Masuk angin sebetulnya merupakan istilah dari gejala ketidaknyamanan yang dirasakan saat tubuh, seperti muntah, mual, badan pegal, sering sendawa, hingga demam. Ada beberapa cara mengatasi anak muntah karena masuk angin yang bisa Parents praktikkan sendiri di rumah.
Berikut ini theAsianparent rangkum ulasannya.
Mengapa Bayi Bisa Muntah karena Masuk Angin?
Bayi juga bisa mengalami gejala ketidaknyamanan hingga ia mual dan muntah. Si Kecil bisa mengalami perut kembung, sering bersendawa, hingga gelisah yang kerap diartikan sebagai gejala masuk angin.
Penyebabnya ialah karena sistem pencernaan bayi masih belum sempurna. Bayi juga kerap menelan banyak gas saat menyusu, baik menyusu secara langsung maupun menyusu melalui botol.
Selain itu, bayi yang kerap menangis bisa merasa tidak nyaman karena ia menelan lebih banyak udara. Ketidakcocokan dengan susu tertentu atau bahan makanan pada MPASI pun bisa membuat bayi menjadi kembung hingga muntah.
Bagaimana Cara agar Anak Berhenti Muntah?
Muntah biasanya bisa berhenti sendiri tanpa perawatan medis khusus pada banyak kasus, Parents. Jika kondisi imunitas tubuh membaik, biasanya si Kecil akan membaik juga dengan sendirinya.
Namun, ada beberapa cara yang bisa Parents lakukan saat anak muntah, yakni:
- Posisikan duduk tegak atau setengah bersandar
- Jika ia ingin tidur, pastikan posisi tidurnya tidak telentang, biarkan menyamping untuk meminimalisasi kemungkinan muntahan masuk ke saluran napas atau paru-paru
- Setelah muntah, si Kecil mungkin akan kehilangan selera makan, Parents bisa memberikan cairan elektrolit
- Pastikan tubuh banyak mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi
- Mengoleskan krim hangat untuk membantu mengurangi mual dan muntah.
Anak Masuk Angin Muntah Apa Obatnya?
Melansir WebMD, obat rumahan seperti jahe bisa digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan nyeri perut. Penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki zat kimia alami yang bisa mengendalikan rasa mual di lambung, usus, otak, hingga sistem saraf. Parents bisa mencoba memberikannya pada anak di atas usia 2 tahun.
Selain itu, Parents juga memberikan minuman lain yang bisa lebih mudah dicerna. Contohnya jus apel dan air kaldu yang dibuat sendiri di rumah.
Ada pun obat-obatan kimia sebaiknya tidak diberikan tanpa resep dan anjuran dokter.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Muntah Masuk Angin?
Berikut beberapa kiat yang bisa Parents lakukan setelah si Kecil muntah.
- Tetap di rumah dan banyak beristirahat
- Minum sedikit demi sedikit cairan, seperti air atau jus buah yang dibuat sendiri di rumah
- Tetaplah menyusui bayi dengan ASI atau susu, bisa diberikan lebih sering tapi dalam jumlah sedikit demi sedikit
- Berikan si Kecil makanan yang mudah dicerna saat ia bisa mengonsumsinya, hindari makanan berlemak atau pedas
- Minumlah parasetamol jika si Kecil merasa tidak nyaman
Jika Anak Muntah Sebaiknya Dikasih Apa?
Pastikan si Kecil tetap terhidrasi dengan baik dengan memberikan cairan dalam jumlah cukup. Pada bayi, pastikan lebih banyak disusui untuk mengganti cairan yang sudah keluar. Sebab, saat muntah tubuh bisa kehilangan banyak cairan sehingga perlu adanya asupan cairan lain untuk mengembalikan fungsi tubuh.
Mengoleskan krim hangat atau essential oil juga bisa membantu meredakan mual, menambah relaksasi, dan menghangatkan tubuh.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya harus sesuai dengan resep dokter. Terutama jika si Kecil juga mengalami diare hingga lemas.
Parents, itulah ulasan mengenai cara mengatasi anak muntah karena masuk angin. Semoga bermanfaat.
***
Baca Juga:
Benarkah perut buncit tanda bayi masuk angin? Berikut penjelasan dokter
Bolehkah Minum Tolak Angin untuk Ibu Menyusui? Ini Kata Dokter!
Musim Hujan Tiba, Lakukan 7 Hal Ini Agar Bayi Tak Gampang Sakit!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.