Pertanyaan terkait bolehkah ibu menyusui berpuasa sering muncul saat memasuki bulan Ramadan. Apakah ini juga menjadi pertanyaan Anda sekarang, Bunda?
Dari sisi agama, Islam telah memberi keringanan kepada beberapa umatnya untuk tidak berpuasa, termasuk bagi ibu menyusui.
Akan tetapi, sebagian ibu menyusui tetap ingin berpuasa karena merasa mampu menjalankan ibadah wajib di bulan Ramadan ini.
Namun, bagaimana dari sisi medis, apakah ibu menyusui yang ingin berpuasa dibolehkan?
Pertanyaan terkait bolehkah ibu menyusui berpuasa ini dijawab oleh pakar laktasi, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC. Menurutnya, tidak ada larangan ibu menyusui untuk berpuasa.
Artikel terkait : Amankah jika ibu hamil berpuasa? Ini penjelasan dokter kandungan
Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa? Ini yang Perlu Bunda Ketahui
Dokter yang kerap disapa dr. Oei ini menerangkan jika ibu menyusui boleh untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadaan, tidak ada larangan untuk berpuasa.
Namun, saat ingin berpuasa, faktor utama yang perlu Bunda pertimbangkan adalah usia bayi.
Usia bayi kurang dari 6 bulan dan masih menyusu eksklusif, boleh menunda puasa/puasa parsial dan mengganti atau bayar fidyah.
Lalu, jika usia bayi sudah di atas 1 tahun, hanya menyusu 4 sampai 5 kali setiap hari, boleh menjalankan puasa seperti biasa.
“Ibu yang sedang menyusui eksklusif juga bisa berpuasa, yang perlu ditekankan adalah faktor yang perlu dipertimbangkan. Tidak ada larangan berpuasa,” jelas dr. Oei.
“Jika ibu merasa belum mampu, bisa menunda puasa, kemudian mengganti dan membayar fidyah. Atau berpuasa parsial, tidak penuh puasa setiap hari, ada jeda tidak puasa,” sambungnya.
Berpuasa Tidak Berpengaruh pada Produksi ASI
Setidaknya ada empat hal yang wajib Bunda ketahui terkait berpuasa dengan produksi ASI, di antaranya yaitu :
- Berpuasa tidak berasosiasi dengan penurunan suplai ASI.
- Berpuasa tidak menganggu tumbuh kembang bayi (Khodel. 2008, 2011).
- Lalu, berpuasa tidak mengubah komposisi makronutrien: KH, protein, lemak.
- Berpuasa dapat memengaruhi kandungan mikronutrien: zinc, magnesium, kalium, kecuali vitamin A,C, dan E(Rakicioglu, 2006).
“Untuk poin nomor empat, zinc, magnesium, dan kalium termasuk trace elemen yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sekelumit. Dari hasil penelitian tersebut disarankan untuk memerhatikan asupan ibu saat berbuka dan makan sahur, perlu menu yang bervariasi, seperti protein hewani dan nabati, serta buah dan sayur,” kata dr. Oei kepada theAsianparent.
Saran bagi Ibu Menyusui yang Hendak Menjalankan Ibadah Puasa
Agar ibadah puasa ibu menyusui bisa berjalan lancar, berikut ini delapa saran untuk Bunda:
- Mengatur ritme aktivitas harian lebih rileks.
- Cukup istirahat (tidur malam 8 jam, istirahat siang 2 jam).
- Cukup asupan cairan (12-13 gelas sehari).
- Mengakhiri sahur dan menyegarkan berbuka (perbanyak sayur dan buah, kurangi yang manis-manis).
- Mengenali tanda bayi tidak cukup mendapat ASI (cenderung rewel, jumlah urine tidak sebanyak biasanya, tinja kehijauan, berat badan turun).
- Mengenali tanda dehidrasi pada ibu (merasa haus sekali, disorientasi, pusing atau sakit kepala, kelelahan, urine pekat, bibir kering). Jika ini terjadi, maka berhenti puasa, tambah asupan cairan.
- Mencari dan menemukan pendukung di rumah atau komunitas.
- Membuat rencana aktivitas ringan bersama anak yang lebih besar.
Artikel terkait : Bagaimana hukum bagi ibu menyusui yang tidak berpuasa? Ini penjelasannya
Manfaat Berpuasa bagi Ibu Menyusui
Ada banyak manfaat yang bisa kita raih saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Beragam manfaat ini juga tentu saja bisa dirasakan oleh ibu menyusui.
“Manfaat puasa untuk ibu hamil sama saja seperti umat Muslim yang lain, sarana melatih diri jadi lebih bertakwa dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Manfaat secara fisik, berpuasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh, dengan mengurangi respons inflamasi atau peradangan,” tegas dr. Oei.
Itulah jawaban dari bolehkah ibu menyusui berpuasa. Bagaimana, Bun, sudah jelas, kan?
Jika Bunda masih khawatir, sebaiknya langsung berkonsultasi kepada dokter terkait berpuasa saat menyusui.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda. Selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga selalu diberi kelancaran dalam beribadah.
Baca juga :
Busui ingin berpuasa? Ini 5 tips agar Bunda tahan lapar dan ASI tetap lancar