Berapakah Berat Badan Anak 2 Tahun Ideal? Ini Rekomendasinya, Parents

Inilah berat badan anak 2 tahun ideal yang harus diketahui orang tua.

Salah satu cara untuk memantau perkembangan anak adalah dengan melihat berat badannya dari waktu ke waktu. Lalu berapakah berat badan anak 2 tahun kebanyakan?

Meskipun terdapat rata-rata berat badan ideal anak pada setiap usia perkembangannya, Bunda tidak perlu terlalu khawatir jika anak tidak mencapai berat tersebut.

Tetap perhatikan kesehatannya dan konsultasikan dengan dokter anak secara berkala untuk mengetahui apakah hal tersebut masih dalam batas normal atau tidak.

Bunda dapat mendapatkan gambarannya pada penjelasan di bawah ini.

Artikel Terkait: Berat Badan Anak Kurang Ideal? Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan

Berapa Berat Badan Anak 2 Tahun yang Ideal?

cara meningkatkan berat badan anak

Memasuki usia 2 tahun akan ada banyak perkembangan yang terjadi pada anak, baik pada tubuh maupun kemampuannya.

Di usia ini, anak Anda mungkin sudah bisa bermain pura-pura, menyortir barang ke dalam kategori dan sangat menyukai konsep abstrak sederhana seperti “lebih cepat” atau “nanti”.

Setiap harinya, buah hati Anda juga lebih mahir dalam menyampaikan perasaannya secara verbal dan terkadang cengeng dan mengalami kecemasan saat terpisah dengan Anda

Lalu, bagaimana dengan pertumbuhannya secara fisik?

Dilihat dari segi berat badan, rata-rata berat anak usia 24 bulan atau 2 tahun adalah sekitar 12,1 kg untuk anak perempuan dan 12,7 kg untuk anak laki-laki. Ukuran berat ini berdasarkan organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

Selain berat badan, pertumbuhan anak juga biasa dinilai dari tinggi badannya. Tinggi rata-rata anak 2 tahun adalah 85 cm untuk anak perempuan dan 86,5 cm untuk anak laki-laki.

Apakah anak Bunda sudah mencapai tinggi badan tersebut?

Pada pemeriksaan dua tahun, dokter anak akan menimbang dan mengukur tinggi untuk memastikan pertumbuhannya mengikuti kurva ke atas yang sehat pada grafik pertumbuhan.

Dengan rutin melakukan pemeriksaan rutin ini, Bunda dapat mengetahui lebih dini jika anak belum mencapai berat badan idealnya.

Ini juga bisa membantu Bunda lebih cepat untuk mencari tahu solusi untuk mengatasinya.

Artikel Terkait: 10 Vitamin Penambah Berat Badan Anak Rekomendasi, Mau Coba Bun?

Bagaimana Jika Berat Anak Saya Kurang atau Melebihi Berat Ideal?

Berapakah Berat Badan Anak 2 Tahun Ideal? Ini Rekomendasinya, Parents

Berat badan anak 2 tahun kurang atau melebihi berat ideal bisa dipengaruhi oleh berbagai alasan.

Namun, kemungkinan besar yang mungkin terjadi adalah anak Anda lebih banyak membakar kalori yang berada dalam tubuh dibandingkan mengonsumsi jumlah kalori yang dibutuhkan.

Terlebih jika anak sering memilih-milih makanan atau termasuk ke dalam picky eater. Meski demikian, fase ini biasanya akan berlalu dengan sendirinya. 

Jika kondisi ini terjadi pada anak, Bunda tidak perlu terlalu khawatir.

Berat badan anak di bawah rata-rata biasanya merupakan hal normal dan bisa teratasi seiring dengan bertambahnya usia anak.

Meski demikian ada kemungkinan bahwa penurunan berat badan ini merupakan gejala dari kondisi medis yang dialaminya.

Untuk menghilangkan keraguan sekaligus memastikan anak baik-baik saja, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Apalagi jika pola makan anak tergolong baik namun beratnya tidak kunjung bertambah.

Atau kondisi lainnya misalnya anak memiliki masalah pencernaan

Dengan melakukan konsultasi dengan dokter, Anda dapat segera mengetahui jika ada kondisi serius pada anak dan harus segera ditangani.

Selain itu, Bunda juga akan mendapatkan saran terbaik untuk mengatasi kondisi yang sedang dialami anak.

Namun yakinlah Bunda, bahwa selama Anda memberikan porsi makan yang baik dengan gizi seimbang, berat badan kurang bisa jadi hanya tanda bahwa anak membutuhkan kalori ekstra. 

Sedangkan, untuk Anda yang memiliki anak dengan berat badan berlebih haruslah waspada.

Kelebihan berat badan dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

Anak-anak dengan berat badan berlebih jauh lebih mungkin untuk mengalami kelebihan berat badan saat dewasa.

Kondisi ini tentu dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke.

Untuk itu, Bunda harus segera menyadari jika anak mulai kelebihan berat badan.

Bunda dapat mengetahui apakah anak sudah masuk ke dalam kategori obesitas atau belum  dengan menggunakan kalkulator BMI.

