HMPV (Human meta pneumovirus) adalah virus yang merebak di China pada akhir Desember 2024 hingga awal Januari 2025. HMPV menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.
HMPV bukanlah virus baru karena telah teridentifikasi sejak tahun 2001 dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.
Virus HMPV terutama menyebabkan infeksi pada pernapasan atas dengan gejala mirip flu, yakni demam, batuk, dan pilek.
Virus ini sudah masuk di Indonesia dan terutama menyerang anak-anak. Kabar tersebut sudah dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Bahkan, banyak laporan menunjukkan virus ini sudah terdeteksi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, namun tidak disertai dengan lonjakan kasus seperti yang kita lihat di China.
Supaya Parents bisa menjaga kesehatan diri sendiri sekaligus buah hati, berikut informasi mengenai HMPV.
Artikel Terkait: Wajib Tahu! Ini Langkah Memakai Masker yang Benar untuk Menghindari Virus Penyakit
Penyakit HMPV Seperti Apa?
Melansir CDC, HMPV dapat menyebabkan penyakit pernapasan atas dan bawah pada orang-orang dari segala usia, terutama di kalangan anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
HMPV adalah jenis virus termasuk dalam famili virus yang disebut Pneumoviridae, kelompok yang sama dengan respiratory syncytial virus (RSV).
Gejala umum infeksi HMPV yakni batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Virus ini paling aktif selama akhir musim dingin dan musim semi di daerah beriklim sedang. Infeksi akibat HMPV di China juga merebak saat musim dingin sedang terjadi di negara tersebut.
Virus ini sudah ditemukan lebih dari 20 tahun lalu. Namun HMPV telah menjadi sumber infeksi pernapasan di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun.
Artikel Terkait: Waspada Infeksi RSV pada Bayi, Ini Penyebab hingga Cara Mengatasinya!
Apakah HMPV Menular?
Melansir WebMD dan Cleveland Clinic, HMPV bersifat menular seperti virus lainnya. Penularan terutama melalui droplet. HMPV menular melalui:
- Batuk dan bersin
- Terkena percikan ludah orang yang terinfeksi
- Berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman
- Menyentuh permukaan atau benda seperti telepon, gagang pintu, papan ketik, atau mainan.
Artinya, Parents dan si Kecil bisa saja tertular jika bersentuhan dengan seseorang yang terinfeksi.
Setelah human metapneumovirus memasuki tubuh, masa inkubasi atau waktu antara paparan hingga tanda-tanda gejala pertama adalah tiga sampai dengan enam hari.
Artikel Terkait: Berpotensi Tularkan Virus, Ini 6 Cara Membuang Masker yang Benar
Seperti Apa Gejala HMPV?
Gejala HMPV adalah sebagai berikut:
- Batuk
- Hidung berair atau tersumbat
- Pilek
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Mengi
- Mual
- Muntah
- Diare
- Ruam
- Sesak napas (dispnea)
Infeksi HMPV biasanya hilang dalam dua hingga lima hari. Namun, kondisi tersebut dapat memburuk dan menyebabkan masalah kesehatan serius dalam beberapa kasus.
Orang dewasa dengan masalah kesehatan lain atau sistem kekebalan tubuh sedang terganggu bisa mengalami masalah infeksi telinga tengah yang parah akibat HMPV.
Bayi di bawah usia 1 tahun mungkin mengalami kesulitan makan jika terinfeksi HMPV. Anak-anak juga bisa mengalami pneumonia jika terinfeksi virus ini.
Parents harus segera ke dokter untuk memeriksakan diri maupun buah hati jika gejala sakit berlangsung lebih dari dua minggu atau menjadi parah.
Virus HMPV Apakah Sudah di Indonesia?
Virus HMPV alias human metapneumovirus China sudah ditemukan di Indonesia per 6 Januari 2025. Melansir laman Kementerian Kesehatan kasus HMPV di Indonesia semuanya melibatkan anak-anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia tidak panik karena HMPV bukanlah virus baru, sudah dikenal dalam dunia medis, dan bukan virus mematikan.
Virus ini memiliki karakteristik mirip flu biasa dengan gejala batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ucap Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (6/1).
Menteri Kesehatan itu juga menegaskan bahwa informasi tentang kasus HMPV di China yang meningkat tidak benar. Hal tersebut juga sudah dikonfirmasi pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1NI1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” ucap Budi Gunadi Sadikin.
Bagaimana Risiko Penularan HMPV?
Risiko penularan HMPV bisa terjadi pada siapa pun dan di usia berapa pun, namun mereka yang berisiko tinggi adalah:
- Bayi baru lahir
- Anak-anak di bawah 5 tahun
- Orang lanjut usia di atas 65 tahun
- Orang dengan asma yang menggunakan steroid
- Orang yang menderita penyakit paru obstruktif kronik
Bagaimana Mengobati dan Cara Mencegah Terinfeksi HMPV?
Karena gejala infeksi HMPV ringan dan hilang dengan sendirinya, maka tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Untuk membantu meringankan gejala, Parents dapat:
- Minum obat seperti paracetamol untuk meredakan gejala seperti demam dan nyeri,
- Menggunakan dekongestan untuk membantu mengatasi hidung tersumbat atau pilek
- Menggunakan inhaler untuk membantu mengatasi masalah pernapasan seperti mengi atau batuk
Di sisi lain, Parents bisa melakukan pencegahan supaya tidak tertular HMPV. Sampai saat ini, tidak ada vaksin untuk mencegah HMPV. Namun karena virus ini menyebar melalui kontak dekat, ada beberapa cara untuk melindungi diri:
- Menjauhi orang yang sakit HMPV
- Mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik sebelum menyentuh mulut, mata, dan hidung
- Mengikuti perkembangan vaksinasi dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin
- Menutup mulut saat bersin atau batuk
- Menggunakan tisu alkohol atau pembersih tangan setelah bersin atau batuk ke tangan
- Hindari menyentuh permukaan yang sering disentuh seperti pegangan tangan atau gagang pintu.
- Melengkapi vaksinasi untuk mencegah penyakit pernapasan: Influenza, PCV/Pneumonia, Pertusis dan RSV.
Artikel Terkait: 6 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Menyenangkan bagi Anak
Parents, HMPV adalah virus yang telah lama diketahui dapat menyebabkan infeksi pernapasan seperti halnya Influenza.
Tidak perlu panik menghadapinya. Ikuti langkah-langkah pencegahan dan penularan HMPV agar Parents maupun si Kecil terhindar dari infeksi penyakit ini.
***
Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan, Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik, https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250106/0247208/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik/
Kementerian Kesehatan, Wabah Virus HMPV Merebak di China, Kemenkes Imbau Publik untuk Waspada, https://kemkes.go.id/id/Wabah-Virus-HMPV-Merebak-di-China,%20Kemenkes-Imbau-Publik-untuk-Waspada
Cleveland Clinic, Human Metapneumovirus (HMPV), https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22443-human-metapneumovirus-hmpv
WebMD, Human Metapneumovirus (HMPV), https://www.webmd.com/lung/what-is-human-metapneumovirus
CDC, About Human Metapneumovirus, https://www.cdc.gov/human-metapneumovirus/about/index.html
Baca Juga:
Cara Alami Mengatasi Anak Muntah Saat Masuk Angin yang Ampuh
Bolehkah Penderita Asam Lambung Minum Susu Kental Manis? Ini Jawabannya!
Mengenal Gynecomastia atau Ginekomastia, Kondisi Payudara Pria Lebih Besar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.