Ada saja tingkah polah si kecil yang terkadang bisa membuat Bunda cemas. Misalnya, bayi suka menarik rambutnya. Lantas, kenapa, ya, bayi suka menjambak?
Kebiasaan bayi yang sering menarik-narik rambut mungkin akan menimbulkan gejala dan efek samping yang mengkhawatirkan. Perilaku si kecil tersebut nyatanya disebabkan oleh berbagai alasan.
Nah, bagi Bunda yang sedang bingung dan tingkah si kecil yang suka menjambak, yuk, simak ulasan selengkapnya yang disajikan theAsianparent berikut ini!
Penyebab Bayi Suka Menarik Rambutnya
Menarik rambut adalah perilaku umum pada bayi. Kebanyakan bayi melakukan ini karena alasan yang tidak berbahaya atau karena kebiasaan. Namun boleh jadi, perilaku tersebut menandakan adanya kondisi lain yang mendasarinya.
1. Bayi Menarik Rambut karena Stres
Bayi mungkin menarik rambutnya untuk menenangkan diri selama situasi yang membuat mereka stres atau cemas.
Misalnya, Bunda mungkin memperhatikan si kecil menarik-narik rambutnya saat cemas akan perpisahan dengan seseorang atau sesuatu yang punya ikatan dengannya.
2. Mekanisme Menenangkan Diri
Terkadang, bayi merasakan dorongan untuk menenangkan diri tanpa alasan tertentu. Hal itu memicu si kecil menarik-narik rambutnya.
Menarik rambut untuk menenangkan diri dapat disertai dengan tindakan menenangkan diri lainnya, seperti mengisap jempol.
3. Cara Bayi Bereksplorasi
Bayi yang berusia lebih dari 6 bulan kemungkinan menarik rambut untuk bereksperimen dengan hubungan sebab dan akibat.
Si kecil ingin melihat bagaimana reaksi rambut saat ditarik atau bagaimana reaksi orang tua terhadap tindakan tersebut.
Ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena merupakan bagian dari perilaku biasa si kecil.
4. Menyadari Keberadaan Rambutnya
Bayi mungkin juga baru menyadari bahwa ia memiliki rambut. Atau, ia baru tahu bagaimana menggunakan tangan kecilnya untuk menjelajah.
Bayi menyukai sensasi dan tekstur yang berbeda dan merasa rambutnya sebagai objek yang menarik.
5. Self Awareness
Bayi menjadi sadar akan tubuhnya seiring bertambahnya usia. Kesadaraan ini biasanya meningkat secara signifikan antara usia 8 dan 12 bulan.
Bayi antara usia ini dapat menjelajahi berbagai bagian tubuh, seperti hidung, jari kaki, dan bahkan rambut.
Bayi mungkin berulang kali menarik-narik rambutnya dan melakukannya dalam situasi di mana ia menjadi lebih sadar akan keberadaan dirinya sendiri, seperti ketika bercermin.
6. Kebisasaan
Kadang-kadang, bayi menarik rambutnya tanpa pemicu atau alasan yang jelas.
Beberapa bayi mungkin memiliki kebiasaan menarik rambut hanya di tempat-tempat tertentu, seperti di tempat penitipan anak atau saat di taman bermain.
Ini bisa menjadi cara anak untuk memberikan dirinya stimulasi karena itu membuatnya merasa lebih baik.
7. Tantrum
Penyebab selanjutnya bayi dan balita menarik rambut adalah karena frustrasi atau ketika mengalami tantrum. Perilaku ini mungkin disertai dengan tanda-tanda tantrum lainnya, seperti berteriak dan menjerit.
Balita yang menarik rambut karena tantrum biasanya juga menarik rambut orang lain. Si kecil bisa jadi menarik rambut orang tua atau pengasuhnya untuk mengungkapkan kekesalannya.
8. Trikotilomania
Trikotilomania adalah jenis gangguan kompulsif di mana seseorang mungkin merasakan dorongan berulang untuk menarik rambutnya.
Ini adalah gangguan mental yang mirip dengan gangguan obsesif-kompulsif.
Gangguan trikotilomania kemungkinan besar dimulai antara usia 9 dan 13 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan dialami anak usia 1 tahun.
Tidak diketahui apa yang menyebabkan trikotilomania, tetapi faktor genetik dan lingkungan diduga berperan.
Artikel terkait: Mengapa Bayi dan Balita Suka Menarik Rambut Ibu?
Cara Mencegah Kebiasaan Bayi Suka Menarik Rambutnya
Amati Pola Kebiasaan si Kecil
Bunda perlu mencoba mengamati perilaku bayi selama satu atau dua minggu.
Perhatikan kapan dan di mana si kecil menarik rambutnya, biasanya ketika di tempat tidurnya atau saat menyusu. Terkadang, perilaku itu akan hilang dengan sendirinya.
Mengarahkan si Kecil
Penting untuk mengarahkan perilaku si kecil agar tidak terus menarik rambutnya.
Cara ini biasanya sangat efektif pada bayi, yang sangat terbiasa dengan orang tua yang mengarahkan perilakunya.
Jadi, semakin cepat Bunda mengarahkan, maka semakin baik.
Pahami Kebutuhan Bayi
Hal selanjutnya yang harus Bunda lakukan adalah mencoba memahami kebutuhan si kecil.
Jika bayi menarik rambutnya sesaat sebelum tidur, itu adalah tanda kelelahan.
Menidurkannya lebih awal dapat mencegah si kecil menarik-narik rambutnya.
