Efektifkah Diet Dengan Pisang?
Berawal di Jepang, diet dengan pisang atau Morning Banana Diet, kini makin popular dilakukan orang. Sejauh mana memang efektif untuk menurunkan berat badan?
Salah satu teori yang terpopular mengatakan diet dengan pisang dapat membantu melangsingkan tubuh karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tak larut yang disebut sebagai ‘resistant starch’.
Zat inilah yang diklaim dapat membantu pengelolaan berat badan, karena dapat memicu pembakaran lemak dan menimbulkan efek mengenyangkan.
Pisang (yang belum diolah seperti digoreng atau dikukus) juga mengandung enzim yang membantu mempercepat pencernaan, sehingga metabolisme dalam tubuh semakin membaik.
Pembatasan hanya boleh minum air minum bersuhu ruangan, juga akan membuat Anda terhindar dari sumbangan kalori yang besar dari minuman bersoda kesukaan Anda. Bonusnya, Anda juga tak akan lagi mengalami konstipasi.
Soal fakta ilmiahnya? Tampaknya mereka tak terlalu ambil pusing. Komentar-komentar pakar nutrisi setempat seperti Profesor Masahiko Owada dari Niigata University School of Medicine yang menyebut MBD hanya beda-beda tipis dari Diet Konyaku Jelly, hampir tak mendapat perhatian.
Sebaliknya diet dengan pisang atau ‘morning banana diet‘ justru dengan cepat merambah ke berbagai negara tetangga Jepang lainnya seperti Korea Selatan dan Taiwan.
Selanjutnya di halaman berikut ini :
Di negara-negara barat diet dengan pisang atau ‘morning banana diet‘ yang juga mulai popular mendapatkan perhatian dari para pakar nutrisi dan gizi. Salah satunya adalah Kerri Glassman, dietician dari New York.
Sama seperti Profesor Masahiko Owada, Glassman mengkategorikan diet dengan pisang atau ‘morning banana diet‘ sebagai fast diets atau diet yang menjanjikan penurunan berat badan secara cepat.
“Diet ini mungkin berhasil bagi mereka yang kebiasaan makannya memang buruk. Misalnya suka sarapan dan ngemil makanan yang manis-manis atau hobi minum soft drinks,” kata Glassman yang juga menjadi kontributor untuk acara televisi Early Show.
Beberapa hasil penelitian terbaru memang membuktikan resistant starch yang terkandung dalam pisang dapat membantu pembakaran lemak. “Sebuah pisang hanya mengandung sekitar 2-4 gram serat dan resistant starch.
Padahal yang dibutuhkan adalah sekitar 3.5-4.9 gram per penyajian,” kata Kathleen M. Zelman, MPH, RD. LD, direktur nutrisi situs kesehatan WebMD dan WebMD Weight Loss Clinic.
Dr. Zimney yang mengelola situs Health Talk, juga tak menilai sebagai magical food yang dapat melangsingkan tubuh. “Resistant starch juga terdapat dalam makanan lain seperti kentang dan kacang-kacangan. Namun kentang atau kacang harus didinginkan dulu sebelum disantap karena proses pendinginan inilah yang membantu pembentukan resistant starch. ”
Fakta bahwa pisang memang makanan yang baik dan sehat karena mengandung protein dan potasium toh sama-sama tak ditampik oleh Zelman, Glassman dan Okada. Atas alasan itulah pisang sudah sering ‘dilibatkan’ dalam urusan pelangsingan tubuh. Namun agar bisa sukses melangsingkan tubuh secara sehat, tentu diperlukan kedisiplinan yang lebih serius.
Selanjutnya di halaman berikut ini :
“Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu berolahraga dan beraktivitas secara aktif dan mengendalikan asupan kalori. Juga harus memilih makanan yang sehat,” kata Zelman memberi contoh.
“Boleh makan apa pun sesukanya saat makan siang, makan malam dan ngemil, tentu bukan resep yang bagus untuk menurunkan berat badan. Bila Anda mampu menyeimbangkan karbohidrat, lemak dan protein dalam tubuh, seta mengendalikan asupan kalori per hari, Anda tak perlu repot diet dengan pisang ataupun Konyaku Jelly,” kata Okada.
Bila tetap ingin melakukan diet dengan pisang, buat saja smothie dari campuran pisang dengan beberapa keping es dan secangkir plain low-fat yogurt (mengandung 150 kalori dan 12 gram protein).
“Rasa lapar biasanya mudah muncul setelah menyantap makanan yang mengandung karbohidrat murni seperti pisang. Smothie seperti ini bisa membuat Anda tetap kenyang dan berenergi.”
Adakah cara lain untuk tetap bisa tetap merasa kenyang dan berenergi tanpa harus mengasup banyak kalori? Santap saja makanan sehat yang kaya kandungan air dan serat seperti kacang-kacangan, sup, sayuran dan buah.
Tambahkan protein dari low-fat yogurt, daging tak berlemak, telur atau kacang untuk membantu mengatasi rasa lapar. Olahraga? Sudah pasti perlu…
Baca juga artikel menarik lainnya :
20 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olah Raga
9 Makanan Peluntur Lemak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.