Stimulasi bayi agar cerdas adalah pemahaman dan keterampilan yang sebaiknya Parents miliki dalam pengasuhan anak. Semua orangtua berharap bayi mereka cerdas agar bisa menjadi orang yang berilmu dan punya kemampuan memecahkan masalah kehidupan yang lebih rumit di masa depan.
Apakah kita harus membelikan mereka mainan atau memberikan MPASI tertentu agar tujuan itu tercapai? Ternyata caranya mudah saja, Bunda.
Penasaran? Berikut theAsianparent rangkum tips sederhana dalam mendidik si kecil agar ia cerdas di masa yang akan datang khusus untuk Anda.
Artikel terkait: Cara agar anak cerdas sejak dini menurut para pakar gizi!
20 Langkah Sederhana Agar Bayi Tumbuh Cerdas
1. Tetap Menyusuinya
Manfaat ASI bagi bayi memang tak terbantahkan. Walaupun sebuah riset terbaru tidak menemukan kaitan antara menyusui dengan kecerdasan di masa dewasa, penelitian tersebut membenarkan fungsi ASI berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
Dengan kondisi fisik yang prima Si Kecil akan lebih ceria dan bersemangat mempelajari hal baru agar ia tumbuh jadi bayi cerdas.
2. Ajak Ia Bicara
Mengajak bayi bicara bukan hanya akan mempererat ikatan antara Anda dan si kecil. Namun, juga baik untuk melatih kemampuan verbalnya dan kemampuan mengekspresikan emosi.
3. Jalan-Jalan
Bukan cuma Anda yang bosan di rumah melulu setiap hari. Bayi pun juga bisa bosan, Bunda. Ajaklah ia jalan-jalan keliling komplek di pagi hari. Tunjukkan ia hal-hal sederhana seperti, “Itu lho ada bunga” atau, “Lho ada kucing, Dek. Lucu ya.”
Ini bertujuan agar bayi cerdas Anda bisa mengingat banyak kosakata.
4. Bermain Cilukba
Main cilukba bersama bayi akan membuatnya riang, sekaligus belajar bahwa sebuah obyek dapat menghilang dan kembali.
5. Gelitiki Telapak Kakinya
Membuat bayi sering tertawa adalah langkah pertama membentuk sense of humor yang akan terbawa sampai ia besar. Letakkan jari Anda di tubuhnya, jalankan sampai ke kakinya dan gelitiki telapak kakinya. Lakukan berulang-ulang agar ia belajar cara mengantisipasi suatu kejadian.
6. Tatap Matanya
Bayi akan mengingat wajah-wajah mereka yang sering bersamanya, termasuk wajah dan tatapan mata Anda. Manfaatkan momen indah ketika bayi baru lahir, mulai membuka matanya lebar-lebar karena saat-saat seperti ini hanya berlangsung singkat.
7. Bersenandung Untuknya
Nyanyikan lagu kesayangan Anda saat memandikan atau mengganti popoknya. Lagu top 40, lagu daerah, lagu dangdut pun boleh. Beberapa riset menunjukkan mendengarkan lagu dengan berbagai jenis irama akan membuat anak lebih mudah belajar matematika.
8. Buat Perbedaan
Letakkan dua gambar atau benda sekitar 30 cm dari wajah bayi. Keduanya harus sama, namun memiliki satu perbedaan kecil. Misalnya, ada pohon di salah satu gambar. Bayi akan melihat kedua gambar bergantian dan menemukan perbedaannya.
Permainan sederhana ini merupakan dasar dari pengenalan huruf dan memudahkan anak belajar membaca
9. Katakan Apa yang Anda Lakukan
Ketika Anda mengatakan, “Mama matikan lampunya dulu ya,” sebelum menidurkan bayi, ia akan belajar tentang sebab dan akibat.
10. Mengajaknya Bercanda
Waktu sedang menyusui bayi tiba-tiba terdengar suara cicak. Anda berpura-pura kaget trus katakan, “Oh, cuma cicak kok,” lalu tertawalah. Bayi Anda akan belajar tentang cara bercanda dan itu akan membuatnya disukai banyak teman saat dewasa.
