Sebagai orangtua kita mungkin wajib mengetahui tentang ciri anak sedih dan tidak bahagia. Karena kesedihan anak adalah derita orangtua, dan senyum ceria anak adalah kebahagiaan tak terhingga bagi orangtua.
Anak sedih pastinya harus diantisipasi oleh orangtua. Meski mungkin masalah yang ia alami cukup sepele, namun orangtua tak boleh meremehkan apa yang dirasakan anak.
Tantangan sebagai orang tua adalah membekali anak-anak kita dengan keterampilan untuk menghadapi tantangan hidup, mendukung mereka sebanyak yang kita bisa, dan mungkin yang paling penting dari semuanya, mengenali ketika ada masalah yang lebih serius atau masalah kesehatan mental yang mereka hadapi.
Artikel terkait: Anak juga bisa alami depresi, kenali gejalanya dan cara tepat menghadapinya
Bagaimana ciri anak sedih dan tidak bahagia?
Ciri anak sedih dan tidak bahagia yang harus bisa dikenali oleh orangtua.
Setiap orang pasti menghadapi hari-hari ketika mereka merasa tidak baik, termasuk anak. Tetapi masalah yang lebih serius mungkin sedang terjadi pada anak jika ia memperhatikan salah satu dari ciri anak tidak bahagia berikut, dilansir dari Super Savvy Me.
- Perilaku yang tidak biasa bagi mereka (seperti anak yang ekstrovert kemudian menjadi pendiam dan menarik diri)
- Perubahan suasana hati yang berlebihan
- Sering mengeluh tentang penyakit fisik seperti sakit perut dan sakit kepala
- Penurunan nafsu makan
- Sering mengalami mimpi buruk
- Mengompol
- Enggan untuk pergi ke sekolah.
Bagaimana orangtua dapat membantu anak saat mereka sedih
Anak sedih dan tidak bahagia butuh dukungan dari orangtua.
Meskipun kita tidak bisa membuat anak kita selalu merasa bahagia, ada hal-hal sederhana yang dapat mendukung kesejahteraan mereka.
- Pastikan anak Anda cukup tidur
- Pastikan mereka makan dengan sehat
- Pastikan mereka berolahraga
- Pastikan mereka merasa dekat dengan orang orang di sekitar mereka, termasuk Anda. Teruslah bicara dan dengarkan mereka
- Bangun harga diri mereka. Pastikan mereka tidak melihat ‘nilai’ mereka sangat rendah di mata orang lain.
Apa yang harus dilakukan jika kita berpikir anak diganggu di disekolah

Jika Anda berpikir anak Anda mungkin diintimidasi di sekolah, langkah pertama untuk mengatasinya adalah mendengarkan tanpa marah atau kesal. Yakinkan anak Anda bahwa itu bukan kesalahan mereka, dan mendapatkan perlakukan tersebut tidak akan membuat mereka lemah.
Bicaralah dengan anak Anda tentang bagaimana Anda dapat bekerja bersama untuk memperbaiki situasi, misalnya berbicara dengan kepala sekolah tentang jalan keluar atas masalah ini.
Cari bantuan lebih lanjut
Mungkin sulit untuk membedakan antara anak yang sedih sesaat, dan anak yang sedang mengalami gangguan kesehatan mental. Ini karena beberapa gejala gangguan mental, seperti kegelisahan dan ledakan emosi juga terkadang sulit untuk teridentifikasi.
Sekali lagi, ini semua tentang mempercayai insting keibuan Anda. Anda tahu apakah anak hanya sedih sesaat atau apakah ada sesuatu yang lebih mengkhawatirkan yang mendasari hal ini.
Jika Anda ragu, jangan takut untuk mencari bantuan profesional. Bicaralah dengan dokter atau guru konseling di sekolah anak Anda. Pastikan Anda juga mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan ketika menghadapi masalah ini.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
50 Ucapan dan Tindakan Orangtua yang Membuat Anak Bahagia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.