Cita-cita ingin langsing tapi hobi ngemil? Bisa kok Parents. Ganti kudapan Anda dengan camilan rendah kalori yang lebih sehat.
Berat badan yang ideal menjadi idaman setiap orang. Tetapi itu tidak sejalan dengan kebiasaan sehari-hari yang masih mengonsumsi makanan tinggi kalori baik itu sebagai bentuk camilan atau makanan utama.
Meskipun namanya makanan ringan, namun mengkonsumsi camilan dengan kalori tinggi yang terlalu sering tidak hanya bisa meningkatkan berat badan namun juga memicu berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas dan kolesterol.
Parents sebaiknya mengganti kebiasaan makan camilan tinggi kalori dengan mengkonsumsi camilan rendah kalori. Tujuannya yaitu menghindari resiko yang lebih serius untuk kesehatan.
Tidak harus membeli di luar, Bunda bisa membuat sendiri camilan rendah kalori di rumah atau langsung mengkonsumsinya dengan berbagai bahan yang bisa ditemukan di pasar sampai dengan di supermarket.
Berikut ini beberapa camilan rendah kalori yang cocok dikonsumsi ketika sedang diet/program menurunkan berat badan.
Camilan Rendah Kalori yang Cocok Dikonsumsi Ketika Diet
1. Kombinasi Sayuran Segar dan Hummus
Sayuran rendah kalori dan kaya serat seperti seledri, brokoli, atau paprika sangat cocok dikonsumsi ketika sedang diet. Agar rasanya menjadi lebih lezat, sajikan potongan sayuran bersama dengan hummus.
Hummus adalah makanan khas Timur Tengah dengan tekstur lembut yang terbuat dari minyak zaitun, kacang chickpea dan perasaan air lemon. 2 sendok makan hummus mengandung kalori kurang dari 20 kkal. Kombinasi sayur segar serta hummus bisa menjadi camilan sehat dengan kalori kurang dari 100 kkal.
2. Apel dan Selai Kacang
Apel dan selai kacang yang lembut bisa menjadi pilihan camilan yang enak dan sehat. Satu buah apel berukuran sedang memiliki kalori sebesar 95 kkal dan protein sebesar 4 gram.
Kombinasi antara apel dengan dua sendok selai kacang mengandung kalori 200-250 kkal. Selai kacang bisa membantu menurunkan rasa lapar serta mempertahankan berat badan. Namun pastikan Bunda memilih selai kacang alami yang rendah akan kandungan gula dan garam.
3. Telur Rebus, Camilan Rendah Kalori yang Mengenyangkan
Satu butir telur rebus dengan berat 50 gram hanya mengandung sekitar 78 kkal saja. Selain itu, telur rebus juga dikenal sebagai sumber protein. Protein berfungsi menurunkan hormon ghrelin juga dikenal sebagai hormon lapar.
4. Greek Yoghurt dan Buah Berry
Greek yoghurt ditambah dengan pemanis alami berupa berry sangat cocok digunakan untuk mengganjal rasa lapar sekaligus menutrisi tubuh. Menikmati 200 gram greek yoghurt yang disajikan dengan setengah mangkuk berry memiliki kandungan kalori sebesar 180 kkal.
Yoghurt juga mengandung protein yang cukup tinggi. Ditambah buah berry yang kaya dengan serat dan antioksidan, camilan segar satu ini bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama.
5. Keripik Kale
Keripik adalah camilan favorit namun juga banyak dihindari karena memiliki kandungan minyak dan garam yang cukup tinggi. Camilan yang terbuat dari daun kale bisa menjadi pilihan yang sehat serta rendah kalori.
Menurut suatu jurnal, kale adalah makanan yang kaya akan vitamin, antioksidan, mineral dan serat yang bisa memperlancar pencernaan. Segenggam keripik kale mengandung 122 kkal. Jika ingin membuatnya, Bunda hanya perlu memanggang kale dengan campuran minyak zaitun, merica serta sedikit garam.
6. Sayuran Fermentasi
Sayur fermentasi seperti acar atau kimchi memiliki kandungan probiotik yang sangat bagus untuk pencernaan. Makanan sehat dengan cita rasa yang asam ini juga rendah kalori.
1 ons sayuran fermentasi rata-rata hanya mengandung 10 kkal. Namun, perhatikan porsinya ketika memilih sayur fermentasi sebagai camilan sehat karena terlalu banyak kimchi atau acar juga bisa menyebabkan masalah pencernaan.
7. Dark Chocolate dan Almond
Dark chocolate yang dikombinasikan dengan almond rata-rata memiliki kandungan kalori sebesar 165 kkal. Suatu penelitian menunjukkan bahwa protein dan serat yang terkandung dalam almond sangat berguna untuk menurunkan rasa lapar sehingga asupan kalori menjadi lebih terjaga.
8. Tauge
Tauge bisa menghilangkan penumpukan kolesterol serta lemak di dinding pembuluh darah serta mencegah penyakit kardiovaskular. Mengonsumsi tauge kacang hijau secara teratur bisa menghilangkan panas dan detoksifikasi diuresis dan dehumidifikasi serta mengurangi panas dan alkohol.
Orang yang kecanduan tembakau dan alkohol kalau sering makan tauge bisa membersihkan perut. Tauge juga bisa mendetoksifikasi dan membersihkan gigi serta mencegah pembentukan lemak di bawah kulit. Kandungan kalori 18 kkal/100 gram.
9. Pepaya, Camilan Rendah Kalori yang Sehat
Kandungan papain dalam pepaya bisa memecah lemak menjadi asam lemak. Pepaya mengandung enzim yang bisa mencerna protein yang penting untuk pencernaan dan penyerapan makanan oleh tubuh manusia sehingga punya efek memperkuat limpa serta menghilangkan racun dari makanan.
Pepaya juga bisa menyembuhkan edema, beri-beri dan memperbaiki persendian. Kandungan kalorinya 27 kkal (per 100 g bagian yang bisa dimakan).
10. Mentimun
Mentimun mengandung vitamin C, vitamin B dan banyak trace mineral. Buah ini mengandung nutrisi yang kaya dan rasa yang segar ketika dimakan. Dari segi nutrisi, kulit mentimun kaya akan nutrisi dan harus tetap mentah. Mentimun sebaiknya direndam dengan air garam selama 15-20 menit sebelum dicuci untuk mencegah bahaya residu.
Ketika merendam mentimun dalam air garam, jangan pernah mencubit kepalanya dan membuang akarnya. Jaga agar mentimun tetap utuh untuk menghindari menghilangnya nutrisi dari permukaan yang terpotong selama proses perendaman. Hidangan dingin harus segera dimakan dan dimasak. Jangan didiamkan dalam waktu yang terlalu lama karena akan meningkatkan kehilangan vitamin.
Ternyata pilihan camilan rendah kalori cukup banyak ya. Di antara daftar makanan di atas, Parents suka yang mana?
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/diet-dengan-pisang
https://id.theasianparent.com/diet-paling-populer
https://id.theasianparent.com/fakta-diet-mayo
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.