X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penelitian: Bayi 6 bulan sudah bisa membaca emosi orangtuanya

Bacaan 3 menit
Penelitian: Bayi 6 bulan sudah bisa membaca emosi orangtuanya

Hebatnya, bayi bisa membedakan wajah marah maupun bahagia orangtuanya.

Sebelum bisa berbicara, ternyata bayi membaca emosi orangtuanya. Bayi berusia enam bulan bisa memahami kapan orangtuanya senang atau marah.

Hal ini diketahui berdasarkan sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan. Penelitian tersebut menemukan bahwa bayi menghabiskan waktu lebih lama memperhatikan wajah marah jika ia telah mendengar suara yang mengekspresikan kebahagiaan.

Menurut para peneliti, temuan ini menunjukkan bahwa bayi membaca emosi yang berbeda bahkan sebelum ia belajar berbicara.

Artikel Terkait: Bayi Cerdas Anda Lebih Jenius dari yang Anda Bayangkan

Bayi membaca emosi berbeda yang ditunjukkan orangtuanya

bayi membaca emosi 2

Penulis studi, Amaya Palama dari University of Geneva mengatakan, “Berdasarkan penelitian ini kita dapat menyimpulkan bayi berusia enam bulan mampu mengenali emosi kebahagiaan terlepas dari karakteristik fisik pendengaran atau visual ini.”

Bayi biasanya akan mengekspresikan emosinya untuk menyampaikan keinginan, misalnya menangis untuk menunjukkan bahwa ia lapar atau popoknya penuh.

Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bayi tidak memiliki preferensi untuk wajah bahagia atau marah setelah mendengar suara yang netral maupun yang mengekspresikan kemarahan. Secara khusus, bayi akan menghabiskan waktu lebih lama memperhatikan mulut orang dewasa setelah mendengar suara-suara yang bahagia.

Para peneliti menganalisis 24 bayi berusia enam bulan yang menjadi bagian dari studi Geneva BabyLab. Para bayi ini ditempatkan menghadap sebuah layar hitam di mana mereka mendengarkan suara dengan intonasi netral, bahagia, dan marah selama 20 detik.

bayi membaca emosi 3

Bayi dalam penelitian diminta melihat kedua ekspresi wajah, marah dan gembira. Hasilnya, bayi menatap lebih lama pada wajah marah. Sumber: DailyMail.

Kemudian, bayi-bayi itu duduk di hadapan wajah-wajah yang mengekspresikan salah satu dari dua emosi (marah atau bahagia) selama 10 detik. Teknologi pelacakan mata digunakan untuk mengukur arah penglihatan bayi yang melihat ke wajah.

Hasilnya, bayi dapat membedakan antara wajah bahagia dan wajah marah. Bayi juga menghabiskan waktu lebih lama ketika memperhatikan wajah marah.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE.

Orang dewasa tidak merasa bayinya lucu sampai usia enam bulan

Penelitian: Bayi 6 bulan sudah bisa membaca emosi orangtuanya

Pernyataan ini muncul setelah sebuah penelitian mengatakan bahwa bayi baru lahir dianggap jelek. Orang dewasa merasa bayi paling menarik ketika mencapai usia sekitar enam bulan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi mengalami perubahan memiliki karakteristik lucu seperti mata besar, pipi tembam, dan suara celotehan menggemaskan. Karakteristik lucu pada bayi ini yang membuat orang dewasa mempunyai naluri untuk mengurus dan merawat bayi serta menjamin kelangsungan hidupnya.

Menurut penelitian, pada zaman dahulu, tingkat kematian bayi sebelum berusia enam bulan masih cukup tinggi. Itulah sebabnya orang dewasa baru menganggap bayi itu lucu dan memiliki ikatan untuk merawatnya setelah bayi berusia enam bulan agar mereka dapat mengatasi rasa kehilangan akibat kematian dengan lebih mudah.

Peneliti utama Profesor Tony Volk dari Brock University di Ontario mengatakan, “Kami ingin memberi tahu orangtua bahwa jika mereka tak langsung memiliki ikatan dengan sang bayi seperti yang sebelumnya mereka harapkan, maka hal tersebut wajar. Bonding dengan bayi akan tumbuh seiring waktu.”

Referensi: DailyMail

Baca juga:

Mengapa bayi baru lahir tampak cemas? Simak penjelasan ahli

Cerita mitra kami
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Giasinta Angguni

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Penelitian: Bayi 6 bulan sudah bisa membaca emosi orangtuanya
Bagikan:
  • Step by Step Mengenal Bakat Anak

    Step by Step Mengenal Bakat Anak

  • Kapankah bayi mengenali ibunya? Cek tanda-tandanya berikut ini

    Kapankah bayi mengenali ibunya? Cek tanda-tandanya berikut ini

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Step by Step Mengenal Bakat Anak

    Step by Step Mengenal Bakat Anak

  • Kapankah bayi mengenali ibunya? Cek tanda-tandanya berikut ini

    Kapankah bayi mengenali ibunya? Cek tanda-tandanya berikut ini

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.