Sebagian dari Parents yang baru menjadi orang tua tentu pernah merasa khawatir atau kebingungan menghadapi bayi yang sering menangis. Ketahuilah bahwa dalam 3 bulan pertama kehidupannya bayi akan cenderung menangis lebih sering. Lalu, bagaimana cara menenangkan bayi baru lahir yang menangis?
Hadirnya anak tentu membawa kebahagiaan tersendiri bagi orang tuanya. Namun mengurus bayi bisa jadi cukup melelahkan. Terkadang mudah untuk mengetahui apa yang bayi inginkan dan butuhkan, tetapi terkadang juga tidak.
Berikut adalah beberapa penyebab mengapa bayi baru lahir terus menangis dan cara-cara untuk menenangkannya yang dapat Parents coba kepada sang buah hati.
Artikel Terkait: 13 Alasan Kenapa Bayi Menangis Walaupun Sudah Disusui
Penyebab Kenapa Bayi Baru Lahir Menangis
Sumber: Freepik
Menangis adalah cara bayi untuk memberi tahu orang tuanya bahwa mereka membutuhkan sesuatu. Adalah hal yang normal bagi bayi untuk menangis selama 2 hingga 3 jam sehari selama 6 minggu pertama kehidupannya. Beberapa bayi juga lebih rewel daripada yang lainnya.
Melansir dari situs WebMD, alasan paling umum mengapa bayi baru lahir menangis adalah sebagai berikut:
1. Merasa Lapar
Selama 3 bulan pertama kehidupannya, bayi yang baru lahir cenderung menyusu sesering setiap beberapa jam. Ketika mereka ingin makan, mereka biasanya membuat tangisan pendek bernada rendah yang naik dan turun.
2. Kelelahan
Bayi yang terlalu banyak aktivitas atau merasa lelah lebih sering menjadi rewel alih-alih tertidur.
3. Alergi
Seorang ibu menyusui dapat menyalurkan apa yang dimakan melalui ASI. Hal itu pun bisa memengaruhi kondisi perut bayi. Jika sering terjadi, buah hati Bunda mungkin alergi atau sensitif terhadap susu sapi, kacang-kacangan, gandum, atau makanan lain.
Selain itu, masih ada beberapa penyebab lain bayi baru lahir menangis, di antaranya:
- Ingin dipeluk/digendong
- Popok kotor atau basah
- Perlu bersendawa setelah menyusu
- Suhu yang terlalu panas atau dingin
- Stimulasi berlebihan (overstimulasi)
- Merasa bosan
Catatlah kapan bayi bangun, tidur, minum susu, dan menangis. Catat pula berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk menyusu atau apakah bayi paling sering menangis setelah makan. Konsultasikan kepada dokter anak mengenai perilaku ini untuk melihat apakah tangisannya berhubungan dengan waktu tidur atau makannya.
Jumlah tangisan bayi akan mencapai puncaknya pada sekitar usia 7 minggu, kemudian akan berkurang secara bertahap seiring dengan perkembangan kemampuannya berkomunikasi.
Artikel Terkait: Bayi Jarang Menangis, Haruskah Merasa Khawatir? Ini Penjelasannya!
12 Cara Menenangkan Bayi Baru Lahir yang Menangis
1. Memberikan Susu atau Disusui
Sumber: Freepik
Jika Parents menyusui secara langsung (direct breastfeeding/DBF), biarkan bayi menyusu dan menempel di payudara. Namun, hindari memberi susu bayi secara berlebihan karena hal ini juga dapat membuatnya tidak nyaman. Berilah jeda 2 hingga 2 ½ jam antara waktu menyusui.
2. Ganti Popok
Sumber: Freepik
Popok yang kotor atau basah bisa membuat bayi menangis. Di bulan-bulan pertama, bayi akan pup dan pipis lebih sering sehingga Parents harus sering mengganti popoknya agar tak mengalami iritasi.
3. Membedong Bayi
Sumber: Freepik
Membedong bayi menggunakan selimut atau kain tipis dapat membantu bayi merasa aman dan terlindungi seperti berada di dalam rahim.
