X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ingin menurunkan berat badan saat puasa? Ini 6 kiat yang bisa dilakukan

Bacaan 5 menit
Ingin menurunkan berat badan saat puasa? Ini 6 kiat yang bisa dilakukanIngin menurunkan berat badan saat puasa? Ini 6 kiat yang bisa dilakukan

Kunci agar diet saat puasa berhasil yaitu merencanakan menu sahur dan berbuka yang sehat, serta tetap aktif bergerak.

Selain untuk beribadah dan mengharapkan rida Allah, banyak juga yang memanfaatkan momen puasa Ramadhan sebagai jalan menurunkan berat badan. Sehingga, tak sedikit orang yang melakukan diet saat puasa.

Akan tetapi, pertanyaannya, apa benar diet saat puasa efektif menurunkan berat badan? Sebab, banyak juga yang mengalami kenaikan berat badan saat puasa, kenapa bisa begitu, ya?

Untuk itu, berikut kami ulas dari sisi kesehatan. Bagaimana pendapat ahli tentang puasa yang menurunkan berat badan. Adakah menu makanan tertentu supaya berat badan turun saat puasa?

Diet saat puasa, 6 cara sehat untuk turunkan berat badan selama puasa

1. Tetapkan target yang masuk akal, jangan ekstrim

diet saat puasa

Dokter Dion Haryadi dalam kanal Youtube pribadinya The Doctor’s Diet mengatakan, jika ingin memulai diet selama bulan puasa maka harus tentukan target dulu.

“Tetapkan target yang realistis, goals yang bisa dicapai, ingin turun berat badan sebanyak apa,” jelasnya.

Ia menyarankan penurunan berat badan yang aman selama 4 minggu puasa adalah sebanyak 2-4 kg per-bulan. Bila ingin turun secara ekstrim, misalnya sebanyak 20 kg, atau pasang target latihan beban yang berat, maka bulan puasa bukan saat yang tepat.

Selain itu, diet saat bulan puasa ini juga lebih baik fokus kepada mengubah hal-hal kecil yang memicu naiknya berat badan. Misalnya, mengurangi kebiasaan minum minuman manis, merokok, mencamil, dan kebiasaan lainnya yang mengganggu proses turun berat badan.

Artikel terkait : Busui ingin diet yang aman? Ikuti tips dari pakar gizi berikut ini!

2. Mengatur menu makan setiap hari

Kemudian, Dion menyarankan bila ingin diet yang sukses saat puasa, jumlah kalori yang dikonsumsi harus dijaga, jangan lebih besar dari kebutuhan kalori harian tubuh, serta jangan juga sangat kurang. Pilih menu yang mengenyangkan saat sahur dan berbuka, tapi rendah kalori.

Cara mudah mengaturnya ialah dengan menghitung konsumsi karbohidrat, protein, lemak, dan sayuran menggunakan genggaman tangan sebagai alat ukurnya. Cara menghitung ini dapat dilihat dari situs PresicionNutrition.com, sehingga dapat dijadikan pedoman menghitung takaran makanan sehari-hari.

diet saat puasa

Foto : Dailymail.uk

Di samping itu, kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda, tergantung jenis kelamin dan target turun berat badan yang diinginkan. Oleh karenanya, Dion menyarankan untuk catat apa yang sudah dikonsumsi selama satu minggu. Lalu timbang berat badan di akhir minggu, untuk mengetahui perubahan berat badan.

“Bila perubahan berat badan terlalu lambat, bisa dikurangi karbohidrat atau kurangi konsumsi lemak, begitu sebaliknya. Kalau turun terlalu banyak, maka tambah karbo dan proteinnya,” kata dr. Dion.

Dengan metode hitung kalori seperti ini, kebutuhan nutrisi badan terpenuhi seluruhnya, dan jumlah kalori yang masuk ke badan pun bisa dijaga.

Artikel terkait : Diet sesuai dengan golongan darah, bagaimanakah caranya?

3. Merencanakan menu berbuka yang sehat

Ingin menurunkan berat badan saat puasa? Ini 6 kiat yang bisa dilakukan

Kebanyakan orang cenderung kalap saat berbuka. Umumnya orang-orang minum air putih terlebih dahulu, dilanjutkan makanan manis, dan makan besar.

Menurut Dion, hal tersebut justru menjadi masalah dalam penurunan berat badan. Ia menyarankan untuk hindari makanan yang empty calories, yakni makanan yang kalorinya tinggi, tapi rendah nutrisinya.

“Seperti makanan-makanan yang digoreng, minuman manis bergula tinggi, cake,” pungkasnya.

