Sebagai ibu hamil, penting untuk tidak hanya makan dengan benar, tetapi pastikan makanan yang Anda konsumsi aman dan sehat. Salah satu makanan yang sering dikonsumsi sebagai camilan ialah cimol yang menjadi akronim dari aci digemol. Namun, sebetulnya bolehkah ibu hamil makan cimol?
Seperti namanya, cimol terbuat dari bahan aci yang dipotong kecil-kecil berbentuk persegi atau bulatan. Setelah digoreng dan dikeringkan, cimol biasa disajikan dengan berbagai bumbu asin, pedas, saos, dan berbagai rasa gurih lainnya. Camilan ini berasal dari daerah Jawa Barat dan sudah kian populer di berbagai belahan Nusantara.
Nah dalam artikel ini, TheAsianparent akan mengulas mengenai topik satu ini. Bunda yang jadi penggemar cimol wajib baca hingga akhir, ya.
Artikel Terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Nasi Padang? Boleh Kok Bun, Tapi Ada Syaratnya
Bolehkah Ibu Hamil Makan Cimol?
Jawabannya tentu saja boleh, Bunda. Namun, Bunda sebaiknya tidak sampai berlebihan dalam mengonsumsinya, ya.
Ada baiknya mengonsumsi cimol secukupnya dan tidak terlalu sering. Terlebih, bila sampai menggunakan bumbu-bumbu yang begitu kuat penyedap rasanya.
Di sisi lain, sebetulnya ibu hamil disarankan untuk mengurangi konsumsi tepung dan penyedap makanan. Hal ini karena tepung terigu berpotensi menurunkan penyerapan zinc yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil.
Adapun Seng memainkan peran penting dalam perkembangan janin, fungsi sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel. Jadi, sebetulnya mengonsumsi terlalu banyak tepung maupun makanan lain yang mengurangi penyerapannya dapat merugikan.
Artikel Terkait: Bolehkah ibu hamil makan sushi? Begini penjelasannya Bunda!
Hal-hal yang Sebaiknya Diperhatikan
Pastikan Aman dari Bahan Berbahaya
Meski terbuat dari aci, tetap ada kemungkinan cimol mengandung bahan berbahaya, seperti boraks hingga formalin. Pewarna tamabahan juga kerap digunakan oleh penjual yang nakal. Oleh karena itu, pastikan Bunda memilih penjual yang terpercaya, ya.
Di sisi lain, proses memasak juga harus higienis agar tidak terkontaminasi. Oleh karena itu, ibu hamil harus memastikan bahwa cimol yang dikonsumsinya tidak mengandung bahan berbahaya dan dimasak dengan cara higienis.
Berisiko Kenaikan Berat Badan
Di samping risiko penyerapan seng yang bisa berkurang, tepung dapat mengandung kalori dan lemak tidak sehat. Belum lagi prosesnya yang harus digoreng. Hal ini dapat meningkatkan berat badan dan dampak kesehatan negatif lainnya pada ibu hamil. Terutama pada Bunda yang sudah memiliki berat badan berlebih, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya terlalu sering.
Artikel Terkait: Sedang Hamil Ngidam Fast Food, Bolehkah Ibu Hamil Makan Burger?
Ibu Hamil harus Memerhatikan Asupan Penyedap dan Pewarna
Proses penyajian cimol dengan penyedap buatan juga patut diperhatikan. Bunda harus memerhatikan asupan pewarna, perasa, dan pengawet makanan karena dapat berdampak negatif pada kesehatan. Terutama bila Bunda memiliki riwayat hipertensi, mengonsumsinya bisa memperparah keadaan.
Pastikan Mengonsumsi Makanan Gizi Seimbang
Hal yang paling penting, Bunda hendaknya selalu memerhatikan asupan gizi seimbang dalam keseharian. Pastikan mengonsumsi berbagai kebutuhan zat gizi dari beragam makanan. Penting bagi ibu hamil untuk tetap berpegang pada pola makan yang seimbang dan sehat untuk hasil kesehatan terbaik bagi ibu dan bayinya.
Demikian mengenai ulasannya, Bunda. Semoga bermanfaat, ya.
****
Baca Juga:
Bolehkah Ibu Hamil Makan Kerupuk? Ini Faktanya Bun
Bolehkah Ibu Hamil Makan Ketoprak? Perhatikan Hal Ini Bun!
Bolehkah Ibu Hamil Makan Lontong Sayur? Cek dulu, Bunda
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.