4. Cara Menenangkan Bayi Baru Lahir yang Menangis dengan Menggendongnya
Sumber: Freepik
Gendong bayi dan letakkan tubuhnya seperti berbaring di sisi kiri untuk membantu memperlancar pencernaan bayi.
5. Mengalihkan Perhatian Bayi dengan White Noise
Suara-suara lembut seperti dengungan kipas atau rekaman detak jantung akan mengingatkan bayi saat berada di dalam rahim sehingga menenangkannya.
6. Cara Menenangkan Bayi Baru Lahir yang Menangis dengan Mengayunnya Perlahan
Gendong bayi menggunakan carrier dan bawa ia berjalan. Gerakan-gerakan ini akan menenangkan bayi dan mirip dengan apa yang mereka rasakan di dalam kandungan. Parents juga bisa menaruhnya di stroller dan dorong-dorong ke depan atau ke belakang untuk menenangkannya.
7. Memeriksa Adanya Alergi Makanan
Sumber: Freepik
Bayi mungkin saja merasa sensitif akan makanan tertentu sehingga menyebabkan ia merasa tak nyaman dan menangis. Perubahan pola makan dapat membantunya.
Untuk bayi yang disusui, ibu dapat mencoba memeriksa asupan makanan sehari-hari. Coba dengan mengurangi produk susu dan kafein serta menghindari makanan pedas atau yang mengandung gas seperti bawang dan kol.
Sedangkan untuk bayi yang diberi susu botol, mungkin bisa mempertimbangkan untuk mencoba susu formula yang berbeda.
8. Menghindari Cahaya Termasuk Cara Menenangkan Bayi Baru Lahir yang Menangis
Sumber: Freepik
Batasi waktu tidur siang bayi tidak lebih dari 3 jam sehari. Di malam hari, Parents bisa membuat bayi tetap tenang dengan cara menghindari cahaya yang terang dan suara-suara, misalnya dengan mematikan televisi atau lampu.
9. Memeriksa Suhu Tubuh Bayi
Sumber: Freepik
Bayi mungkin saja menangis jika ia sakit. Cobalah untuk memeriksa suhu tubuh bayi menggunakan thermometer. Jika bayi berusia kurang dari 2 bulan dan mengalami demam, segeralah berkonsultasi kepada dokter anak.
10. Cara Menenangkan Bayi Baru Lahir yang Menangis dengan Mengusap Punggungnya
Sumber: Freepik
Posisikan bayi berbaring telungkup di pangkuan, kemudian usap-usap punggung bayi dengan lembut dan berirama.
11. Memijat Bayi
Sumber: Freepik
Buka pakaian bayi dan pijat ia dengan lembut. Namun jika bayi belum berusia 1 bulan, hindari penggunaan minyak pijat atau losion. Ajak bicara bayi dengan lembut agar ia tetap tenang dan jaga agar ruangan tetap hangat.
12. Cara Lain Menenangkan Bayi Baru Lahir yang Menangis yaitu Memandikan Bayi
Cobalah memandikan bayi dengan menggunakan air hangat. Cara ini dapat menenangkan bayi dengan mudah, tetapi ada juga bayi yang malah merasa tak nyaman sehingga masih tetap menangis.
Artikel Terkait: 6 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membiarkan Bayi Menangis Sampai Ia Kelelahan
Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Bayi Menangis
1. Kolik
Ada pula saat-saat di mana bayi banyak menangis, sangat rewel, dan tidak dapat dihibur. Bayi yang menangis hingga lebih dari 3 jam sehari, lebih dari 3 hari seminggu, dan setidaknya selama 3 minggu mungkin saja mengalami kondisi yang disebut dengan kolik.
Kolik sering kali terjadi pada bayi yang baru lahir, dan merupakan tangis atau kerewelan yang berkepanjangan dan intens pada bayi yang sehat. Kolik dapat membuat orang tua merasa frustasi karena bayi rewel tanpa alasan yang jelas dan tidak bisa didiamkan. Biasanya kolik terjadi di sore hingga malam hari.
