Mimpi buruk bisa dialami oleh siapapun termasuk anak-anak di atas usia 3 tahun. Mereka bisa bermimpi tentang hal-hal menakutkan yang tak jarang membuatnya terjaga semalaman. Kalau sudah begini, kadang orangtua juga ikut prihatin dengan apa yang dialami oleh anak. Nah, berikut ini kami punya tips untuk mengatasi anak mimpi buruk. Tapi, sebelumnya kita cari tahu dulu yuk penyebabnya!
Mengenali Penyebab Anak Mimpi Buruk, Pengalaman Traumatis hingga Stres
Mimpi adalah bunga tidur yang bisa dialami oleh siapa saja mulai dari anak-anak hingga dewasa. Seringkali mimpi yang dialami pun tak masuk akal dan bisa bervariasi. Kadang ada mimpi yang membuat kita merasa bahagia. Namun, tak jarang juga kita mendapat mimpi buruk.
Nah, mimpi buruk juga dialami oleh anak-anak. Penyebabnya pun bermacam-macam seperti pengalaman traumatis seusai menonton film horor hingga emosi negatif yang timbul setelah menjalani hari-hari yang melelahkan. Hal ini juga bisa dialami oleh anak yang sedang stres.
Seringkali, mimpi buruk juga berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak. Sebagai contoh, anak berusia 5 tahun acapkali bermimpi ditinggal orangtuanya. Sebabnya, anak-anak pada usia ini relatif sudah bisa berpikir dengan kompleks dan memandang orangtua sebagai tempat perlindungan terbaik. Ketika mereka stres, alam bawah sadar mereka lantas memberikan sinyal dengan mimpi berpisah dari orangtua.
Sebagai tambahan informasi, mimpi biasanya terjadi ketika anak dalam keadaan tidur pulas atau dalam dunia medis disebut Rapid Eye Movement atau REM. Saat sedang tidur REM, umumnya kita akan lebih mudah mengingat mimpi tersebut. Itu sebabnya, anak-anak yang bermimpi buruk dalam tahapan tidur REM akan merasa cemas bahkan ketika sudah bangun.
5 Cara Mengatasi Anak Mimpi Buruk
Anak yang mengalami mimpi buruk seringkali terjaga dan sulit tidur kembali. Kalau sudah begini, mereka bisa terkena insomnia dan kebutuhan untuk tidur cukup selama 8 jam sehari tidak terpenuhi. Padahal, kualitas tidur yang buruk bisa memengaruhi daya tahan tubuh anak-anak. Simak 5 cara mengatasi masalah tersebut berikut ini:
1. Memvalidasi Rasa Takut Anak
Saat anak mengalami mimpi buruk, jangan pernah meremehkan perasaan mereka setelahnya. Sebaliknya, Anda perlu memvalidasi perasaan mereka dengan cara memberikan pengertian. Katakan bahwa Anda memahami apa yang ia rasakan. Namun, jangan lupa juga untuk menjelaskan bahwa mimpi yang ia alami tidaklah nyata sehingga ia tak perlu merasa takut. Memvalidasi perasaan mereka membuat anak-anak merasa dihargai.
2. Minta Anak Bercerita
Terkadang, hanya dengan mendengarkan mimpi buruk anak bisa membantu mereka merasa lega. Minta mereka bercerita mengenai bagaimana mimpinya. Setelah itu, keesokan harinya, Anda juga bisa membahasnya kembali dengan sedikit modifikasi seperti, “Lalu, bagaimana mimpi itu berakhir? Kamu berhasil mengalahkan monster?”. Ini akan membuat anak merasa percaya diri.
3. Menciptakan Suasana yang Aman
Jika dengan bercerita anak masih merasa cemas, cobalah untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman di kamarnya. Anda bisa menyelimuti anak, menghidupkan pendingin ruangan jika ia berkeringat atau mematikannya jika ia kedinginan, juga mengambilkan segelas air putih. Tak lupa juga untuk menemaninya hingga ia kembali tertidur.
4. Membuat Mantra Seru Pengusir Mimpi Buruk
Tentu saja ini bukan mantra betulan ya Parents. Mantra ‘jadi-jadian’ ini adalah salah satu cara untuk mengalihkan rasa takutnya untuk sementara waktu sampai ia bisa tertidur kembali. Sebagai contoh, Anda bisa meminta anak untuk membalik bantalnya setiap kali mengalami mimpi buruk. Katakan bahwa dengan demikian, mimpi buruk akan ikut terkubur di balik bantalnya.
Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan si kecil untuk membaca doa sebelum tidur. Yakinkan bahwa doa bisa mengatasi rasa takutnya.
5. Menjanjikan Hal Menyenangkan Keesokan Hari
Kalau Anda sedang butuh cara yang instan, Anda bisa menjanjikan anak-anak hal yang menyenangkan keesokan harinya. Sebagai contoh, Anda bisa bilang akan membuat sarapan kesukaannya besok pagi, membelikan boneka pengusir mimpi buruk, atau menonton film kartun favorit. Bujuk rayu ini cukup ampuh untuk membuatnya tenang tapi harus ditepati keesokan harinya ya!
Nah, Parents, itulah penyebab anak mimpi buruk beserta tips dan cara untuk mengatasinya. Ingat, jangan remehkan pengalaman mimpi buruk mereka ya! Dengan demikian, anak-anak akan merasa didengar dan dihargai oleh orangtuanya.
Baca juga:
Arti Mimpi Buruk Secara Medis Biologis, Begini Penjelasan Pakar
Mimpi ular saat hamil, apakah ini merupakan tanda buruk?
Pandemic dreams atau mimpi buruk yang dipicu corona, bagaimana cara mengatasinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.