Hal yang lebih tepat adalah minum air putih terlebih dahulu, untuk memenuhi kebutuhan air tubuh. Lanjutkan dengan buah-buahan yang berserat tinggi, mengandung air, dan kandungan gula yang cukup untuk membuat kita merasa kenyang.

“Setengah cup kurma sudah termasuk karbohidrat dan gula. Setelah itu beri jeda, kemudian makan besar yang ada karbohidrat, protein, lemak dan sayurannya yang sudah ditakar jumlahnya,” ujar Dion.

Dion menambahkan, hal terpenting adalah makan dengan penuh kesadaran. Rasakan bahwa perut itu sudah cukup dan sudah merasa kenyang, tidak terlalu kenyang berlebihan. Untuk menyiasatinya, bisa dengan minum air putih sebanyak 250-500 ml sebelum makan besar.

4. Diet saat Puasa : Merencanakan sahur yang sehat

Jangan melewatkan sahur, karena bisa kekurangan energi kalau sengaja melewatkan sahur dengan alasan ingin kurus selama puasa. Saat sahur, konsumsi makanan yang glycemic index (GI) atau indeks glikemiksnya rendah.

Dengan begitu, gula rendah naik dengan stabil, dan turun dengan stabil pula sehingga stamina selama puasa tetap terjaga. Contoh makanan ber-GI rendah antara lain, oat, beras merah, jagung rebus, dan roti gandum utuh. Jus apel, jeruk dan buah pir utuh yang juga rendah GI-nya.

5. Tetap beraktivitas fisik

diet saat puasa

Cerita mitra kami
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Kualitas Hidup Terjaga
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Kualitas Hidup Terjaga
Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif
Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif
5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak
5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak
Sering merasa lemas saat haid? Kontrasepsi ini bisa kurangi gejala anemia
Sering merasa lemas saat haid? Kontrasepsi ini bisa kurangi gejala anemia

Puasa bukan alasan untuk rebahan bermalas-malasan sepanjang hari. Disarankan untuk tetap kelola aktivitas fisik, seperti olahraga dengan intensitas rendah. Tidak hanya itu, durasi olahraga pun juga harus diperhatikan.

“Waktu terbaik olahraga saat puasa itu 30 menit sampai maksimal satu jam menjelang berbuka,” jelas Dion.

Ia mengatakan kalau tidak cukup kuat untuk olahraga sebelum berbuka, boleh olahraga setelah berbuka puasa. Namun, beri jeda waktu 2- 3 jam setelah makan, agar makanan tercerna dengan baik sebelum berolahraga.

Jangan juga terlalu dekat ke waktu tidur. Jadi, sesuaikan waktu olahraga dengan aktivitas Parents sehari-hari.

6. Perhatikan status hidrasi tubuh

Ingin menurunkan berat badan saat puasa? Ini 6 kiat yang bisa dilakukan

Kecukupan air dalam tubuh juga penting diperhatikan. Mengenai ini, dr. Dion menyarankan untuk mengurangi konsumsi kafein yang terdapat dalam kopi dan teh.

Saat konsumsi kafein, efek diuretiknya membuat tubuh lebih sering mengeluarkan natrium dan cairan dari tubuh. Misalnya, melalui pipis.

Konsumsi kafein saat berbuka juga dapat memengaruhi waktu istirahat. Sebab, kafein juga meningkatkan alertness alias kewaspadaan yang membuat tubuh jadi lebih melek. Sedangkan kita harus istirahat cukup, supaya tubuh maksimal bakar kalori.

Demikian kiat-kiat diet saat puasa yang bisa Parents lakukan. Semoga bermanfaat.

Referensi : Youtube The Doctor’s Diet

Baca juga :

Diet Rendah Karbohidrat, Sehatkah?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

febri

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kebugaran
  • /
  • Ingin menurunkan berat badan saat puasa? Ini 6 kiat yang bisa dilakukan
Bagikan:
  • 5 Tips Agar Tetap Langsing Setelah Tahun Baru Imlek

    5 Tips Agar Tetap Langsing Setelah Tahun Baru Imlek

  • Cara Menurunkan Berat Badan Melalui 5 Pose Yoga

    Cara Menurunkan Berat Badan Melalui 5 Pose Yoga

  • 7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

    7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • 5 Tips Agar Tetap Langsing Setelah Tahun Baru Imlek

    5 Tips Agar Tetap Langsing Setelah Tahun Baru Imlek

  • Cara Menurunkan Berat Badan Melalui 5 Pose Yoga

    Cara Menurunkan Berat Badan Melalui 5 Pose Yoga

  • 7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

    7 Artis Pakai Nama Marga untuk Nama Panggungnya, Siapa Saja Mereka?

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.