X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

6 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membiarkan Bayi Menangis Sampai Ia Kelelahan

13 Sep, 2015

Mengapa membiarkan bayi menangis sendiri sampai ia tertidur adalah kebiasaan yang berbahaya? Temukan jawabannya di artikel berikut.

Mengabaikan bayi menangis berbahaya untuk tumbuh kembangnya

Mengabaikan bayi menangis berbahaya untuk tumbuh kembangnya

Ada kalanya para ibu baru merasa lelah dan frustasi ketika bayi mereka terus menerus menangis. Mereka membiarkan bayi menangis sendiri dengan harapan lama-lama bayi akan capek menangis dan tertidur. Lalu ada juga mitos yang mengatakan kalau membiarkan bayi menangis baik untuk paru-parunya.

Sebaiknya Anda segera mengubah mindset tersebut jika tak ingin bayi Anda mengalami hal-hal berikut ini.

1. Emosinya tidak penting

1. Emosinya tidak penting

Mengacuhkan bayi menangis membuat si bayi mengira emosinya bukan suatu hal yang penting buat orangtuanya. Anggapan ini akan berbahaya jika terus terbawa sampai usianya menginjak remaja. Kemungkinan besar ia akan jadi sosok remaja yang tertutup dan ogah mencurahkan isi hatinya pada Anda, karena Anda selalu mengacuhkan emosinya waktu ia masih bayi.
2. Menangis adalah cara bayi berkomunikasi

2. Menangis adalah cara bayi berkomunikasi

Bayi baru lahir belum bisa berbicara dalam bahasa apapun sehingga menangis atau tersenyum adalah cara yang diketahuinya untuk 'berbicara' pada Anda. Tanggapilah keduanya dengan baik agar bayi tahu Anda memperhatikan dirinya.
3. Merusak masa depannya

3. Merusak masa depannya

Ketika Anda mengacuhkan bayi menangis, secara tanpa sadar Anda telah menunjukkan sinyal pada bayi bahwa Anda tidak suka kalau ia bersedih atau kesal. Bayi Anda akan mengingatnya sampai ia dewasa dan belajar untuk menekan rasa sedihnya dengan berbagai cara.

Hal ini tentu tak baik bagi masa depan anak karena ia tak akan segan menempuh cara-cara berbahaya untuk mengusir kesedihan, misalnya menggunakan narkoba.

4. Tumbuh tanpa perasaan

4. Tumbuh tanpa perasaan

Ia ingin menyusu tapi Anda mengacuhkannya karena belum selesai masak. Bayi menangis yang diacuhkan dalam kondisi seperti ini akan tumbuh dengan anggapan bahwa dunia itu kejam, dan tak ada orang yang peduli kepadanya. Jadi mengapa ia harus peduli sama mereka?

Segera gendong bayi Anda sekarang jika ia menangis, jika tidak ingin buah hati Anda menjelma menjadi sosok tanpa empati dan acuh terhadap sesama yang menderita.

5. Mengurangi daya tahan tubuh

5. Mengurangi daya tahan tubuh

Bayi yang dibiarkan menangis berjam-jam tanpa upaya untuk menenangkannya memiliki kadar kortisol (hormon stres) cukup tinggi dan hormon pertumbuhan yang lebih rendah. Hal ini akan menghambat pembentukan jaringan saraf dan menekan kinerja sistem ketahanan tubuh bayi.
6. Mengurangi kemampuan berekspresi secara verbal

6. Mengurangi kemampuan berekspresi secara verbal

Bayi mencoba mengekspresikan sesuatu yang tidak ia sukai dengan tangisannya, namun Anda cuek saja. Sejak saat itulah terbentuk dalam pemikiran bayi kalau ia tidak punya kemampuan untuk menyatakan kesedihannya.

Pemikiran ini akan mengganggu perkembangan verbal anak karena ia tak bisa memahami apa yang dirasakannya dan bagaimana cara mengatakan isi hatinya.

Oleh karena itu Parents, mulai hari ini jangan lagi membiarkan bayi menangis sampai tertidur jika Anda benar-benar sayang kepadanya.

Selanjutnya
img

Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • 6 Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Membiarkan Bayi Menangis Sampai Ia Kelelahan
Bagikan:
  • 6 Alasan Bayi Menangis

    6 Alasan Bayi Menangis

  • 5 Tips Jitu Meredakan Tangisan Bayi

    5 Tips Jitu Meredakan Tangisan Bayi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 6 Alasan Bayi Menangis

    6 Alasan Bayi Menangis

  • 5 Tips Jitu Meredakan Tangisan Bayi

    5 Tips Jitu Meredakan Tangisan Bayi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.