11. ‘Tekuk’ Wajah Anda
‘Gelembung’kan pipi Anda, lalu kempeskan ketika bayi menyentuh hidung Anda. Atau julurkan lidah saat ia menarik telinga Anda. Ulangi bergantian agar ia merasa penasaran dan terus menebak apa yang akan terjadi jika ia menyentuh bagian wajah Anda yang lain.
Selain menjadikan bayi cerdas, aktivitas ini bisa menghibur Anda juga, lho!
12. Tunjukkan Hal-Hal Baru
Letakkan benda-benda yang belum pernah dilihatnya seperti botol air mineral bekas, sendok atau tutup gelas dari logam saat Anda meninggalkannya di kereta bayi atau kasur lantai untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Pastikan tidak ada benda-benda itu bersih dan tidak ada benda berbahaya yang bisa diraih bayi.
13. Menata Ruang untuk Merangkak
Letakkan bantal, guling, mainan dan apa saja yang empuk dan tidak berbahaya di lantai. Bentuk guling jadi terowongan dan bantal menjadi jalan setapak. Lalu merangkaklah melewati ‘sirkuit’ itu dan biarkan bayi menirukan Anda.
Si kecil akan belajar cara mengerakkan tubuh dan melintasi rintangan. Baik juga untuk membakar kalori dalam tubuh Anda.
14. Membacakan Buku Salah Satu Stimulasi Agar Bayi Cerdas
Si kecil memang masih tak memahami cerita yang Anda bacakan. Membacakan buku cerita bergambar yang sama dua atau tiga malam berturut-turut akan memudahkan bayi mempelajari bahasa.
Buku-buku seri Winnie The Pooh cocok buat bayi karena berisi gambar-gambar kartun warna-warni yang lucu.
15. Sentuhkan Benda-Benda dengan Aneka Tekstur
Sediakan sebuah kotak dengan beberapa jenis kain, misalnya kain sutra, kain katun, wol dan kain handuk. Sentuhkan masing-masing kain di pipi, perut dan telapak kakinya sambil menyebutkan, “Ini halus,” atau, “Ini kasar.”
16. Matikan Televisi
Yang membuat bayi cerdas adalah interaksi satu lawan satu, yaitu antara Anda dan dirinya. Hal ini tak bisa dilakukan televisi atau video apapun, termasuk yang berlabel ‘baby genius’ dan sebangsanya.
17. Bermain Tisu
Mungkin Anda sering melarang bayi main tisu karena akan bikin rumah jadi kotor. Tahukah Anda kalau bermain tisu bisa melatih skill bayi untuk mencari mainan yang hilang tanpa bantuan Anda?
Sembunyikan sebuah boneka kecil di dalam kotak tisu, dan katakan, “Horeee ..” saat ia menemukannya.
18. Biarkan Ia Memainkan Makanannya
Makanan atau remah-remah roti yang berceceran pasti bikin Anda jengkel. Tapi, nggak ada noda ya nggak belajar kan?
Bayi cerdas perlu belajar meraih, memegang dan meremas makanan agar ia mudah diajarkan cara makan sendiri nantinya.
Sediakan area khusus untuk bayi agar Anda tidak kerepotan membersihkannya. Jika Anda tidak punya kursi makan khusus untuk bayi, lakukan dengan cara mendudukkan bayi di atas karpet plastik atau beberapa lembar kertas koran.
19. Ambil Mainannya
Pernah nggak sih, bayi Anda menjatuhkan mainan waktu Anda mendudukkannya di kereta bayi atau di kursi makan, lalu Anda mengambilnya, trus ia menjatuhkannya lagi. Begitu terus berulang-ulang. Capek deh! Jangan marah ya Bunda, ternyata si kecil lagi belajar tentang hukum gravitasi.
20. Cukup Tidur
Kejeniusan ternyata didapatkan dari pikiran yang tahu kapan waktunya beristirahat. Demikian juga bayi cerdas Anda. Bayi yang cukup tidur akan jarang rewel dan punya banyak energi untuk belajar banyak hal bersama Anda.
Baca juga: Manfaat Tidur Untuk Bayi Ternyata Lebih Dari Yang Anda Kira.
Ciri-Ciri Bayi Cerdas, Apa Saja?
