“Aduh, adek bayi sudah usia 4 bulan tapi, kok, belum bisa tengkurap, ya? Anakku enggak kenapa-kenapa, kan?”
Siapa di antara Parents yang pernah atau sedang terbesit pikiran tersebut?
Jika ada, maka jangan khawatir dulu, ya. Hal tersebut sebenarnya normal, kok.
Pasalnya, setiap anak itu pada dasarnya unik dan memiliki tingkat perkembangan yang berbeda satu sama lain. Jadi, tidak harus disamaratakan.
Meski begitu, agar perkembangan si Kecil optimal, Parents tentunya bisa mencari tahu mengapa sekiranya buah hati belum bisa tengkurap di usianya tersebut.
Anda juga bisa memberikan ia stimulasi agar bayi bisa mencapai tahap perkembangan ini.
Lebih lanjut, yuk, langsung simak saja ulasan selengkapnya sebagai berikut!
Faktor Penyebab Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap
Secara umum, bayi sudah mulai bisa tengkurap dengan sendirinya di usia 5 hingga 6 bulan.
Jadi, sebenarnya sangat normal jika di usia 4 bulan ia belum bisa melakukan posisi tersebut.
Berdasarkan grafik perkembangan bayi dari Denver II, mengutip laman Hello Sehat, di usia 4 bulan ini umumnya bayi sudah bisa mengangkat kepala sendiri sekitar 90 derajat.
Ia bisa melakukan gerakan ini karena adanya rangsangan atau rasa penasaran terhadap suatu hal.
Nah, meski sudah bisa mengangkat kepala sendiri, tetapi di rentang usia 4 bulan ia cenderung belum lancar berguling maupun tengkurap.
Pasalnya, tubuh bayi terutama bagian siku dan dada belum bisa menahan badannya sendiri saat melakukan posisi tengkurap ini.
Selain itu, beberapa bayi juga bisa saja lebih lambat tengkurap dari yang lainnya. Hal ini pun didasari oleh banyak faktor penyebab.
Salah satu yang bisa menjadi penyebab bayi lebih lambat terngkurap adalah kelahiran prematur.
Bayi lebih cepat dilahirkan dari usia seharusnya sehingga ia memerlukan waktu lebih lama untuk mengembangkan kemampuan motoriknya dibandingkan dengan mereka yang lahir cukup bulan.
Mengutip laman Alodokter, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi terlambat tengkurap dari anak seusianya:
- Kelahiran prematur
- Celebral Palsy
- Adanya kelainan genetik seperti sindrom Down
- Adanya gangguan perkembangan seperti autisme
- Myopati atau kelainan pada otot
- Gagal tumbuh
- Kelainan pada indra penglihatan
- Spina bifida
Umumnya, itu merupakan faktor penyebab yang biasanya sudah terlihat atau biasa terjadi sejak bayi baru lahir.
Jika hingga usia 4 bulan buah hati Anda tidak memiliki masalah kesehatan dan ia tampak ceria dan aktif, maka tidak perlu khawatir.
Sebab, mungkin ia memang belum saatnya tengkurap dan membutuhkan lebih banyak stimulasi dibanding anak lainnya.
Artikel terkait: Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Bayi Usia 4 Bulan, Sudah Seperti Apa?
Tips Menstimulasi Bayi Tengkurap
Parents, melatih atau menstimulasi bayi tengkurap bisa Anda lakukan.
Kegiatan stimulasi ini biasanya disebut juga dengan tummy time.
Meski sudah bisa dilakukan, tetapi melatih bayi tengkurap perlu dilakukan secara bijak dan perlahan.
Pasalnya, jika dilakukan sembarang apalagi tanpa pengawasan, proses latihan ini bisa berisiko terjadinya kematian bayi mendadak atau SIDS.
Maka, tummy time durasinya juga perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi bayi masing-masing.
Berikut durasi tummy time yang bisa Anda lakukan sesuai dengan usia bayi:
- Bayi 2 bulan, maksimal 20 menit dan dibagi dalam beberapa sesi
- Usia bayi 3 bulan, maksimal 30 menit dan dibagi dalam beberapa sesi
- Bayi 4 bulan maksimal 40 menit dan dibagi dalam beberapa sesi
- Usia 5-6 bulan selama maksimal 60 menit selama bayi masih mau melakukannya
Sebelum menengkurapkan bayi di atas kasur atau matras, Anda bisa melatihnya tengkurap di atas dada atau pangkuan terlebih dulu.
Lakukan juga tummy time sambil bermain agar ia merasa nyaman dan tidak ada paksaan saat melakukannya.
Misalnya, memberikan mainan sebagai stimulasi atau menghiburnya dengan ekspresi lucu untuk menstimulasi ia berguling dan tengkurap.
Artikel terkait: 7 Rekomendasi Playmat Bayi Terbaik di 2024, Multifungsi untuk Stimulasi
Kapan Harus Khawatir?
Kalau bayi belum bisa tengkurap atau berguling saat usianya sudah 7 bulan ke atas, Anda bisa membawanya ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Adapun beberapa tanda ini juga menunjukkan bahwa bayi 4 bulan yang belum bisa tengkurap perlu diperiksakan ke dokter, yakni:
- Jika ia tidak bersuara dan tidak aktif bergerak
- Mata tidak mengikuti objek yang bergerak di depannya atau yang ia lihat
- Belum bisa menegakkan kepalanya sendiri
- Matanya tidak bisa melihat ke semua arah
- Bayi cenderung pasif, seperti tidak berusaha memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut dan sebagainya.
***
Itulah beberapa penyebab bayi 4 bulan belum bisa tengkurap serta tips menstimulasinya.
Pada dasarnya, bayi belum bisa tengkurap di rentang usia tersebut sebenarnya hal yang wajar.
Namun, jika bayi belum bisa tengkurap disertai dengan tanda tertentu seperti yang telah disebutkan, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter, ya.
***
Baca juga:
6 Baby Spa di Bekasi, Cek Lokasinya dari Rumah Anda!
Bunda, Simak 6 Cara Membedong yang Tepat dan Manfaatnya untuk Bayi
Cara Melakukan Resusitasi Bayi, Pertolongan Awal Saat si Kecil Kesulitan Bernapas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.