Ketika si bayi mungil Anda merayakan ulang tahun pertamanya, pada saat itulah ia mulai menyadari bahwa dunia di sekitar dipenuhi oleh berbagai macam pilihan. Kesadaran balita terhadap pilihan secara sepintas diwujudkan dalam bentuk tindakan-tindakan normal yang kerap disebut sebagai anak bandel.
Misalnya, ia tiba-tiba menolak menghabiskan makanannya, tidak menoleh ketika Anda memanggilnya, atau menolak datang ke Kakek atau Nenek, atau siapapun yang jarang mereka temui ketika mereka mengunjungi rumah Anda.
Memang semua itu bukan (atau belum) merupakan tanda-tanda bahwa ia akan menjadi anak bandel, namun lebih merupakan tindakan untuk memilih – suatu tindakan yang mereka sadar bahwa mereka dapat melakukannya. Meski demikian, Anda perlu mengetahui bagaimana menanggapi tindakan si kecil yang bandel dengan tepat.
Cara merespon dan mengasuh anak yang mulai berperilaku bandel
Kami sarankan agar jangan panik dulu ketika balita Anda menunjukkan tanda-tanda sebagai anak bandel. Jangan buat diri Anda stress karena terlalu sibuk melarang si ‘calon anak bandel’ Anda melakukan apa yang diinginkannya. Lebih baik fokuskan perhatian pada alasan mengapa ia bersikap tidak mau diatur atau pun nakal.
- Ketika anak Anda menjadikan makan siangnya sebagai mainan dan ia bersikap cuek ketika Anda mengingatkannya, berpura-puralah ia sudah selesai makan dan segera singkirkan makanan dari jangkauannya. Ini bertujuan agar si anak bandel dapat bersikap lebih baik di waktu makan siang hari berikutnya.
- Ketika anak Anda merajuk ketika Anda melarangnya bermain dengan suatu benda, ambil benda itu dari tangannya dengan lembut dan letakkan kembali di tempatnya semula. Lakukan ini secara konsisten terhadap benda-benda yang Anda tak ingin si anak bandel memainkannya.
- Jika balita Anda membandel dengan tetap melakukan hal-hal yang Anda larang, coba alihkan perhatiannya dengan menunjukkan sesuatu yang ia inginkan. Bagaimana jika ia berkeras dan mengacuhkan Anda? Tetaplah bersikap tenang, Bu dan rangkulah ia dalam pelukan Anda.
Menangani sikap anak yang nakal berkelanjutan
Waktu berlalu dan balita Anda telah cukup umur untuk mengetahui mana yang boleh dilakukan dan tidak. Namun, ia tak kunjung menampakkan perubahan dan benar-benar menjadi anak bandel. Sebelum Anda memutuskan langkah-langkah untuk mendisiplinkannya, pertimbangkan dulu beberapa hal berikut :
- Apakah anak sedang sakit?
Beberapa anak yang biasanya penurut bisa mendadak rewel dan berubah jadi anak bandel ketika mereka merasa tidak enak badan.
- Apakah mereka takut terhadap sesuatu?
Penolakan anak terhadap kegiatan rutin tertentu seperti mandi, tidur, makan, dll. tak selalu menandakan bahwa mereka anak bandel yang perlu dihukum. Bisa jadi mereka sedang merasa khawatir atau takut terhadap sesuatu yang dijumpainya di kamar mandi atau di kamar tidurnya.
- Sudah tepatkah makanan anak Anda?
Coba cek kembali makanan apa saja yang dikonsumsi anak karena makanan yang banyak mengandung gula dan karbohidrat serta junk food dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Tingginya kadar gula darah berakibat serius pada mood manusia segala usia, termasuk anak-anak.
- Apakah mereka merasa bosan atau lelah?
Anak mungkin sedang bosan bermain dengan mainan yang itu-itu saja, namun ia tak bisa mengungkapkannya pada Anda. Tanyakan pada balita Anda apa yang mereka inginkan secara berkala, agar ia mengetahui bahwa Anda memperhatikannya dan ia sadar bahwa tak perlu memberontak supaya Anda mendengarkannya.
***
Baca juga:
10 Alasan Dibalik Perilaku Anak yang Terlihat Nakal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.