Games yang dilarang untuk anak penting untuk diketahui oleh Parents, karena meskipun ada banyak pilihan game online yang menarik, tidak semuanya aman untuk si Kecil.
Beberapa game justru mengandung konten kekerasan, bahasa kasar, atau unsur yang tidak sesuai dengan usia anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih selektif dalam memilih game yang dimainkan anak. Berikut daftar games yang sebaiknya dihindari.
Artikel terkait: 12 Game Anak Berbahasa Indonesia yang Dapat Mengasah Kecerdasan
Beberap Game yang Dilarang untuk Anak
1. Roblox

Salah satu game gratis, menjadikan Roblox dimainkan oleh banyak orang, termasuk anak-anak.
Namun, Parents wajib tahu bahwa Roblox adalah salah satu games yang dilarang untuk anak.
Mengutip laman NSPCC, oleh karena aturan main Roblox adalah mengizinkan pemainnya untuk membangun dan menerbitkan permainan mereka sendiri, ini artinya mereka bisa membuat game yang mengandung unsur-unsur dewasa dan tidak pantas yang bisa dilihat oleh si Kecil.
Selain itu, para antar pemain juga bisa berbicara dengan fitur komunikasi Roblox saat bermain, dan ini meningkatkan risiko perundungan siber atau kontak yang tidak diinginkan.
Bahkan Mendikdasmen, Abdul Mu’ti melarang murid bermain Roblox karena mengandung banyak adegan kekerasan.
Sudah banyak negara yang melarang permainan ini karena dikhawatirkan membahayakan anak-anak.
Di antaranya, Guatemala, Yordania, Oman, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Sementara di beberapa negara Eropa, seperti Belgia dan Belanda, membatasi permainan ini.
2. Man Hunt

Game ini bahkan dilarang beredar di Australia dikarenakan ada seorang remaja yang melakukan kekerasan akibat terpengaruh dengan game yang terdapat pada permainan tersebut.
Bahkan Man Hunt 2 mendapatkan gelar sebagai the most violent video games ever made yang hanya diperbolehkan untuk orang dewasa saja.
3. Medal Of Honor

Selanjutnya, game yang dilarang untuk anak adalah Medal Of Honor.
Selain mengandung banyak kekerasan, game ini juga menuai kontroveri karena pemainnya diberikan pilihan sebagai tokoh Taliban guna menyelesaikan misinya.
Ironisnya, di Indonesia banyak sekali yang menjual CD bajakan game satu ini dan dijual bebas di pasaran.
3. Resident Evil Seri 5

Game satu ini mendapatkan kecaman keras di Amerika karena ada adegan rasialisme di dalam permainannya.
Meskipun anak mungkin belum mengerti tentang rasialisme, namun sebaiknya menghindari game ini untuk anak anak.
Karena di dalamnya juga dipertontonkan adegan kekerasan yang vulgar dengan jumlah yang tidak sedikit.
4. GTA: San Andreas

Bila diperhatikan sepintas game satu ini memang tidak terlihat seperti permainan untuk orang dewasa.
Namun ternyata game satu ini tidak diizinkan dan salah satu game yang dilarang untuk anak.
Alasannya karena di dalam game ini banyak aksi kriminal seperti mencuri mobil, membuat onar hingga memukuli pejalan kaki.
5. Leisure Suit Larry: Magma Cum Laude

Untuk game yang satu ini tidak mengandung kekerasan, namun unsur pornografinya sangat tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur.
Bagaimana tidak, dalam game ini menceritakan kebebasan pada pemainnya.
Di mana Larry yang merupakan karakter utamanya bisa bebas berinteraksi dengan siapapun, bahkan juga bisa merayu perempuan lain.
6. Playboy: The Mansion Private Party

Game satu ini juga tidak ada unsur kekerasannya, namun lebih banyak mengusung seksualitas yang tidak dianjurkan untuk anak-anak.
Karena cerita dalam game ini memiliki tokoh utama seorang bos pada majalah Playboy.
Sehingga akan ditemukan pesta pesta yang dibuat dengan perempuan yang menggenakan pakaian terlalu seksi.
Membuat game satu ini tidak dianjurkan untuk dimainkan oleh anak anak.
7. Silent Hill

Silent Hill merupakan game yang membawa pemain ke dalam dunia yang penuh kekacauan, suram, mencekam dengan nuansa teror yang sangat kentara.
Game ini memang bertema petualangan karena mengunjungi sebuah kota sunyi yang terpencil dan selalu ditutupi oleh kabut.
Pengambaran ini bisa ditemui pada seri keduanya yang bertajuk Silent Hill: Homecoming, bercerita tentang pendatang baru yang mencari saudara laki lakinya yang hilang secara misterius.
Games untuk Anak yang Mendidik dan Tidak Berbahaya

“Ini
nggak boleh, itu
nggak boleh. Trus Adek main apa dong?” Mungkin itu gerutuan anak Anda setelah Anda menyingkirkan CD-CD
games berbahaya miliknya.
Jelaskan padanya kalau ia hanya boleh memainkan games untuk anak yang edukatif dan tanpa adegan kekerasan seperti berikut ini.
Melansir laman New York Times, berikut beberapa games yang memang dibuat untuk anak dan aman untuk si Kecil.
Gim Matematika
- Bedtime Math (tersedia untuk Android dan iOS)
- DragonBox Numbers and DragonBox Big Numbers (tersedia untuk Android dan iOS)
Gim Coding
- Lightbot and Lightbot Jr (tersedia untuk iOS)
- ScratchJr (tersedia untuk Android dan iOS)
- Osmo Coding Awbie (tersedia untuk iOS)
Gim Ilmu Pengetahuan dan Eksplorasi
- The Human Body (tersedia untuk Android dan iOS)
- Toca Boca Jr (Toca Nature) (tersedia untuk Android dan iOS)
Gim Eksplorasi Diri
- Me: A Kid’s Diary (tersedia untuk iOS)
- Daniel Tiger’s Grr-ific Feelings (tersedia untuk Android dan iOS)
Aplikasi Membaca Daring
- Epic ebook subscription (tersedia untuk Android dan iOS)
Memang saat ini Parents sudah bisa mengunduh berbagai gim seperti mengenal bentuk, berhitung dan petualangan yang terbilang aman.
Namun alangkah baiknya jika anak tidak terlalu dibiasakan untuk bermain video gim maupun gim di smartphone.
Karena meskipun seru, permainan tradisional lebih disarankan untuk perkembangan si buah hati. Bermain di luar yang membuat semua tubuhnya bergerak juga bisa dilakukan lho, Parents.
***
Terkadang orang tua abai dengan game yang dimainkan oleh anak anak, asalkan mereka anteng dan terhibur.
Padahal tanpa disadari ada permainan yang sebenarnya tidak baik untuk perkembangan psikis pada anak.
Jika memang terpaksa dan rasa ingin tahu anak tinggi, Parents bisa mendampingi sembari memberikan penjelasan dengan jelas.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
Baca Juga:
17 Permainan Anak Seru yang Bikin Ibu Tak Terganggu
21 Aplikasi Game Edukasi Anak Terbaik di Android dan IOS
15 Permainan Tradisional Indonesia, Ajak Anak Main agar Tidak Bosan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.