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bayi Anda jenius? Tahukah Parents, Anda akan melihat tanda-tanda apakah si kecil adalah bayi pintar sejak ia lahir danl selama masa pertumbuhannya. Sebagaimana dikutip dari laman Parenting First Cry, terdapat beberapa tanda Anda memiliki anak cerdas. Berikut di antaranya:
1. Si Kecil Punya Keterampilan Komunikasi yang Luar Biasa Sejak Lahir
Sejak bayi, si kecil penuh dengan berbagai jenis suara, mulai dari cekikikan hingga tangisan. Ini dimulai ketika usia si kecil 4-5 bulan yang telah mengeluarkan banyak suara. Di usianya yang ke-12 bulan, bayi mengucapkan kata-kata pertama.
Beberapa bayi yang sangat cerdas dapat dengan mudah mengikuti arahan Anda dan memahami instruksi untuk melakukan tugas tertentu.
2. Punya Kepribadian yang Kuat Secara Emosional
Bayi yang dikaruniai kecerdasan juga memiliki emosi yang kuat. Artinya, mereka akan merasakan emosi positif dan negatif dengan cukup kuat. Si kecil juga memiliki pemikiran yang kompleks dan matang. Hal ini ditunjukkan misalnya ketika si kecil mudah dekat dengan orang dan hewan peliharaan.
3. Bayi Tanggap dengan Sekitarnya
Saat bayi lahir, sebagian besar waktu bangun mereka dihabiskan untuk mengamati lingkungan, orang, dan berbagai gerakan di sekitar mereka. Bayi yang cerdas akan terlihat melakukan kontak mata dengan orang yang berinteraksi atau berbicara dengannya.
4. Mencapai Tonggak Pertumbuhan Lebih Awal dari yang Lain
Apakah bayi Anda mencapai tonggak pertumbuhan lebih dulu dari yang lain? Apakah dia duduk tanpa bantuan sebelum kebanyakan bayi berusia empat bulan bisa melakukannya? Apakah dia sudah bisa jalan di usianya yang masih kecil? Ini adalah tanda bahwa bayi Anda mencapai tonggak tumbuh kembang lebih awal dari teman-temannya.
5. Lebih Suka Sendiri
Bayi berbakat lebih dari senang bermain sendiri, bermain dengan mainan, buku mewarnai atau memecahkan puzzle-nya sendiri. Jika bayi Anda dapat menghibur dirinya sendiri tanpa banyak kesulitan, bersiaplah untuk menyambut seorang jenius kecil ke dalam keluarga. Anak-anak berbakat seperti itu juga bisa sedikit tertutup, jadi berhati-hatilah untuk tidak memaksa mereka melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak mereka sukai.
6. Si Kecil mungkin Keras Kepala
Keras kepala dapat dilihat sebagai tanda tekad yang kuat. Anak yang keras kepala akan mencoba bernegosiasi dengan Anda, untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Hal ini adalah tanda kecerdasan yang pasti.
7. Mempunyai Fokus yang Ekstrim
Bayi yang cerdas mampu fokus untuk jangka waktu yang lebih lama, sejak usia dini, mungkin bahkan sebelum dia mencapai usia enam bulan. Kemampuan mencocokkan bentuk dan warna lebih mudah untuk bayi seperti itu, bahkan ketika mereka baru berusia 10 atau 11 bulan.
8. Sangat Penasaran
Jika anak Anda penasaran dengan banyak hal di sekitarnya dan mengajukan sejuta pertanyaan tentang apa saja, kemungkinan Anda memiliki anak yang sangat cerdas. Bersiaplah untuk memberikan jawaban terperinci dan dukung dengan bukti, karena anak Anda akan memintanya.
Jangan menahan rasa ingin tahunya, meskipun terkadang hal itu sedikit mengganggu. Bersiaplah untuk beberapa pertanyaan yang akan anak cerdas Anda sampaikan.
9. Problem Solver
Ciri yang lain adalah si kecil tidak mudah menyerah. Anak Anda akan menemukan cara yang lebih baru dan, mungkin, cara yang lebih baik untuk memecahkan masalah yang dia hadapi.
Misalnya, ketika si kecil tidak dapat menjangkau kotak permen yang jauh dari jangkauannya, ia akan memanjat kotak atau truk mainan untuk mencapai tujuannya itu.
Bayi cerdas dapat menemukan solusi untuk masalah lebih awal daripada teman sebayanya. Ia akan menggunakan cara imajinatif untuk sampai ke akar masalah yang mereka hadapi di dunia kecil mereka itu.
