X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal Olahraga Brisk Walking dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Bacaan 4 menit
Mengenal Olahraga Brisk Walking dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Jika Parents mencari olahraga yang mudah dan murah, brisk walking bisa menjadi pilihan tepat!

Brisk walking atau jalan cepat merupakan salah satu jenis oleh raga yang memiliki banyak manfaat. Selain itu, olahraga ini pun memiliki banyak keunggulan, yakni memiliki risiko cedera yang cukup rendah dan termasuk dalam kategori olahraga yang murah meriah. Kali ini, kami akan membahas beberapa manfaat dari brisk walking.

Artikel terkait: 8 Gerakan Olahraga Setelah Melahirkan yang Aman, Bunda Wajib Coba!

Manfaat Brisk Walking

Brisk Walking

Seseorang yang melakukan olahraga jalan cepat secara rutin selama beberapa kali dalam seminggu, ia biasanya akan mendapatkan beragam manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko terkena diabetes tipe dua. Dilansir dari Medical News Today, olahraga satu ini memang termasuk dalam aktivitas aerobik intensitas sedang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan, seseorang yang melakukan olahraga aerobik intensitas sedang dapat mengeluarkan keringat dan meningkatkan detak jantung mereka dalam batas yang baik. Mereka pun menyarankan seseorang untuk melakukan jalan cepat dengan kecepatan 4,5 mph selama 30 menit setiap hari.

Ada pun manfaat yang didapat dari seseorang yang melakukan brisk walking adalah mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar. Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa jalan cepat dapat berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.

Selain itu, studi tersebut juga mengatakan bahwa jalan cepat merupakan metode yang mudah dilakukan oleh semua orang. Dalam studi tersebut, penulis mendefinisikan jalan cepat sebagai berjalan dengan kecepatan minimal 3 mph. Mereka mengeklaim bahwa seseorang akan mendapat manfaatnya ketika melakukannya minimal 10 menit per hari.

Artikel terkait: 5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak

Brisk Walking

Selain itu, sebuah penelitian tahun 2018 berusaha mengumpulkan data survei dari lebih dari 50.000 pejalan kaki Inggris dan Skotlandia. Mereka menyelidiki efek kecepatan berjalan pada kesehatan masyarakat. Hasilnya, peneliti melihat adanya hubungan antara berjalan dengan kecepatan rata-rata dan penurunan risiko kematian.

Orang yang sering melakukan brisk walking, memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah daripada orang yang berjalan lambat. Jalan cepat juga dapat bermanfaat bagi kesehatan otak.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa program jalan cepat selama 6 bulan selama dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan volume hipokampus pada lansia perempuan yang cenderung memiliki gangguan kognitif ringan. Namun, para peneliti mencatat bahwa perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.

Lalu, jalan cepat juga ternyata diperkirakan dapat membantu menurunkan berat badan seseorang. Sebuah laporan tahun 2017 mengatakan bahwa jalan cepat selama 10 menit setiap hari dapat membantu menurunkan berat badan seseorang. Namun, perlu dicatat bahwa seseorang juga harus memperhatikan asupan makanan harian.

Tips aman jalan cepat

Brisk Walking

Jika Parents tertarik untuk mulai melakukan olahraga ringan ini, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. 

  • Mulailah berjalan secara perlahan untuk pemanasan dan perlambat langkah ketika melakukan pendinginan.
  • Jaga bahu tetap tegak dan rileks sambil mempertahankan punggung dalam posisi memanjang dan lurus.
  • Tapakkan kaki ke depan dari tumit.
  • Jika kaki terasa sakit setelah jalan cepat, pijat kaki secara perlahan atau rendam kaki dalam campuran air hangat dan garam.

Selain beberapa tips di atas, jika Parents ingin berfokus menurunkan berat badan, dikutip dari Healthline, ada beberapa tips tambahan yang bisa dilakukan. Pertama, Parents bisa memilih rute yang menanjak. Dengan rute yang menanjak, jantung, paru-paru, dan otot tubuh pun akan bekerja lebih keras dan akan lebih banyak membakar kalori.

Kedua, menambahkan interval olahraga. Misalnya, Parents bisa berjalan cepat selama 5 menit, kemudian langkahnya diperlambat selama 3 menit. Lalu, mengulang pola tersebut dalam beberapa kali interval.

Artikel terkait: 8 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Bantu Persalinan Normal

Sebuah studi menunjukkan bahwa cara ini dapat membantu membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh dalam waktu yang lebih singkat. Terakhir, Parents bisa membawa beban ringan di tangan. Dengan membawa beban di kedua tangan, tubuh akan bekerja lebih keras.

Demikian penjelasan mengenai brisk walking beserta manfaat yang didapatkannya. Secara keseluruhan, olahraga ini cukup mudah dan murah untuk dilakukan. Jika Parents mencari alternatif olahraga, brisk walking mungkin bisa menjadi alternatif yang patut dicoba.

Baca juga:

Kencang Alami! 7 Gerakan Olahraga Membesarkan Bokong yang Bisa Dilakukan di Rumah 

6 Olahraga Peninggi Badan Sebelum Tidur Paling Mudah Dilakukan

Tetap Sehat di Tengah Pandemi, Berikut 5 Tips Melakukan Olahraga di Rumah

Cerita mitra kami
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Kualitas Hidup Terjaga
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Kualitas Hidup Terjaga
Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif
Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif
5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak
5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak
Sering merasa lemas saat haid? Kontrasepsi ini bisa kurangi gejala anemia
Sering merasa lemas saat haid? Kontrasepsi ini bisa kurangi gejala anemia

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Kebugaran
  • /
  • Mengenal Olahraga Brisk Walking dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Bagikan:
  • 5 Jenis Olahraga untuk Penderita Asma Beserta Tips dan Manfaatnya

    5 Jenis Olahraga untuk Penderita Asma Beserta Tips dan Manfaatnya

  • 5 Olahraga untuk Penderita Jantung yang Aman dan Manfaatnya

    5 Olahraga untuk Penderita Jantung yang Aman dan Manfaatnya

  • 5 Olahraga untuk Penderita Diabetes Beserta Manfaatnya

    5 Olahraga untuk Penderita Diabetes Beserta Manfaatnya

  • 5 Jenis Olahraga untuk Penderita Asma Beserta Tips dan Manfaatnya

    5 Jenis Olahraga untuk Penderita Asma Beserta Tips dan Manfaatnya

  • 5 Olahraga untuk Penderita Jantung yang Aman dan Manfaatnya

    5 Olahraga untuk Penderita Jantung yang Aman dan Manfaatnya

  • 5 Olahraga untuk Penderita Diabetes Beserta Manfaatnya

    5 Olahraga untuk Penderita Diabetes Beserta Manfaatnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.