Sejak kelahirannya hingga usia 6 bulan, bayi sangat bergantung pada ASI sebagai sumber energi dan nutrisinya. Itu sebabnya, ASI eksklusif sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dan agar bisa sukses ASI eksklusif, MAMSI tentu harus mengetahui teknik menyusui bayi yang benar.
Meski menyusui adalah suatu proses yang alamiah, tidak semua MAMSI dapat menyusui dengan teknik menyusui yang benar. Padahal, teknik menyusui yang salah bisa menimbulkan masalah seperti puting susu menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal.
Hal ini tentu saja akan memengaruhi produksi ASI, yang selanjutnya membuat bayi jadi enggan menyusu. Dampak jangka panjangnya, kebutuhan ASI untuk si kecil pun tidak tercukupi¹.
Nah, agar ASI eksklusif sukses dilakukan selama 6 bulan, MAMSI perlu mengetahui teknik menyusui yang benar. Tujuannya, bukan hanya mencukupi kebutuhan ASI untuk si kecil, tetapi juga mengoptimalkan bonding atau kelekatan antara MAMSI dan si kecil. Karena jika ASI lancar, si kecil pun akan senang dan betah berlama-lama menyusu. Hal ini tentu secara langsung berdampak pada terpenuhinya kebutuhan nutrisi si kecil untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal.
Nah, berikut ini teknik menyusui bayi yang benar agar proses menyusui jadi mudah dan menyenangkan, yang perlu MAMSI ketahui².
1. Posisi MAMSI Harus Rileks
Posisi menyusui yang baik adalah posisi yang memungkinkan MAMSI merasa rileks ketika menyusui si kecil. Jangan sampai tangan atau punggung menjadi pegal saat menggendong si kecil.
Pastikan kepala bayi harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya, agar bayi lebih mudah menelan. dapat menyangga tubuh bayi dengan tangan ataupun mengganjalnya dengan bantal. Kemudian, sejajarkan hidung bayi dengan puting untuk mendorongnya membuka mulut.
Duduklah di kursi yang nyaman, sangga punggung MAMSI dengan bantal, dan letakkan penyangga di bawah kaki untuk menghindari kaki menggantung. Dengan posisi yang nyaman, MAMSI pun akan betah berlama-lama berduaan dengan si kecil.
Artikel terkait: Berbagai Posisi Menyusui
2. Pelekatan yang Benar
Posisi pelekatan yang benar merupakan salah satu kunci keberhasilan ASI eksklusif. Tanda bahwa posisi pelekatan sudah baik adalah jika MAMSI tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu, dan bayi pun memperoleh ASI yang mencukupi, ditandai dengan frekuensi buang air kecil bayi yang teratur. MAMSI juga bisa mendengarkan saat bayi menelan ASI.
Tak sedikit MAMSI yang mengalami lecet puting ataupun payudara bengkak di awal masa menyusui. Padahal tahukah MAMSI, lecet di awal menyusui merupakan tanda jika pelekatan tidak benar? Jika posisi pelekatan ini tidak segera diperbaiki, proses ASI eksklusif bisa terhambat karena baik MAMSI maupun si kecil akan sama-sama tidak merasa nyaman.
Begini cara pelekatan yang benar untuk menghindari lecet dan bengkak di awal menyusui:
- Sangga kepala bayi dan dekatkan ke payudara.
- Perlahan, sentuhkan mulut bayi ke puting payudara sampai bayi membuka mulutnya.
- Pastikan seluruh bagian puting dan hampir semua area areola masuk ke dalam mulut bayi.
3. Perhatikan Isapan Bayi
Setelah puting payudara dan areola masuk ke mulut bayi, maka si kecil pun akan mulai mengisap menggunakan lidahnya. Perhatikan isapan agar jangan sampai ia tersedak.
Artikel terkait: Langkah-langkah Pertolongan Pertama Mengatasi Bayi Tersedak
Jika payudara mulai terasa kosong, pindahkan si kecil ke payudara sebelahnya. Hentikan si kecil menyusu dengan cara memasukkan jari Bunda ke sudut mulut bayi. Hindari menarik payudara dengan tiba-tiba karena ini akan membuat bayi rewel dan sulit menyusu lagi nantinya.
Selain teknik menyusui yang benar, hal yang tak kalah penting untuk kesuksesan ASI eksklusif adalah dukungan untuk MAMSI sebagai #PejuangkASIh. Dukungan terutama harus datang dari orang-orang di sekeliling, termasuk PAPSI.
Dan jangan lupa, kawal awal kehidupan si kecil dengan Herba ASIMOR untuk memastikan produksi ASI lancar. Herba ASIMOR terbuat dari herbal asli Indonesia, yaitu daun katuk dan daun torbangun, yang diyakini secara turun-temurun dapat membantu melancarkan produksi ASI.
Herba ASIMOR juga mengandung tambahan protein bioaktif fraksi dari ikan gabus. Anda mungkin pernah mendengar, orangtua zaman dahulu sering menyarankan untuk mengonsumsi ikan gabus kepada perempuan yang baru melahirkan untuk mempercepat pemulihan pascapersalinan dan juga mempercepat penyembuhan luka pascaoperasi.
Dua dari 3 Bunda menyusui merasakan perubahan peningkatan volume ASI hanya dalam kurun waktu 2-3 hari setelah mengonsumsi Herba ASIMOR. Bagaimana, sudah siap #kawalawal dengan Herba ASIMOR?
Nah, itulah beberapa teknik menyusui bayi yang benar untuk diketahui. Semangat menyusui, MAMSI!
Referensi:
- Evi Rinata, et al. 2016. Teknik Menyusui Posisi, Perlekatan dan Keefektifan Menghisap – Studi pada Ibu Menyusui di RSUD Sidoarjo.
- Family Health Service Department of Health. The Basic Techniques of Breastfeeding.
Baca juga:
Kaki Bayi Anda Suka Menendang Ketika Menyusu? Ini Penyebabnya
5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir, Diawali dengan IMD
Rahasia Puting Ibu yang membuat Bayi bisa langsung menyusu saat IMD
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.