10. Lebih Sedikit Tidur
Bayi berbakat memiliki tingkat energi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan anak-anak seusia mereka. Mereka tidak membutuhkan banyak tidur, tetapi tampaknya tidak terpengaruh karena kurang tidur.
11. Berat Badan Lahir Tinggi
Semakin berat bayi yang baru lahir, semakin tinggi tingkat kecerdasannya. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa bayi yang lahir lebih berat menyerap nutrisi lebih maksimal ketika dalam kandungan.
12. Bayi yang Mendengar Bahasa yang Berbeda
Bayi yang lahir dari orang tua yang tahu lebih dari satu bahasa, mampu melakukan tes IQ dengan lebih baik dan menjalani kehidupan yang lebih berkualitas di kemudian hari.
Jika Anda dan pasangan Anda menguasai bahasa yang berbeda dengan baik, cobalah berbicara dengan bayi Anda. Dengan cara ini, Anda mampu mendorong proses perkembangan otak yang lebih cepat.
13. Mengingat dengan Baik
Balita Anda mungkin memiliki ingatan yang tajam, sejak tahun-tahun awal, jika dia benar-benar anak yang sangat cerdas. Bayi Anda kemungkinan akan mengingat tempat-tempat yang pernah dikunjungi sebelumnya, nama orang, dan bahkan lokasi tertentu dari hal-hal yang sering kali tidak dicari oleh orang dewasa.
14. Punya Imajinasi yang Jelas
Apakah balita Anda mengarang cerita atau bermain dengan teman khayalannya? Apakah bayi Anda membuat situasi yang tampaknya terlalu rumit untuk anak seusianya? Jika ya, Anda memang mempunyai bayi yang sangat cerdas.
Kapan Stimulasi yang Tepat Bayi Agar Cerdas?
Stimulasi adalah hal yang wajib diberikan pada anak sedini mungkin dan terus menerus pada tiap kesempatan pengasuhan.
Terkait stimulasi untuk membentuk agar bayi yang cerdas ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan orangtua untuk lebih giat menstimulasi anak mulai dari lahir hingga usianya menginjak 3 tahun, karena saat itulah otak terus membentuk hubungan antarsel.
Manfaat Stimulasi Bayi Agar Cerdas
Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, khususnya agar tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Stimulasi ini dapat berupa rangsangan suara, visual, sentuhan, dan gerakan.
Stimulasi untuk Tingkatkan Kualitas Otak Anak
Tujuan stimulasi adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sel-sel otak agar dapat bekerja dan berfungsi optimal sejak anak berusia dini.
Stimulasi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang
Pemberian stimulasi secara rutin sesuai usia anak tidak hanya mengoptimalkan tumbuh kembang, namun juga dipercaya dapat meningkatkan kecerdasannya.
Manfaat Stimulasi: Meningkatkan Kecerdasan
Pada usia 0-3 tahun, otak terus membentuk hubungan antarsel. Pembentukan dan aktivitas hubungan antarsel ini dapat diintervensi dengan stimulasi atau rangsangan dari luar.
Stimulasi yang diberikan secara rutin dan bervariasi terbukti mampu menguatkan hubungan antarsel serta membuat hubungan tersebut semakin kompleks. Semakin kuat kompleksnya hubungan antarsel, maka semakin tinggi dan bervariasi pula tingkat kecerdasan anak.
Tingkatkan Kecerdasan Matematis hingga Emosional
Stimulasi yang diberikan sejak usia dini akan memicu timbulnya berbagai aspek kecerdasan pada anak seperti kecerdasan matematis, kecerdasan emosional, komunikasi bahasa, kecerdasan musikal, gerak, seni rupa, dan masih banyak lagi.
Demikianlah banyak hal yang dapat Parents pelajari tentang stimulasi agar bayi cerdas, ciri-ciri Anda memiliki anak jenius, sampai dengan manfaat stimulasi itu sendiri.
Nah Parents, selamat mencoba dan bersenang-senang bersama bayi cerdas Anda. Semoga bermanfaat ya!
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Baca juga:
Agar anak usia 2 tahun cerdas, lakukan hal ini, Parents!
Ingin bayi cerdas dalam kandungan? Bumil wajib lakukan 5 hal ini
Anak pintar dan cerdas bisa terwujud bila orangtua rajin lakukan 10 hal ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.