Selain kekurangan vitamin, rupanya kelebihan vitamin pada anak pun bisa berbahaya.
Overdosis zat ini bisa membahayakan si Kecil, khususnya pada kasus kelebihan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Saat dosisnya berlebihan, keempat jenis vitamin ini bisa terakumulasi di organ hati dan akan membahayakan.
Kelebihan asupan vitamin ini sangat mungkin terjadi pada anak karena mereka kerap kali familiar dengan konsumsi vitamin dalam bentuk gum atau permen.
Di sisi lain, mungkin mereka juga mendapatkan asupan dari berbagai jenis makanan dan minuman sehari-hari.
Lalu apa saja tanda kelebihan vitamin yang patut diwaspadai?
Artikel terkait: Anak Jarang Main di Luar? Waspadai Anak Kekurangan Vitamin D
Dampak Jika Anak Kelebihan Vitamin
Kelebihan Vitamin A
Vitamin ini memiliki banyak peran dalam tubuh, seperti kesehatan mata serta perkembangan organ pada janin di dalam kandungan.
Namun, overdosis vitamin ini akan disimpan di organ hati dan akan terakumulasi seiring berjalannya waktu.
Kebutuhan vitamin A ini pun beragam, sesuai usia anak. National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan asupan harian yang terdiri atas:
- Usia 0-6 bulan : 400 mcg
- Usia 7-12 bulan : 500 mcg
- Usia 1-3 tahun : 300 mcg
- Usia 4-8 tahun : 400 mcg
Kelebihan vitamin ini akan berdampak pada gangguan hati, osteoporosis, dan kelebihan kalsium yang akan mengakibatkan anak mengalami gangguan ginjal.
Beberapa gejala yang harus diwaspadai, antara lain:
- Kesulitan kenaikan berat badan
- Penglihatan ganda
- Pelunakan tulang tengkorak
- Bola mata nampak lebih keluar
- Nyeri perut
- Sensitif cahaya matahari
- Kulit kering yang gatal
- Kuku pecah atau kering
- Penyakit kuning
- Rambut rontok
- Infeksi pernapasan
Kelebihan Vitamin D
Vitamin D memiliki peran vital dalam pertumbuhan tulang dan gigi anak serta berbagai fungsi tubuh yang lain.
Seperti vitamin A, vitamin larut lemak ini pun berbahaya bila terjadi kelebihan dosis, khususnya pada anak.
Adapun kebutuhan normal harian untuk anak mengonsumsi vitamin ini, antara lain :
- Baru lahir sampai 1 bulan : 300-400 unit per hari.
- Usia 1 bulan-18 thaun : 400-1000 unit per hari.
Terlalu banyak vitamin D bisa berpengaruh pada kadar kalsium yang tinggi dan berbahaya. Beberapa gejala yang bisa ditimbulkan misalnya:
- Kehilangan nafsu makan
- Mual atau muntah
- Sembelit
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- Kelelahan abnormal
- Peningkatan rasa haus
- Ruam, gatal, dan bengkak pada wajah
- Pusing parah
- Kesulitan bernapas
Artikel terkait: Benarkah Defisiensi Vitamin D pada Anak Meningkatkan Risiko Demam Berdarah? Ini Penjelasan Dokter
Kelebihan Vitamin E
Bagi anak, vitamin E dalam dosis yang tepat bisa bermanfaat untuk mencegah berbagai jenis penyakit jantung, hati, dan tekanan darah yang abnormal.
Selain itu, vitamin jenis ini juga diketahui bisa mencegah banyak penyakit kanker serta beragam penyakit berbahaya lain.
Dosis yang aman untuk kebutuhan sehari-hari antara lain :
- Usia 1-3 tahun : 200 IU
- Usia 4-8 tahun : 300 IU
- Usia 9-13 tahun : 600 IU
- Usia 14-18 tahun : 800 IU
Kelebihan vitamin ini berbahaya karena bisa menyebabkan perdarahan hingga abnormalitas di sistem pencernaan, khususnya pada bayi.
Parents patut mewaspadai bila si kecil mengalami tanda overdosis vitamin ini, seperti :
- Diare
- Sakit perut
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Kelemahan
- Perdarahan
Kelebihan Vitamin K
Berperan penting dalam pembekuan darah, vitamin ini begitu diperlukan pada anak.
Konsumsinya dalam dosis yang tepat bisa menjaga anak dari penyakit ginjal yang berbahaya.
Secara alami, vitamin ini bisa dibuat sendiri di dalam tubuh, tepatnya oleh bakteri di usus.
Oleh karena itu, overdosis vitamin ini mungkin saja terjadi, sehingga berbagai gejalanya harus diperhatikan dengan baik.
Konsumsi normal yang disarankan per hari antara lain :
- Usia 0-6 bulan : 2 mikrogram
- Usia 7-12 bulan : 2.5 mikrogram
- Usia 1-3 tahun : 30 mikrogram
- Usia 4-8 tahun : 55 mikrogram
Beberapa gejala yang bisa terjadi pada anak, antara lain :
- Penyakit kuning
- Kelelahan ekstrem
- Penyakit liver
- Sel darah merah yang rusak
***
Nah Bunda, waspadai berbagai tanda di atas bila terjadi pada si Kecil.
Pastikan kebutuhan harian vitaminnya tidak belebihan atau kekurangan, ya. Segera konsultasikan pada dokter terkait asupan vitamin tersebut.
Baca Juga:
5 Tanda Kekurangan Vitamin pada Anak yang Sering Tak Disadari
Macam-macam Vitamin dan Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.