FG Troches merupakan salah satu jenis obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan. Seperti radang mulut, gusi, radang tenggorokan, bronkitis, amandel, dan infeksi gusi. Lantas, apakah FG troches untuk ibu menyusui aman dikonsumsi?
Artikel terkait: Amankah Minum Paracetamol untuk Ibu Menyusui?
Minum FG Troches untuk Ibu Menyusui
Di samping radang, obat ini kerap diresepkan dokter sebagai obat untuk peradangan lain akibat infeksi.
Sebut saja infeksi setelah operasi cabut gigi atau operasi gigi dan mulut sejenis.
Namun, obat ini hanya mempan mengatasi infeksi atau radang yang disebabkan oleh bakteri tertentu. Di antaranya Staphylococci, Streptococci, Propionibacterium acnes, Bacteroides, serta Fusobacterium spp.
Untuk mengonsumsinya, FG Troches hanya perlu diisap di dalam mulut atau di bawah lidah hingga habis.
Dalam penggunaannya, ikutilah anjuran dokter perihal dosis dan cara pakainya.
Antibiotik bekerja dengan baik ketika kadar obat dalam tubuh berada pada tingkat yang stabil.
Oleh karena itu, gunakan FG Troches secara teratur pada waktu yang sama setiap hari.
Untuk orang dewasa, biasanya dokter menganjurkan satu sampai dua tablet yang diminum setiap empat sampai lima jam sekali. Sementara anak-anak diharuskan minum satu tablet setiap empat sampai lima jam sekali.
Setiap tablet FG Troches mengandung 2,5 milligram (mg) fradiomycin sulfate (neomycin) dan 1 milligram gramicidin.
FG Troches umumnya dijual dalam bentuk tablet isap, berbentuk seperti donat dengan lubang di tengahnya untuk mencegah risiko tersedak.
Berhubung FG Troches mengandung gramicidin yaitu obat golongan antibiotik, sebaiknya ibu hamil dan menyusui tidak mengonsumsi obat ini tanpa anjuran atau pengawasan dokter.
Pasalnya, terdapat antibiotik tertentu yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Selalu konsultasikan terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun bagi Anda yang sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Artikel terkait: Cek! 5 Rekomendasi ASI Booster Alami untuk Ibu Menyusui
Efek Samping
Sejauh ini, belum ada efek samping yang dilaporkan. Namun, obat ini kurang efektif untuk mengobati infeksi bakteri yang tidak peka terhadap kandungan fradiomycin dan gramicidin.
Dalam kasus serius yang langka atau jarang sekali terjadi, FG Troches bisa menimbulkan reaksi parah seperti:
- Anoreksia (gangguan pola makan)
- Mual
- Gangguan pencernaan
Walaupun jarang terjadi, interaksi dengan obat tertentu bisa saja mengubah kinerja obat bahkan meningkatkan risiko efek samping serius.
Untuk itu, sebelum mengonsumsi obat ini beritahukan pada dokter obat apa saja yang sedang dikonsumsi.
Berikut ini beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan FG Troches:
- obat penenang atau obat tidur (tubocurarine atau succinylcholine)
- obat diuretik (furosemide atau ethacrynic acid)
- obat antikoagulan atau pengencer darah (warfarin)
- obat aminoglycoside selain neomycin (paromomycin, bacitracin, cisplatin, atau polymyxin B)
Artikel terkait: Amankah Ibu Menyusui Konsumsi Kianpi Pil untuk Menggemukkan Badan?
Mengatasi Radang Saat Menyusui
Radang bisa menghampiri siapa saja, tak terkecuali ibu yang tengah menyusui. Merujuk laman Kompas, berikut kiat yang bisa dilakukan:
- Minum obat anjuran dokter. Jika mengalami radang, konsumsilah obat yang memang dianjurkan oleh dokter seperti ibuprofen dan parasetamol terutama jika ibu juga mengidap demam dan nyeri badan. Jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
- Berkumur dengan air garam. Berkumur dengan air garam adalah solusi rumahan yang sederhana dan sangat mudah dilakukan. Cukup menyeduh 2 sendok teh garam ke dalam air hangat, kemudian berkumurlah dan buang airnya. Air garam dianggap ampuh untuk mengobati radang tenggorokan karena mengandung senyawa antiseptik.
- Teh chamomile. Teh chamomile hangat juga bisa mengatasi radang tenggorokan saat menyusui. Selain menyehatkan tubuh, ternyata teh yang beraroma harum ini dipercaya ampuh meredakan iritasi dan rasa nyeri pada tenggorokan.
- Minum air hangat. Baik air putih hangat maupun cairan hangat lain seperti sup dinilai efektif membantu mengatasi rasa gatal dan nyeri yang dirasakan penderita radang tenggorokan.
- Menghirup uap hangat. Menghirup uap hangat memang tidak bisa serta merta menyembuhkan infeksi penyebab radang tenggorokan. Meski begitu, solusi rumahan ini dapat membawa rasa nyaman pada tenggorokan yang meradang, mengatasi hidung tersumbat dan tenggorokan kering.
- Minum campuran madu dan air lemon. Campurkan satu sendok teh madu ke dalam gelas berisikan air hangat, kemudian tambahkan perasan air lemon. Aduk hingga merata dan minumlah. Sederhana, namun dipercaya bisa membantu ibu menyusui mengatasi rasa tidak nyaman akibat radang tenggorokan.
- Akar manis. Akar manis adalah bahan alami yang sudah dipercaya sejak lama sebagai obat tradisional radang tenggorokan. Untuk mencobanya, bersihkan akar manis dengan air, lalu tumbuk. Setelah itu, kunyahlah akar manis hingga perasannya masuk ke dalam tenggorokan. Cara ini dianggap bisa mengatasi rasa nyeri pada radang tenggorokan.
Parents, semoga informasi ini bermanfaat. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi obat tertentu saat sedang hamil atau menyusui.
Baca juga:
Radang Tenggorokan Mengganggu? Ini 12 Rekomendasi Obatnya yang Efektif dan Aman Dikonsumsi
Bolehkah Ibu Menyusui Saat Demam? Bunda, Simak Tips Aman Melakukannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.