Jika Bunda mengetahuinya lebih dini, Bunda dapat segera membantu anak untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Layaknya orang dewasa, anak-anak menjadi kelebihan berat badan ketika mereka mengonsumsi jumlah energi melalui makanan dan minuman  lebih banyak daripada yang mereka gunakan.

Namun, tidak seperti orang dewasa, anak-anak masih tumbuh dan itu berarti mereka membutuhkan energi untuk pertumbuhan.

Sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan energi ini dari makanan bergizi dan sehat, dan bukan dari makanan yang mengandung lemak dan gula.

Kebanyakan anak yang kelebihan berat badan tidak perlu diet seperti orang dewasa.

Mereka bahkan mungkin tidak perlu menurunkan berat badan.

Sebaliknya, mereka dapat mencoba untuk menjaga berat badan mereka tetap sama saat mereka tumbuh lebih tinggi.

Dengan begitu, mereka akan terus mendekati berat badan yang sehat. 

Namun jika anak memiliki BMI yang termasuk ke dalam kelebihan berat badan, penting bagi mereka untuk mengubah perilaku makannya dan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk mencapai berat badan yang sehat.

Artikel Terkait: Berat serta Tinggi Badan Ideal Anak dan Bayi, Ini Rumus Menghitungnya!

Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Anak 2 Tahun?

Makanan penambah berat badan anak

Ada anak dengan berat badan ideal, namun ada juga anak dengan berat badan kurang ataupun berlebih.

Lalu apakah faktor yang memengaruhi berat badan anak? Berikut faktor-faktor tersebut:

Faktor Genetik

Faktor terbesar yang berperan pada berat dan tinggi badan anak adalah faktor genetik.

Baik keturunan dari ayah maupun ibunya, bisa turun ke anak. Selain itu, susunan genetik umum anak juga memengaruhi pertumbuhannya.

Begitu juga dengan kondisi genetik tertentu seperti sindrom Down, sindrom Noonan, atau sindrom Turner.

Waktu Kelahiran

Tahukah Bunda bahwa ternyata waktu persalinan juga bisa berpengaruh pada berat badan anak, lho.

Bayi yang lahir melewati hari perkiraannya kemungkinan akan tumbuh lebih besar dari rata-rata.

Begitupun sebaliknya, bayi yang lahir prematur akan tumbuh lebih kecil.

Selain itu, bayi yang lahir kembar juga biasanya akan memiliki berat lebih rendah karena cenderung lahir lebih awal dari perkiraan.

Jenis Kelamin

Berat badan anak laki-laki dan perempuan tidak bisa disamakan, meskipun usianya sama.

Bayi perempuan biasanya berbobot lebih kecil saat dilahirkan dibandingkan oleh bayi laki-laki. Hal yang sama berlaku pada tinggi badan anak.

Asupan ASI atau Susu Formula

Pada tahun pertamanya, bayi yang diberi ASI bertambah berat badan lebih lambat daripada bayi yang diberi susu formula.

Untuk beberapa bulan pertama, bayi yang diberi ASI sebenarnya tumbuh lebih cepat, tetapi hal ini berubah pada usia 3 bulan.

Kemudian memasuki usia 2 tahun, berat bayi yang diberi ASI dan susu formula cenderung sama.

Hormon

Hormon juga memiliki peran pada pertumbuhan fisik anak.

Jika anak Anda memiliki ketidakseimbangan hormon, seperti kadar hormon pertumbuhan atau tingkat tiroid yang rendah, itu bisa memperlambat pertumbuhan mereka.

Artikel Terkait: Kenaikan Berat Badan Anak Seret? Simak Cara Mengatasinya Berdasarkan Saran Dokter

Kondisi Kesehatan

Jika anak Anda mengidap penyakit kronis seperti kanker, penyakit ginjal, cystic fibrosis atau gangguan apapun yang memengaruhi kemampuan mereka untuk makan atau menyerap nutrisi (seperti masalah pencernaan), pertumbuhannya mungkin akan melambat.

Dengan demikian pertumbuhan berat badannya juga bisa jadi berbeda dengan anak seusianya.

Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu, seperti penggunaan kortikosteroid secara teratur, juga dapat memperlambat pertumbuhan.

Pola Tidur

Percepatan pertumbuhan pada bayi terkait dengan peningkatan waktu tidurnya.

Sebuah studi menemukan bahwa tidur jumlah durasi tidur yang lebih panjang secara langsung meningkatkan kemungkinan bayi tumbuh lebih pesat.

Faktanya, lonjakan pertumbuhan pada anak terjadi dalam waktu 48 jam setelah tidur tambahan.

***

Itulah beberapa hal penting yang perlu Bunda ketahui seputar berat badan anak 2 tahun. Semoga bermanfaat.

***

 

Baca Juga:

Berat Badan Anak Tidak Kunjung Naik? 3 Faktor Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Berat Badan Anak Susah Naik, Waspadai Terjadinya Gagal Tumbuh pada Anak

Cara Menjaga Berat Badan Ideal Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.