Brisk walking atau jalan cepat merupakan salah satu jenis oleh raga yang memiliki banyak manfaat. Selain itu, olahraga ini pun memiliki banyak keunggulan, yakni memiliki risiko cedera yang cukup rendah dan termasuk dalam kategori olahraga yang murah meriah. Kali ini, kami akan membahas beberapa manfaat dari brisk walking.
Artikel terkait: 8 Gerakan Olahraga Setelah Melahirkan yang Aman, Bunda Wajib Coba!
Manfaat Brisk Walking
Seseorang yang melakukan olahraga jalan cepat secara rutin selama beberapa kali dalam seminggu, ia biasanya akan mendapatkan beragam manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko terkena diabetes tipe dua. Dilansir dari Medical News Today, olahraga satu ini memang termasuk dalam aktivitas aerobik intensitas sedang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan, seseorang yang melakukan olahraga aerobik intensitas sedang dapat mengeluarkan keringat dan meningkatkan detak jantung mereka dalam batas yang baik. Mereka pun menyarankan seseorang untuk melakukan jalan cepat dengan kecepatan 4,5 mph selama 30 menit setiap hari.
Ada pun manfaat yang didapat dari seseorang yang melakukan brisk walking adalah mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar. Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa jalan cepat dapat berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Selain itu, studi tersebut juga mengatakan bahwa jalan cepat merupakan metode yang mudah dilakukan oleh semua orang. Dalam studi tersebut, penulis mendefinisikan jalan cepat sebagai berjalan dengan kecepatan minimal 3 mph. Mereka mengeklaim bahwa seseorang akan mendapat manfaatnya ketika melakukannya minimal 10 menit per hari.
Artikel terkait: 5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak
Selain itu, sebuah penelitian tahun 2018 berusaha mengumpulkan data survei dari lebih dari 50.000 pejalan kaki Inggris dan Skotlandia. Mereka menyelidiki efek kecepatan berjalan pada kesehatan masyarakat. Hasilnya, peneliti melihat adanya hubungan antara berjalan dengan kecepatan rata-rata dan penurunan risiko kematian.
Orang yang sering melakukan brisk walking, memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah daripada orang yang berjalan lambat. Jalan cepat juga dapat bermanfaat bagi kesehatan otak.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa program jalan cepat selama 6 bulan selama dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan volume hipokampus pada lansia perempuan yang cenderung memiliki gangguan kognitif ringan. Namun, para peneliti mencatat bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.
Lalu, jalan cepat juga ternyata diperkirakan dapat membantu menurunkan berat badan seseorang. Sebuah laporan tahun 2017 mengatakan bahwa jalan cepat selama 10 menit setiap hari dapat membantu menurunkan berat badan seseorang. Namun, perlu dicatat bahwa seseorang juga harus memperhatikan asupan makanan harian.
Tips aman jalan cepat
Jika Parents tertarik untuk mulai melakukan olahraga ringan ini, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
- Mulailah berjalan secara perlahan untuk pemanasan dan perlambat langkah ketika melakukan pendinginan.
- Jaga bahu tetap tegak dan rileks sambil mempertahankan punggung dalam posisi memanjang dan lurus.
- Tapakkan kaki ke depan dari tumit.
- Jika kaki terasa sakit setelah jalan cepat, pijat kaki secara perlahan atau rendam kaki dalam campuran air hangat dan garam.
Selain beberapa tips di atas, jika Parents ingin berfokus menurunkan berat badan, dikutip dari Healthline, ada beberapa tips tambahan yang bisa dilakukan. Pertama, Parents bisa memilih rute yang menanjak. Dengan rute yang menanjak, jantung, paru-paru, dan otot tubuh pun akan bekerja lebih keras dan akan lebih banyak membakar kalori.
Kedua, menambahkan interval olahraga. Misalnya, Parents bisa berjalan cepat selama 5 menit, kemudian langkahnya diperlambat selama 3 menit. Lalu, mengulang pola tersebut dalam beberapa kali interval.
Artikel terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal
Sebuah studi menunjukkan bahwa cara ini dapat membantu membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh dalam waktu yang lebih singkat. Terakhir, Parents bisa membawa beban ringan di tangan. Dengan membawa beban di kedua tangan, tubuh akan bekerja lebih keras.
Demikian penjelasan mengenai brisk walking beserta manfaat yang didapatkannya. Secara keseluruhan, olahraga ini cukup mudah dan murah untuk dilakukan. Jika Parents mencari alternatif olahraga, brisk walking mungkin bisa menjadi alternatif yang patut dicoba.
Baca juga:
Kencang Alami! 7 Gerakan Olahraga Membesarkan Bokong yang Bisa Dilakukan di Rumah
6 Olahraga Peninggi Badan Sebelum Tidur Paling Mudah Dilakukan
Tetap Sehat di Tengah Pandemi, Berikut 5 Tips Melakukan Olahraga di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.