X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

Bacaan 5 menit
Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

Diperingati setiap 21 Maret, seperti apa fakta, makna, dan sejarah Hari Down Syndrome Sedunia atau World Down Syndrome Day?

Parents sudah tahu belum sebentar lagi Hari Down Syndrome akan diperingati di seluruh sedunia. Lebih tepatnya, dirayakan pada tanggal 21 Maret setiap tahunnya. 

Sebagai bentuk perayaan, mengutip laman Down Syndrome International, setiap masyarakat di seluruh dunia biasanya menyelenggarakan berbagai macam kegiatan dan acara pada hari tersebut.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai hak dan kesejahteraan para penderita down syndrome atau sindrom down. Dengan harapan bahwa orang dengan sindrom down juga bisa memiliki kebebasan serta peluang yang sama untuk menggapai impian seperti orang lainnya. 

Penasaran mengenai perayaan Hari Down Syndrome Sedunia selengkapnya? Melansir berbagai sumber, yuk, simak fakta, sejarah, dan makna dari hari perayaan ini sebagai berikut!

Artikel terkait: Hamil di atas 35 tahun tingkatkan risiko bayi down syndrome? Cek faktanya di sini!

Fakta, Sejarah, dan Makna Hari Down Syndrome Sedunia

1. Apa Itu Down Syndrome?

Hari down syndrome sedunia

Down Syndrome atau Sindrom Down merupakan kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki fisik yang khas. 

Mengutip laman CDC, kelainan genetik pada sindrom down terjadi ketika seseorang memiliki kromosom yang berlebih. Ada pun kromosom sendiri merupakan sebagian kecil gen yang ada di dalam tubuh manusia. Biasanya berfungsi untuk menentukan bagaimana sekiranya bentuk tubuh janin dalam kandungan, serta fungsi tubuhnya di dalam rahim maupun setelah dilahirkan. 

Dalam keadaan normal, seorang bayi umumnya dilahirkan dengan 46 salinan kromoson, 23 dari ayah dan 23 lainnya dari ibu. Dalam diri seseorang, ada terdapat dua kromosom ke-21. 

Sedangkan pada bayi sindrom down, ditemukan perkembangan kromosom yang tidak normal, yaitu adanya salinan tambahan dari kromosom ke-21. Kasus ini bisa terjadi sebelum proses pembelahan sel, atau pun setelahnya. 

Akibatnya, apa yang tercetak pada kromosom tersebut menghasilkan gambar atau bentuk tubuh bayi dalam kandungan tidak sesuai. Serta, ini juga menjadikan fungsi tubuh bayi di beberapa bagian seperti otak, organ, bentuk tubuh, mengalami gangguan.

Hal ini pun pada akhirnya membuat orang dengan sindrom down memiliki wajah dan karakteristik yang khas.

2. Sindrom Down Berbeda dengan Autisme

Hari down syndrome sedunia

Masih banyak masyarakat yang mengira bahwa sindrom down dan autisme adalah kondisi yang sama. Padahal, dari segi penyebabnya pun kedua kondisi ini berbeda.

Sindrom down disebabkan oleh kelainan kromosom yang membuat penderitanya mengalami keterbelakangan mental dan fisik.

Kondisi ini berbeda dengan autisme atau autism spectrum disorders. Merupakan gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderitanya dalam berinteraksi dengan orang lain serta gangguan perilaku lainnya. Bukan disebabkan oleh kelainan kromosom. 

3. Sejarah Hari Down Syndrome Sedunia

Hari down syndrome sedunia

Sumber foto: Down Syndrome International

Worl Down Syndrome Day (WDSD) atau Hari Sindrom Down sedunia pertama kali digagas pada 2005. Awalnya, kemunculan WDSD dibentuk oleh Asosiasi Perancis bernama AFRT untuk mendukung penelitian tentang sindrom down. 

