan dialami oleh si kecil. Seiring betumbuhnya anak, ia akan memiliki ketertarikan dengan lawan jenisnya. Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang salah, karena menyukai lawan jenis adalah hal yang normal. Namun sebagai orang tua Anda tentu akan bingung menanggapi anak yang sudah jatuh cinta tersebut. Mari simak cara menangani anak cinta monyet yang perlu dilakukan oleh orang tua berikut.
Cara Menanggapi Anak yang Menyukai Lawan Jenis
1. Belajar Menjadi Teman Anak
Sebagai orang tua, saat Anda tahu jika anak sudah mulai menyukai lawan jenis ada baiknya Anda tidak langsung memarahinya. Hal ini untuk memberikan kesan bahwa apa yang ia lakukan bukanlah hal yang salah. Namun Anda bisa mengajaknya bercerita tentang apa yang sedang dialaminya. Rasa suka lawan jenis ini tentu wajar dialami oleh anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan.
Untuk itu sebagai orang tua Anda bisa menjadi teman anak untuk dijadikan tempat curhat. Usahakan untuk mengetahui apa yang anak alami dan selalu pantau kegiatan anak sehari hari. Menyukai lawan jenis merupakan suatu hal yang wajar dan bukan merupakan kesalahan yang fatal. Jadilah orang tua sekaligus teman yang baik sehingga anak akan menceritakan pengalamanya dengan teman cewek atau cowoknya.
2. Memberikan Nasihat yang Baik
Meskipun anak sedang jatuh cinta dengan lawan jenis, Anda bisa memberikan nasihat yang baik untuk anak. Tekankan kepada anak bahwa sekolah adalah hal utama yang harus diprioritaskan. Sehingga anak tidak akan lupa dengan kewajibanya sebagai seorang siswa yang harus mementingkan pendidikan.
Jika perlu bunda juga harus memberikan pengetahuan jika rasa tertarik adalah wajar sehingga bukanlah suatu masalah yang besar. Namun tekankan pula jika umur saat masih bersekolah SMP adalah umur yang masih main main dan tidak untuk sebuah ikatan yang serius. Sehingga tekankan bahwa pendidikan adalah nomor satu yang harus selalu diprioritaskan anak.
3. Berikan Kegiatan Positif
Agar anak tidak terlalu fokus pada cinta monyet, Anda bisa mengikutsertakan anak untuk mengikuti kegiatan positif. Anda bisa mengikutsertakan anak untuk mengikuti les musik, les menari, les bimbingan atau kegiatan yang lain. Sehingga anak tidak akan terlalu fokus dan terpengaruhi dengan lawan jenis. Anak pun akan fokus dengan kegiatan belajarnya dan tidak hanya memikirkan lawan jenis saja.
Itulah beberapa cara untuk menanggapi anak yang sudah mulai puber dan menyukai lawan jenis. Dengan memberikan tanggapan yang tepat, anak tidak akan merasa jika yang ia lakukan adalah kesalahan besar. Sehingga anak tidak akan memiliki gangguan psikologis yang mungkin saja terjadi di masa depan. Anak juga akan mengerti kapan waktu yang tepat untuk memiliki hubungan yang serius dengan seseorang dan bukan sekedar main main.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.