Walau dibutuhkan dalam jumlah sedikit, vitamin menjadi asupan penting untuk fungsi tubuh, khususnya pada anak. Oleh karena itu gejala kekurangan vitamin pada anak perlu dijadikan perhatian setiap orang tua agar tumbuh kembangnya bisa normal dan maksimal.
Vitamin penting untuk dikonsumsi anak antara lain vitamin A,B,C,D,E,K dengan dosis dan fungsinya masing-masing.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh bila kebutuhan vitamin tidak terpenuhi dan apa saja gejala kekurangan vitamin pada anak?
Artikel terkait: 10 Vitamin Anak yang Bagus Rekomendasi 2024, Dukung Pertumbuhan Optimal
Dosis Vitamin yang Diperlukan oleh Anak
Berdasarkan jenis vitaminnya, dosis yang diberikan pun biasanya sesuai dengan usia si Kecil.
Beberapa rekomendasi tersebut di antaranya:
Vitamin A
Rekomendasi sesuai usia antara lain :
- Bayi 1-3 tahun: sekitar 1000 IU
- Anak 4-8: sekitar 1320 IU
- Usia 9-13 sekitar 2000 IU.
Vitamin B
Rekomendasi sesuai usia antara lain:
- Bayi 0-2 tahun: sekitar 0,5 mikrogram setiap hari
- Balita 3-5 tahun: sekitar 0,9 mikrogram setiap hari
- Usia 4-8 tahun: sekitar 1,2 mikrogram setiap hari
- Usia 9-13 tahun: sekitar 1,8 mikrogram setiap hari.
Vitamin C
Rekomendasi sesuai usia antara lain:
- Bayi 0-6 bulan: sekitar 40 mg per hari
- Bayi 7-12 bulan: sekitar 50 mg per hari
- Usia 1-3 tahun: sekitar 15 mg per hari
- Usia 4-8 tahun: sekitar 25 mg per hari
- Usia 9-13 tahun: sekitar 45 mg per hari.
Vitamin D
- Menurut American Academy Pediatrics bayi yang disusui membutuhkan 400 IU per hari.
- Bayi dan anak-anak yang sudah tidak menyusui membutuhkan 400 IU vitamin setiap harinya.
Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Vitamin D untuk Anak, Cek Pilihannya!
Vitamin E
Rekomendasi sesuai usia antara lain:
- Usia 1-3 tahun: sekitar 9 IU vitamin E setiap hari
- Usia 4-8 tahun: sekitar 10,4 IU setiap hari
- Usia 9-13 tahun: sekitar 16,4 IU setiap hari.
Artikel terkait: Tanda Anak Mengonsumsi Vitamin secara Berlebihan, Waspadai, Parents!
Gejala Kekurangan Vitamin pada Anak
1. Gusi Berdarah
Anak sering mengalami gusi berdarah?
Walau kondisi ini bisa terjadi karena kesalahan menggosok gigi, rupanya hal ini juga bisa jadi gejala kekurangan vitamin C.
Penyebabnya bisa karena anak kurang konsumsi sayur dan buah setiap harinya.
Sebaiknya kondisi ini jangan disepelekan Bunda, karena vitamin C memiliki fungsi membentuk imunitas, menjadi antioksidan, dan membantu penyembuhan luka.
Bila defisiensi ini tak segera diatasi berbagai dampak negatif bisa dirasakan, mulai dari lemahnya sistem imum, lemah otot dan tulang, hingga mudah lelah dan lesu.
Tanda lain yang bisa Bunda perhatikan adalah kulit kering dan anak sering mengalami mimisan.
Cobalah atasi dengan memberikan 2 porsi buah dan sayur setiap harinya secara rutin.
Artikel Terkait : Macam-macam Vitamin dan Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Anak
2. Rambut Rontok
Kerontokan rambut pada anak pun sebaiknya tidak disepelekan. Bila rontoknya berlebihan, ini bisa menjadi tanda anak mengalami defisiensi vitamin.
Beberapa jenis defisiensi vitamin yang seringkali dikaitkan dengan rambut rontok adalah kekurangan zat besi, Zinc, B3, Linoleic acid (LA) dan alpha-linolenic acid (ALA).
Cobalah untuk memberikan banyak asupan protein nabati dan hewani untuk mengatasi masalah ini.
3. Bibir Berdarah
Bukan hanya karena kekurangan air putih, sering mengalami sariawan dan bibir berdarah pun menjadi gejala kekurangan vitamin.
Artinya anak mungkin mengalami defisiensi vitamin B seperti B1, B2, dan B6.
Cobalah berikan makanan kaya vitamin B dan zat besi, seperti unggas, sayuran hijau, dan daging merah.
4. Pandangan Kabur saat Malam
Kekurangan vitamin A memiliki dampak yang signifikan terhadap penglihatan anak, khususnya di malam hari. Kondisi ini sering juga dikenal dengan rabun ayam.
Bila anak mengalami gangguan ini, kemampuannya untuk melihat di malam hari akan berkurang. Terutama saat kondisi gelap atau minim cahaya.
Bila tak segera ditangani, anak bisa saja mengalami xerophthalmia yang bisa memengaruhi kornea, dan parahnya bisa menyebabkan buta permanen.
Agar asupan vitamin A terpenuhi, Bunda bisa memberikan pada anak, produk susu, telur, dan ikan.
Perhatikan kemampuan melihat si kecil saat malam hari ya Parent, bila terganggu bisa jadi tanda kekurangan vitamin
Artikel Terkait : 7 Makanan sumber vitamin C untuk anak selain jeruk, catat Bun!
5. Muncul Benjolan Kecil di Kulit
Banyak benjolan kecil berwarna merah dan putih bisa menjadi tanda lain dari defisiensi vitamin. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah Keratosis Pilaris.
Kondisi ini bisa terjadi secara genetik namun juga ditemukan pada orang-orang dengan asupan vitamin A dan C yang rendah.
Cobalah berikan asupan makanan gizi seimbang agar kebutuhannya terpenuhi.
Baca Juga:
Perlukah Anak Anda Mengonsumsi Tambahan Suplemen Vitamin?
12 Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Pilihan di 2024, Si Kecil Jadi Lebih Lahap
Perlukah Anak Anda Mengonsumsi Tambahan Suplemen Vitamin?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.