Kalau lagi batuk, repooot. Makan ini nggak boleh, makan itu nggak boleh. Ada nggak sih makanan dan cemilan saat batuk yang nggak bikin gatal tenggorokan?
Sakit tenggorokan dan batuk seringnya disebabkan oleh infeksi menular, seperti demam atau flu. Mula-mula pangkal tenggorokan terasa gatal, lalu batuk datang.
Tapi, kadang-kadang sakit tenggorokan dan batuk disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan atau sinusitis. Apa pun penyebabnya, Anda harus melakukan dan menghindari beberapa hal yang bikin batuk makin parah.
Nah, ternyata, ada sejumlah makanan yang bisa Anda konsumsi tanpa membuat batuk makin parah. Apa saja? Ini dia daftar selengkapnya!
Makanan yang Bisa Jadi Pilihan Cemilan Saat Batuk
#1. Makanan yang Lembut
Sakit tenggorokan dan batuk membuat aktivitas menelan pun terasa menyiksa. Makanan seperti roti bakar atau popcorn harus dihindari karena bisa menggores dan mengiritasi tenggorokan.
Batuk dan sakit tenggorokan bisa tertahankan jika Anda konsisten memakan makanan yang lunak, licin, atau basah. Contohnya seperti agar-agar, oatmeal, puding, pasta, kentang tumbuk, dan sup.
Makanan & Cemilan Saat Batuk #2. Minuman dan Makanan yang Mengandung Banyak Air
Saat sakit, Anda perlu banyak minum supaya tidak dehidrasi. Ketika banyak minum, tenggorokan akan lembap dan dahak menjadi encer, dua hal yang akan bikin tenggorokan nggak terlalu sakit lagi.
Yang harus Anda hindari ketika sakit tenggorokan adalah minum beralkohol, bersoda, dan kafein. Misalnya cola, teh hitam, dan kopi. Tiga minuman itu justru bikin tenggorokan makin kering.
Ciri-ciri minuman yang bagus untuk sakit tenggorokan adalah minuman yang berair jernih, seperti air putih dan teh herbal. Sup daging kalau dianggap minuman juga masuk, hehe.
Artikel Terkait: 7 Snack Ibu Hamil Pilihan, Enak dan Sehat!
Makanan & Cemilan Saat Batuk #3. Buah-buahan
Tidak semua buah bagus dimakan. Durian, misalnya, berbahaya untuk pengidap asam lambung. Demikian pula saat batuk dan sakit tenggorokan, ada buah yang bagus, ada yang tidak.
Buah-buahan yang bagus ialah yang banyak mengandung vitamin C. daftarnya meliputi jeruk, lemon, kiwi, nanas, mangga, alpukat, pepaya, jambu biji, apel, dan pisang. Sebaliknya, jangan makan buah-buahan “panas” seperti rambutan, kelengkeng, durian, dan salak.
Makanan & Cemilan Saat Batuk #4. Sayuran
Jangan salah, sayuran juga bisa menjadi pilihan camilan yang enak ketika sedang batuk dan pilek. Anda bisa membuat salad sebagai menu ngemil saat tidak enak badan.
Tak hanya itu, sayuran hijau juga merupakan sumber vitamin E dan antioksidan. Ini merupakan jenis nutrisi yang juga penting dikonsumsi untuk bantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memulihkan kondisi Anda.
Selain sayuran yang mengandung vitamin E, konsumsi juga sayuran yang kaya akan vitamin C seperti brokoli dan tomat. Manfaatnya serupa, yakni untuk bantu meningkatkan sistem imun.
#5. Makanan Probiotik
Jenis makanan yang satu ini juga baik dikonsumsi karena dapat membantu meredakan batuk dan pilek. Beberapa makanan mengandung probiotik yang cocok dijadikan cemilan adalah kimchi atau pun yogurt.
#6. Jamur Kancing
Saat batuk, Anda bisa mengonsumsi jamur kancing rebus atau panggang sebagai cemilan. Jamur kancing mengandung niacin, fosfor, zat besi serta kaya akan serat. Kandungan nutrisi tersebut baik dikonsumsi saat batuk atau pilek melanda.
#7. Makanan yang Melindungi Tenggorokan
Yang dimaksud adalah cairan yang bisa membentuk lapisan di tenggorokan untuk melindungi bagian yang radang. Madu adalah contoh utama makanan jenis ini.
Sesendok madu bisa meredakan rasa gatal dan mengurangi batuk. Madu yang dicampurkan ke dalam teh herbal juga baik dikonsumsi.
Menurut sebuah penelitian pada 2013, orang yang meminum teh herbal campur madu merasakan tenggorokannya membaik dalam 5 menit pertama dan berlangsung sampai 30 menit.
Peringatan!
Cara mengurangi sakit tenggorokan dan batuk di atas berbahaya jika dilakukan kepada anak-anak. Misalnya madu, bahan makanan ini berpotensi menyebabkan botulisme pada anak usia kurang dari 1 tahun.
Itulah beberapa rekomendasi makanan dan cemilan saat batuk yang baik dikonsumsi. Kadang-kadang, batuk dan sakit tenggorokan hanya perlu ditunggu sembuh sendiri, tidak perlu diberi obat kimia. Kecuali, batuk dan sakit tenggorokan tidak kunjung reda setelah lewat dari seminggu. Jika sampai terjadi, saatnya berkunjung ke dokter, Bunda.
***
Referensi: LiveStrong
Baca juga:
Batuk kering tanda gejala infeksi virus corona, ini bedanya dengan batuk berdahak
5 Penyebab Batuk Saat Hamil dan Cara Mengobati yang Aman
Anak batuk pilek? Berikan 4 makanan ini agar cepat sembuh!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.