Saat mengetahui kondisi kehamilan, Bunda mungkin jadi semakin penasaran dengan jenis kelamin buah hati. Namun, sebetulnya adakah perbedaan gerakan janin laki-laki dan perempuan?
Supaya tidak keliru, theAsianparent rangkum ulasannya untuk Bunda berikut ini.
Apakah Janin Laki-laki Lebih Aktif Bergerak?
Menurut dr. Amadeo D. Basfiansa yang dilansir dari Alodokter, gerakan janin tidak berkaitan dengan jenis kelamin, Bunda.
Gerakan dan tendangan yang dilakukan janin, termasuk gerakan yang aktif, tidak berkaitan dengan jenis kelaminnya. Metode yang umum dan mudah dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi ialah dengan melakukan USG, paling cepat bisa diketahui di usia 14 minggu kehamilan, tetapi biasanya akan lebih jelas terlihat di usia 18–20 minggu.
Banyak hal yang bisa memengaruhi seberapa banyak gerakan janin yang Bunda rasakan, contohnya posisi bayi. Jika posisi punggung bayi sedang berada di depan rahim misalnya, Bunda pun bisa saja merasakan lebih sedikit gerakan.
Di Mana Letak Janin Perempuan dan Laki-laki?
Selama di dalam kandungan, janin bisa berpindah posisi dengan berputar-putar, ia pun bisa menendang ke berbagai arah.
Jadi, tidak ada perbedaan signifikan antara letak janin perempuan maupun janin laki-laki.
Apa Saja yang Dirasakan saat Hamil Anak Perempuan?
Melansir Medical News Today, sebuah penelitian di 2017 menemukan bahwa Bunda yang mengandung anak perempuan lebih mungkin mengalami lebih banyak peradangan imunitas ketika terpapar bakteri, dibandingkan dengan Bunda yang mengandung anak laki-laki.
Perbedaan ini bisa berdampak pada kemungkinan lebih tinggi Bunda mengalami mual di pagi hari jika mengandung anak perempuan. Bunda pun bisa lebih merasa tidak enak badan dibanding ibu hamil yang mengandung anak laki-laki.
Meski demikian, diperlukan adanya penelitian lebih lanjut dan rinci mengenai hal ini. Sebab, belum banyak penelitian yang bisa membuktikan mengenai perbedaan hamil anak laki-laki dan anak perempuan.
Apa Perbedaan antara Janin Laki-laki dan Perempuan?
Mengacu pada jurnal yang bertajuk Fetal behaviour does not differ between boys and girls, disebutkan bahwa tidak ada korelasi antara perilaku janin dengan jenis kelaminnya.
Namun, terdapat perbedaan yang bisa terlihat antara janin laki-laki dan perempuan berdasarkan pertumbuhannya, Parents.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2019, mengungkapkan bahwa lingkar kepala (HC) dan diameter bipartial (BPD) secara signifikan lebih besar pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan sejak usia kehamilan 20 minggu dan seterusnya. Hal ini setara dengan perbedaan 3 hari pada usia kehamilan 20–24 minggu.
Selain itu, janin laki-laki secara signifikan diketahui lebih berat, lebih panjang, dan memiliki lingkar kepala lebih besar daripada anak perempuan saat lahir.
Jika Bunda ingin mengetahui jenis kelamin bayi, pemeriksaan melalui USG bisa dilakukan pada usia kandungan sekitar 20 minggu. Pemeriksaan ini bisa melihat kemungkinan jenis kelamin, meskipun tidak selalu akurat karena ada beberapa hal yang bisa mengaburkan hasilnya.
Beberapa prosedur lain yang bisa dilakukan ialah amniosentesis, pengambilan sampel vilus korionik, dan pemeriksaan prenatal noninvasif. Namun, dokter biasanya hanya akan menawarkan prosedur ini jika dicurigai ada masalah kesehatan tertentu.
Bun, itulah ulasan selengkapnya. Jadi, memang kita tidak bisa menyimpulkan jenis kelamin bayi hanya berdasarkan gerakannya saja, ya.
Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
Detak Jantung Janin Bisa Deteksi Jenis Kelamin Bayi, Benarkah?
4 Penyebab Kesalahan USG Dalam Prediksi Jenis Kelamin Bayi
5 Perbedaan Hamil Anak Laki-laki dan Perempuan, Mana yang Paling Akurat?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.