Alergi makanan pada bayi adalah salah satu kekhawatiran yang muncul ketika Parents akan mengenalkan bayi pada makanan baru. Tapi jangan khawatir, berikut ini adalah panduan aman untuk Anda ketika memperkenalkan makanan baru pada bayi dan mencegah alergi makanan.
Kenali Ciri Alergi Makanan pada Bayi
Reaksi alergi biasanya membutuhkan beberapa menit sampai beberapa jam setelah makanan dikonsumsi. Untuk mengantisipasinya, Parents perlu mengetahui terlebih dahulu tentang ciri-ciri alergi makanan pada bayi, di antaranya:
- Ruam Kulit: Bayi yang alergi makanan sering mengalami ruam kulit, seperti urtikaria (gatal-gatal merah) atau dermatitis atopik (eksim).
-
Muntah atau Diare: Reaksi alergi makanan dapat menyebabkan bayi muntah, diare, atau gangguan pencernaan lainnya.
-
Bengkak pada Wajah dan Tubuh: Mungkin terjadi pembengkakan pada wajah atau bagian tubuh lainnya, seperti bibir atau mata.
-
Masalah Pernapasan: Beberapa bayi alergi makanan bisa mengalami sesak napas atau batuk.
-
Irritabilitas atau Gelisah: Bayi yang mengalami reaksi alergi makanan mungkin menjadi lebih rewel atau gelisah.
-
Perubahan Pola Makan: Mereka mungkin menolak makanan atau menyusui dengan lebih sering.
-
Perubahan Feses: Perubahan warna atau tekstur feses, seperti feses berdarah, bisa menjadi tanda alergi makanan.
-
Masalah Tidur: Bayi yang mengalami alergi makanan dapat mengalami kesulitan tidur.
-
Reaksi Segera atau Tertunda: Beberapa reaksi alergi makanan terjadi dalam beberapa saat setelah konsumsi makanan tertentu, sedangkan yang lain mungkin memerlukan waktu hingga beberapa jam.
Penting untuk diingat bahwa reaksi alergi makanan dapat bervariasi dari satu bayi ke bayi lainnya, dan gejalanya mungkin tidak selalu sama. Jika Anda menduga bayi Anda memiliki alergi makanan, segera konsultasikan dengan dokter anak atau ahli alergi untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat. Hindari memberikan makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi hingga diagnosis ditegakkan.
Artikel terkait: Feses Bayi Berwarna Hitam, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini
Penyebab Alergi pada Bayi
Alergi makanan pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum alergi makanan pada bayi:
1. Riwayat Keluarga
Riwayat alergi dalam keluarga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami alergi makanan. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat alergi, bayi memiliki risiko lebih tinggi.
2. Memperkenalkan Makanan Terlalu Dini
Memperkenalkan makanan padat terlalu dini sebelum usia yang dianjurkan (biasanya sekitar enam bulan) dapat meningkatkan risiko alergi makanan.
3. Jenis Makanan Pemicu Alergi
Parents, sekalipun beberapa makanan diproduksi khusus untuk bayi, kemungkinan alergi makanan pada bayi masih bisa terjadi, lho. Beberapa makanan seperti kacang, telur, susu sapi, gandum, dan makanan laut adalah pemicu umum alergi pada bayi.
Memang ada beberapa makanan yang lebih berpotensi sebagai penyebab alergi dari yang lainnya. Sebaiknya, tunggu bayi sampai usia 9 sampai 10 bulan dulu sebelum Parents mencoba makanan-makanan tersebut. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikannya.
4. Sistem Imun Bayi
Sistem imun bayi yang belum matang dapat membuatnya lebih rentan terhadap alergi makanan.
5. Paparan Alergen Berulang
Paparan berulang terhadap alergen makanan tertentu dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi.
6. Lingkungan
Faktor lingkungan seperti polusi udara dan merokok dalam rumah juga dapat berkontribusi pada risiko alergi makanan.
7. Alergi Makanan Sebelumnya
Jika bayi sudah memiliki alergi makanan sebelumnya, risiko alergi terhadap makanan lain dapat lebih tinggi.
Perawatan untuk Gejala Alergi pada Bayi
Jika Anda menemukan gejala alergi pada si kecil, sebaiknya hindari perubahan yang drastis terkait menu asupannya. Misalnya, begitu melihat anak sepertinya alergi susu, Anda langsung menghentikan asupan susunya sama sekali dalam jangka waktu yang lama.
Sebaiknya, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Mengingat si kecil masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan beragam vitamin dan mineral dari bermacam-macam makanan.
Perawatan alergi juga bisa melalui pemberian antihistamin. Obat ini membantu meringankan gejala reaksi alergi ringan atau sedang. Dosis antihistamin yang lebih tinggi sering diperlukan untuk mengendalikan gejala alergi akut.
Artikel terkait: Mengatasi dan Mencegah Alergi, Ini Caranya Menurut Dokter
Cara Mencegah Alergi pada Bayi
Beberapa cara mencegah alergi makanan untuk bayi, di antaranya:
1. Kenalkan Jenis Makanan Secara Bertahap
Pada saat usianya memasuki 6 bulan, Anda dapat mulai mengenalkannya pada beberapa bahan makanan. Hal ini dapat menunjang atau mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya. Cara yang tepat untuk mencegah buah hati Anda alergi adalah berikan bahan makanan satu per satu.
Kenalkan salah satu jenis makanan secara bertahap. Setiap kali Anda menawarkan satu makanan baru pada bayi, tunggulah tiga sampai lima hari sebelum mengenalkan makanan lainnya.
Hal ini dilakukan agar Parents bisa lebih mudah mendeteksi reaksi yang dialami oleh tubuh bayi. Jika tidak ada reaksi alergi apa-apa pada tubuh bayi, berarti makanan itu aman dan Parents bisa mencoba dengan makanan lainnya.
2. Tegakkan Diagnosa Alergi
Jika mungkin bayi memiliki alergi makanan, sangat penting untuk meminta diagnosis dari dokter. Dokter akan merujuk Anda ke klinik alergi untuk mengetahui sumber makanan penyebab alergi tersebut.
Dengan cara tersebut, Anda dapat mencegah si kecil alergi dan dapat mendeteksi bahan makanan yang membuatnya alergi. Sehingga Anda dapat menghindari makanan tersebut di kemudian hari. Selain itu, Anda juga dapat memberikan penanganan yang tepat jika tahu makanan yang membuat si kecil alergi.
Artikel terkait: 3 Jenis Tes Alergi Kulit dan Efek Samping yang Ditimbulkan
Itulah panduan untuk mencegah terjadinya alergi makanan pada bayi. Selain itu, telah dijelaskan juga mengenai reaksi alergi yang timbul pada tubuh si kecil untuk memudahkan para orang tua. Anda juga disarankan untuk menjauhi beberapa bahan makanan yang dapat memicu timbulnya alergi pada si kecil. Semoga bermanfaat.
***
Baca juga:
Benarkah Telur Penyebab Bisul pada Anak?
Makanan pemicu alergi bayi, apa saja dan bagaimana menyiasatinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.