Pertemuan pertama di tahun yang sama diselenggarakan pada 21 Maret di Paris dengan mengangkat tema, ‘dari pasien ke penelitian. Mencoba memahami dan membantu penyintas menjadi lebih baik’. Berlanjut ke pertemuan kedua di 2006.

Setelah dilakukan beberapa pertemuan, pada 19 Desember 2011, akhirnya Persatuan Bangsa-bangsa atau PBB menetapkan 21 Maret sebagai peringatan Hari Sindrom Down Sedunia. Yang kemudian dirayakan setiap tahunnya mulai 2012 silam. 

Artikel terkait: Sering Disebut Sama, Ini 6 Perbedaan Down Syndrome dan Autisme

4. Makna Pemilihan Tanggal 21 Maret

Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

Parents, down syndrome dikenal juga dengan istilah Trisonomy 21, di mana penderita down syndrome memiliki 3 salinan dari kromosom ke-21. Sehingga kondisi kelebihan kromosom inilah yang akhirnya disebut sebagai sindrom down atau down syndrome.

Nah, inilah yang mendasari mengapa Hari Sindrom Down Sedunia diperingati pada tanggal 21 Maret setiap tahunnya. Angka 21 dan 3 (bulan Maret) melambangkan 3 salinan kromosom ke-21 yang menjadi penyebab terjadinya kondisi sindrom down. 

5. Masih Banyak yang Salah Paham dengan Sindrom Down

Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia

Madeline Stuart, model dengan sindrom down asal Australia yang berprestasi

Dengan dirayakannya Hari Sindrom Down Sedunia, diharapkan banyak masyarakat yang lebih paham dan sadar akan kondisi sindrom down. Faktanya, masih banyak yang salah paham atau mitos mengenai sindrom down yang masih dipercaya di kalangan masyarakat umum. 

Melansir laman Pijar Psikologi, beberapa salah paham atau mitos mengenai sindrom down yang masih ditemui di antaranya adalah:

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
  • Banyak yang menganggap sindrom down termasuk gangguan mental. Padahal, faktanya tidak demikian. Sindrom down disebabkan oleh kelainan kromosom dan genetik yang terjadi sejak lahir. Serta, sindrom down digolongkan sebagai ketidakmampuan dalam intelektual dan perkembangan, bukan gangguan mental.
  • Orang dengan sindrom down disebut tidak dapat berprestasi. Padahal, faktanya tidak demikian. Meski kelainan kromoson memengaruhi kondisi mental dan fisik penderita sindrom down, tetapi mereka masih tetap bisa berprestasi. Banyak penyintas sindrom down yang berbakat dan berprestasi. 
  • Seseorang dengan sindrom down disebut tidak bisa mandiri. Ini hanya mitos. Karena faktanya, kemandirian seseorang dengan sindrom down dipengaruhi oleh pola asuh orangtuanya masing-masing. 

Artikel terkait: Mengapa Wajah Anak Down Syndrome Khas, Ini Jawabannya!

Nah, itulah beberapa fakta, sejarah, serta makna dari Hari Down Syndrome Sedunia. Dengan adanya peringatan ini, semoga semakin banyak yang paham dan ikut serta dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai hak dan kesejahteraan penderita sindrom down, ya. Semoga bermanfaat!

***

Baca juga:

Digunakan untuk Atasi Diare, Kenali Dulu Manfaat dan Efek Samping Obat Oralit Ini

6 Hal Ini Bisa Cegah Depresi Saat Bekerja dari Rumah, Sudah Dilakukan?

Selain Darah Tinggi, Ini 8 Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Dirayakan 21 Maret, Ini 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia
Bagikan:
  • Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

    Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

  • Parents, Ini 4 Jenis Terapi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Down Syndrome

    Parents, Ini 4 Jenis Terapi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Down Syndrome

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

    Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

  • Parents, Ini 4 Jenis Terapi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Down Syndrome

    Parents, Ini 4 Jenis Terapi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Down Syndrome

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.