Ciri-ciri kolik adalah sebagai berikut:
- Tangisan yang sangat intens, mirip seperti berteriak atau ekspresi kesakitan
- Menangis tanpa alasan yang jelas
- Kerewelan yang ekstrim bahkan setelah tangisan sudah reda
- Waktu yang dapat diprediksi, yaitu di sore atau malam hari
- Perubahan warna wajah, seperti kemerahan pada wajah atau kulit lebih pucat di sekitar mulut
- Tubuh tegang
- Kaki ditarik ke atas
- Lengan dan kaki terlihat kaku
- Tangan mengepal
- Punggung melengkung atau perut tegang
Penyebab kolik secara ilmiah masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi diantaranya:
- Sistem pencernaan yang belum sepenuhnya berkembang
- Ketidakseimbangan bakteri sehat di saluran pencernaan
- Alergi atau intoleransi makanan
- Terlalu kenyang
- Jarang bersendawa
- Stres atau merasakan kecemasan
Frekuensi kolik biasanya akan memuncak ketika bayi berusia sekitar 6 minggu dan akan menurun secara signifikan setelah usia 3 hingga 4 bulan.
2. Shaken Baby Syndrome
Sumber: Freepik
Sindrom Bayi Terguncang atau Shaken Baby Syndrome adalah trauma kepala karena otak anak terluka akibat kekerasan fisik. Sebagian besar kasus Shaken Baby Syndrome terjadi ketika orang tua atau pengasuh mengguncang bayi saat mereka marah atau frustasi.
Stres karena tidak bisa menenangkan bayi yang tidak berhenti menangis terkadang mendorong orang tua atau pengasuh untuk mengguncang hingga menyakiti bayi.
Cedera kepala ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian. Perlu diperhatikan bahwa guncangan singkat pada bayi saja bisa menyebabkan kerusakan otak yang ireversibel.
Mereka yang pernah mengalami sindrom ini bisa saja memerlukan perawatan medis seumur hidup karena mengalami kondisi sebagai berikut:
- Kebutaan, sebagian atau total
- Keterlambatan perkembangan
- Masalah belajar atau masalah perilaku
- Disabilitas intelektual
- Kejang-kejang
- Cerebral Palsy, yaitu gangguan yang mempengaruhi gerakan dan koordinasi otot
Jika Parents kesulitan mengelola emosi atau stres menjalani peran sebagai orang tua, carilah bantuan. Pertimbangkan untuk berkonsultasi kepada konselor, psikolog, atau penyedia kesehatan mental lainnya.
Jika Parents merawat bayi dengan bantuan orang lain, misalnya pengasuh yang disewa, saudara, atau kakek nenek bayi, pastikan mereka mengetahui bahaya dari Shaken Baby Syndrome.
3. Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Sumber: Freepik
Apabila Parents sudah mencoba menenangkan bayi yang menangis tetapi tidak berhasil, bisa saja hal ini menyebabkan Parents lelah atau frustasi. Bayi yang menangis bisa jadi sulit untuk ditangani terutama jika Parents lelah secara fisik dan mental. Istirahatlah sebentar dan lakukan hal-hal berikut ini:
- Tarik napas dalam-dalam dan hitung sampai 10.
- Tempatkan bayi di tempat aman seperti di tempat tidurnya, pastikan tidak ada selimut atau boneka yang bisa menganggu jalan nafasnya.
- Biarkan bayi menangis sendiri sekitar 10 hingga 15 menit.
- Coba dengarkan musik selama beberapa menit untuk menenangkan pikiran Anda.
- Alihkan perhatian dengan melakukan pekerjaan rumah tangga sederhana misalnya mencuci piring atau menyedot debu.
- Hubungi teman atau anggota keluarga untuk mendapatkan dukungan emosional.
- Jangan angkat bayi sampai Anda merasa tenang.
- Jika masih belum tenang dalam waktu 10-15 menit, periksa bayi dan coba lagi cara-cara untuk menenangkannya.
***
Itulah beberapa cara untuk menenangkan bayi baru lahir yang menangis dan beberapa hal yang penting untuk diketahui. Semoga dapat bermanfaat!
Baca juga:
Bayi menangis susah ditenangkan? Penelitian berikut memberikan solusinya!
Mengapa bayi baru lahir selalu menangis kencang? Ini alasannya
Tips agar Bunda tetap tenang ketika menghadapi bayi menangis
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.