Berat badan anak menjadi salah satu aspek yang paling orang tua perhatikan dalam masa tumbuh kembangnya. Sebab, jika si Kecil memiliki berat badan yang kurang atau berlebih, bisa memicu beragam gangguan kesehatan.
Lalu, berat badan anak juga sering dianggap sebagai bahasan sensitif untuk orang tua.
Misalnya, orang lain sering menilai anak yang sehat adalah anak yang gemuk, sedangkan yang kurus kecil dianggap tidak sehat.
Pasti Bunda sering mendengar pernyataan seperti itu, atau justru mendapat ‘lemparan’ kalimat itu dari orang tua lain, bukan?
Sebenarnya, bukan anak gemuk atau kurus yang sehat, tapi anak sehat adalah yang tahapan tumbuh kembangnya ideal.
Jadi, berat badan ideal bukan harus diperhatikan oleh orang dewasa saja, ya, tapi anak-anak kita juga, Bun.
Berapa Berat Badan Ideal Anak?
Mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut merupakan patokan berat badan anak yang ideal sesuai usia:
Tinggi dan Berat Badan Anak Laki-laki Berdasarkan Usia:
- 1 Tahun: 8,3 – 11,0 kg
- 2 Tahun: 10,5 – 14,4 kg
- 3 Tahun: 12,1 – 17,2 kg
- 4 Tahun: 13,6 – 19,9 kg
- 5 Tahun: 15,0 – 22,6 kg
Tinggi dan Berat Badan Anak Perempuan Berdasarkan Usia:
- 1 Tahun: 7,7 – 10,5 kg
- 2 Tahun: 9,7 – 13,7 kg
- 3 Tahun: 11,5 – 16,5 kg
- 4 Tahun: 3,0 – 19,2 kg
- 5 Tahun: 14,4 – 21,7 kg
Bagaimana Cara agar Berat Badan Anak Ideal?
Melansir dari laman Kids Health, berikut ini cara yang bisa Parents terapkan agar berat badan anak ideal menurut Mary L. Gavin, MD.
1. Ajak Anak Rutin Olahraga

Layaknya orang dewasa, si Kecil juga perlu olahraga agar tubuhnya tetap sehat dan menjaga berat badan ideal.
Contoh olahraga yang bisa anak lakukan yaitu jalan kaki atau jalan bersama hewan peliharaan, bersepeda, bermain bola, renang, dan melakukan hal lainnya yang meningkatkan aktivitas harian.
Bunda juga bisa mengajak anak untuk turut membantu pekerjaan di rumah, seperti menyapu, membersihkan jendela, dan cuci piring.
Biasakan anak untuk aktif setiap harinya, biarkan tubuh mereka bergerak.
2. Kurangi Screen Time

Anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar, baik televisi, lapton, maupun handphone, lebih cenderung memiliki berat badan yang berlebih.
Tentu saja ini sangat tidak sehat bagi tubuh si Kecil, termasuk untuk matanya.
Bunda bisa membuat batasan screen time untuk anak dengan tegas.
Kapan mereka harus menonton televisi, bermain gim di handphone, dan menonton YouTube di laptop.
Lalu, beri durasi yang sesuai setiap kali mereka screen time.
3. Pola Makan yang Sesuai

Jangan biarkan anak terlalu banyak makan. Memang sih, ada saja orang tua yang membiarkan anaknya makan dalam porsi banyak, karena dianggap masa anak-anak adalah masa tumbuh kembang, jadi nggakapa-apa kalau anak makan banyak.
Akan tetapi, ingat ya, Bun, segala yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam kebiasaan makan anak.
Jika si Kecil dibiarkan terus menerus seperti ini, maka ia berisiko mengalami obesitas.
Begitu juga jika kondisi anak sangat sulit makan. Usahakan agar si Kecil bisa mendapat asupan yang cukup dan sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Bunda bisa amati kira-kira si anak suka makan apa, ya. Lalu, coba bikin menu makanan dari yang dia sukai, atau bisa juga meniru resep dari orang tua lainnya yang pernah menghadapi anak sulit makan.
Tak luput, Bunda juga harus batasi minuman manis dan bersoda kepada anak.
Jenis minuman ini berpotensi membuat anak mengalami obesitas karena kandungan gulanya yang tinggi. Lebih baik beri anak air putih.
4. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari

Memang tidak mudah untuk membuat anak suka makan sayur dan buah. Rasanya sudah seribu jurus dikeluarkan agar anak suka makan sayur dan buah, tapi hasilnya sama saja.
Kalau sudah begitu, bagaimana harus membiasakan anak makan sayur dan buah setiap harinya? Hm pasti butuh jurus baru lagi, ya, Bun.
Namun, Bunda jangan mudah menyerah, terus sisipkan buah dan sayur di menu makan hariannya, jangan sampai terlewat.
Hal itu karena sayur dan buah bisa membantu Bunda untuk menjaga berat badan anak tetap ideal, serta agar anak tetap sehat.
Kandungan buah dan sayur lebih dari sekadar vitamin dan mineral, tapi dikemas juga dengan serat.
Nah, supaya si kecil gemar makan sayur dan buah setiap hari, bagaimana jika ia makan buah dan sayur bersama Bunda?
Sebab, anak sering sekali meniru apa yang orang tua lakukan, maka kalau Bunda memakan sayur dan buah di depan anak, mungkin ia juga akan melakukannya.
5. Jangan Melewatkan Sarapan

Biasakan anak untuk sarapan sebelum mereka memulai hari dan beraktivitas.
Anak-anak yang rutin sarapan memiliki berat badan lebih ideal dibandingkan dengan anak yang tidak rutin sarapan.
Pertanyaan Populer Terkait Cara agar Berat Badan Anak Ideal
Berapa Berat Badan Anak yang Normal?
Berat badan anak yang normal bergantung pada usia dan jenis kelaminnya. Misalnya, menurut WHO, berat badan anak laki-laki usia 5 tahun normalnya 14,1–21 kg dan anak perempuan 13,7–21,2 kg.
Namun, kisaran ini tetap bisa berbeda tergantung pertumbuhan individu.
Anak Stunting Tinggi Badannya Berapa?
Anak dinyatakan stunting jika tinggi badannya kurang dari -2 standar deviasi (SD) dari rata-rata menurut grafik WHO; misal pada usia 2 tahun, anak laki-laki stunting jika tingginya <81,7 cm dan anak perempuan <80 cm.
Anak Umur 5 Tahun Berat Badan 14 kg Apakah Normal?
Berat badan 14 kg pada anak usia 5 tahun termasuk batas bawah normal untuk anak laki-laki, dan sedikit di bawah batas bawah normal untuk anak perempuan, tetapi masih tergolong normal menurut standar WHO selama pertumbuhannya tetap dan tidak ada gejala kesehatan lain.
Anak 2 Tahun BB 11 kg Apakah Normal?
Untuk anak usia 2 tahun, berat 11 kg masih berada dalam rentang normal menurut WHO (laki-laki 9,7–13,6 kg, perempuan 9–13 kg), jadi berat badan tersebut tergolong sehat asalkan perkembangan lain juga baik.
Itulah cara menjaga berat badan buah hati Bunda agar tetap ideal. Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Baca Juga:
10 Tanda Bayi Sehat dan Tumbuh Kembangnya Baik, Cek Parents!
Growth Spurt pada Bayi, Apa Ciri dan Berapa Lama Berlangsung?
Berat serta Tinggi Badan Ideal Anak dan Rumus Menghitungnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.