X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

13 Alasan Kenapa Bayi Menangis Walapun Sudah Disusui

Bacaan 4 menit
13 Alasan Kenapa Bayi Menangis Walapun Sudah Disusui

Waduh, bayi saya menangis terus. Kenapa ya, apakah dia masih lapar? Apakah ASI saya kurang. Bunda, inilah penyebab bayi menangis walaupun sudah disusui.

Bayi menangis menandakan dia ingin menyampaikan sesuatu

Bunda, Bayi menangis adalah normal, karena bayi belum bisa bicara. Menangis adalah cara dia berkomunikasi. Bayi menangis menandakan dia ingin memberitahukan apa yang dirasakan.

Kira-kira apa ya yang dia ingin katakan pada saat dia menangis, padahal baru saja minum ASI?

Yuk Bunda kita simak 13 alasan kenapa bayi menangis setelah menyusu.

1. Bayi Anda sakit

Bayi menangis

Saat bayi menangis, tahan emosi bunda, karena menangis adalah cara mereka berkomunikasi.                        Foto : Shutterstock

Bayi sakit biasanya merasa tidak nyaman menelan susu, terutama saat hidung mereka tersumbat. Susui bayi dengan posisi agak tegak atau setengah duduk.

2. Bayi Anda capek

Bayi yang capek dan kurang tidur biasanya rewel sekali. Saat disusuipun biasanya ia juga serba salah. Ia masih ingin menyusu tapi juga ingin tidur. Ketika terbangun ia malah menangis.

3. Bayi merasa tidak nyaman

Coba rasakan apakah suhu ruangan terlalu dingin atau gerah, periksa baju dan popoknya apakah basah. Feeling bunda sangat berperan banyak di sini.

4. Posisi menyusunya (pelekatan) tidak pas

bayi menangis

 

Apabila posisi menyusui dan atau pelekatan mulut bayi tidak pas, ada kemungkinan bayi tidak dapat minum ASI secara maksimal dari payudara ibunya. Akibatnya bayi menangis dan cepat lapar lagi.

Bunda bisa merasakan posisi seperti apa yang pas saat meyusui. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi posisi dan pelekatan ini, seperti anatomi payudara dan puting  serta anatomi mulut bayi (celah bibir, lidah pendek, dll).

Untuk puting kecil atau masuk, coba gunakan puting sambungan, memompa payudara , dan latihan stimulasi payudara seperti teknik Hoffman.

Baca juga: Perjuanganku Menyusui dengan Puting Terbalik (inverted nipple)

5. Wonder week

Mungkin bayi bunda sedang mengalami Wonder Week, yaitu kondisi di mana bayi mengalami lompatan dalam perkembangan mental mereka.

Menurut para ahli, selama masa ini bayi jadi sering rewel dan menangis karena mereka bereaksi terhadap perubahan ini.

Yang mereka butuhkan adalah pengertian dari bunda karena mungkin merasa kesulitan memahami perasaan ini.

6. Tidurnya terganggu

bayi menangis

Sering sekali bayi tertidur saat menyusu, melepas puting secara tergesa, suara yang mengagetkan bisa jadi adalah faktor pengganggu tidur mereka.

Sebelum memindahkan ke boks bayi jaga bayi tetap nyaman seperti dalam pelukan bunda dan letakkan perlahan. Buat bayi senyaman mungkin.

7. Masih ingin menyusu

Bayi yang masih lapar setelah makan pasti akan menangis . Susui lagi bunda, perhatikan ketika mereka mengenyot, apakah rahang mereka bergerak.  Apakah mereka terlihat menelan susu untuk memastikan bahwa mereka minum susu.

Lihat video ini untuk mengetahui apakah ia benar-benar mendapat ASI saat menyusu.

8. Bosan, ingin situasi yang baru

Cobalah pindah ke posisi yang berbeda atau atau ajak keluar sebentar. Membiarkan bayi Anda sejenak diajak eyang atau tantenya juga dapat mengobati rasa bosan mereka.

9. Muntah

 

bayi menangis

Bayi cenderung sering mengalami muntah (gumoh) karena asupan mereka yang cair dan posisi mereka yang sering berbaring.

Cerita mitra kami
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Tahan bayi tegak selama 10-15 menit setelah menyusui atau sampai mereka bersendawa.

Baca juga: Mengatasi Bayi Gumoh

10. Bayi Anda terkena sariawan

Sariawan bisa menjadi alasan mengapa bayi menangis setelah menyusu.

Bila bayi sudah berusia 1 tahun, ibu bisa mengoleskan madu pada sariawannya. Tetapi madu bisa berbahaya untuk bayi di bawah 1 tahun.

Sebaiknya periksakan ke dokter bila sariawan tidak kunjung sembuh dan jumlahnya banyak.

11. Bayi Anda kembung

Sendawakan bayi bunda dengan menyandarkannya menghadap ke bahu bunda. Alasi pundak bunda dengan kain bersih karena biasanya sendawa bayi sedikit mengeluarkan sisa susu.

Bunda juga bisa memijat lembut perut bayi dan mengolesinya dengan minyak kayu putih untuk meringankan kembungnya.

12. Ingin berganti payudara yang satunya

bayi menangis

Sering kali salah satu payudara menghasilkan lebih banyak susu atau lebih lancar dibanding yang lain.

Coba geser bayi bunda ke payudara yang satunya. Mungkin dia mencari payudara yang lebih menghasilkan banyak susu. Atau mungkin juga dia tersedak dengan payudara yang sekarang karena terlalu kencang alirannya.

13. Sedang tidak ingin menyusu

Bayi tahu kapan mereka sedang ingin menyusu atau tidak. Tetapi ada juga yang hanya ingin mengempeng.

Saat seperti ini gendong bayi bunda dan timang dengan lembut.

Sekeras apapun bayi menangis,  seberesik apapun suara bayi menagis, tetap kontrol emosi bunda. Kondisi kejiwaan bayi bunda nanti saat dewasa di tentukan saat-saat sekarang.

Bunda, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Referensi : https://ph.theasianparent.com

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Henti Kresdiana

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • 13 Alasan Kenapa Bayi Menangis Walapun Sudah Disusui
Bagikan:
  • Cara Menenangkan Tangisan Bayi dengan Bau Keringat Ibu

    Cara Menenangkan Tangisan Bayi dengan Bau Keringat Ibu

  • Tangisan Bayi Harus Dihiraukan Dengan Baik

    Tangisan Bayi Harus Dihiraukan Dengan Baik

  • Cara Menenangkan Tangisan Bayi dengan Bau Keringat Ibu

    Cara Menenangkan Tangisan Bayi dengan Bau Keringat Ibu

  • Tangisan Bayi Harus Dihiraukan Dengan Baik

    Tangisan Bayi Harus Dihiraukan Dengan Baik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.