Berikan Alternatif untuk Menenangkan Diri
Kebanyakan bayi cenderung menarik rambut untuk menenangkan diri. Sehingga, Bunda dapat memberi si kecil alternatif untuk mencegahnya meraih rambut kapan pun ia merasa perlu menenangkan diri.
Misalnya, dot bekerja sangat baik untuk menenangkan bayi dan juga membuatnya tetap tenang. Bunda juga dapat menggunakan mainan atau bahkan white noise untuk menenangkan bayi setiap kali ia tampak stres.
Tetapkan Aturan dan Perkuat Perilaku Positif
Bayi dan balita yang lebih besar dapat dicegah untuk menarik rambut dengan membuat aturan.
Misalnya, tetapkan aturan bahwa saat si kecil merasa ingin menjambak rambutnya, ia harus mengatakannya pada Bunda atau orang terdekat.
Bunda juga dapat mengajari si kecil untuk keluar dari situasi ketika ia merasakan dorongan untuk menarik rambut.
Artikel terkait: Anak suka mencabut atau menjambak rambutnya sendiri? Waspadai kelainan ini!
Cara Mengatasi Bayi Suka Menarik Rambutnya
Tenangkan si Kecil
Jika bayi menarik rambutnya saat sedang kesal, kemungkinan itu adalah reaksi dari perasaan stres atau cemas.
Luangkan waktu untuk memberinya banyak pelukan sambil mengusap kepalanya agar bayi merasa lebih nyaman.
Alihkan Perhatian Bayi
Ketika bayi menarik rambut tanpa pemicu khusus, Bunda dapat mengatasinya dengan mengalihkan perhatian si kecil.
Misalnya, jika bayi memiliki kebiasaan menarik-narik rambut saat berjalan-jalan di luar ruangan, berikan ia mainan untuk membuatnya tetap sibuk dan fokus dengan mainan tersebut.
Bunda juga dapat terus mencermati tindakan si kecil, sehingga Bunda dapat mengalihkan perhatiannya sebelum ia menarik-narik rambutnya.
Beberapa cara lain untuk mengalihkan perhatian bayi termasuk ngobrol, bernyanyi, menunjuk objek yang menarik, atau bermain game.
Terapi Perilaku Kognitif
Jika perilaku bayi menarik-narik rambut sudah sangat mengganggu dan mencemaskan, Bunda dapat mempertimbangkan terapi perilaku kognitif.
Tujuannya adalah untuk menghalangi kemampuan bayi untuk menarik rambutnya, misalnya dengan mengenakan piyama lengan panjang dengan pergelangan tangan dijahit tertutup atau mengenakan sarung tangan atau kaus kaki bayi di tangannya.
Bunda juga dapat memberinya barang atau mainan lain untuk memenuhi stimulasi sensorik yang ia inginikan. Contohnya seperti boneka binatang bertekstur, sisir rambut, atau sikat gigi bayi.
Terapi untuk Trikotilomania
Diagnosis trikotilomania biasanya memerlukan waktu karena dokter akan melakukan pemeriksaan kembali saat bayi lebih besar untuk menyimpulkan adanya gangguan tersebut.
Jika anak telah didiagnosis dengan trikotilomania, ia mungkin memerlukan terapi khusus untuk meningkatkan kesadaran diri dari perilaku tersebut sekaligus mengendalikan dorongan atau stimulus untuk menarik rambut.
Bunda dapat berbicara dengan dokter atau psikolog untuk menentukan terapi terbaik untuk si kecil.
Artikel terkait: Ampuh, 4 cara ini bisa membuat rambut bayi tumbuh lebat
Jika Bayi Suka Menarik Rambut Bunda
Lalu, bagaimana jika bayi menarik rambut Bunda atau pengasuhnya? Sebaiknya, kebiasaan ini perlu dihentikan sejak awal, ya, Bun.
Saat pertama kali bayi menjambak rambut Bunda, ia akan mengamati bagaimana Bunda memberikan respons, misalnya sedikit berteriak atau mulai tertawa.
Bayi kemudian mengenali respons tersebut dan akan mencobanya lagi dan lagi, berharap ia mendapat atensi.
Nah, untuk menghentikan perilaku bayi yang suka menarik rambut Bunda, cobalah beberapa tips berikut ini:
- Menguncir rambut ke belakang saat Bunda menyusui atau menggendong si kecil. Dengan begitu, ia tidak dapat menjangkau apa pun untuk ditarik.
- Beri pengertian, katakan tenang dan tegas bahwa perilaku tersebut tidak seharusnya dilakukan si kecil sambil melepaskan cengkeramannya.
- Tawarkan alternatif yang lembut, seperti menunjukkan kepada si kecil cara membelai rambut Bunda dengan lembut.
- Mengalihkan perhatian bayi dengan hal lain, seperti bermain dengan mainan atau menyanyikan lagu.
Semakin dini anak belajar bahwa perilaku tertentu bukan sesuatu yang seharusnya ia lakukan, semakin cepat ia belajar mengembangkan sikap yang lebih positif.
Kapan Harus ke Dokter?
Kebiasaan menarik dan mencabut rambut dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan, ini bisa menyebabkan kerusakan permanen.
Apabila Bunda menemukan bercak berdarah atau kebotakan di kulit kepala bayi, segera konsultasikan ke dokter agar bisa dideteksi sedini mungkin penyebab utama dan cara terbaik mengatasi perilaku bayi suka menarik rambutnya.
Baca juga:
Jangan Asal! Begini Doa dan Cara Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir
Bolehkah ibu menyusui mewarnai rambut? berikut penjelasannya!
Rambut Rontok Setelah Melahirkan? Ini Penyebab dan Langkah Mudah Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.