X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Jangan Abaikan! Fakta dan Jadwal Lengkap Vaksin Anak Menurut Ahli

Bacaan 7 menit

Pemberian vaksin untuk anak merupakan cara terbaik untuk melindungi buah hati dari berbagai penyakit dan virus ataupun bakteri. Bahkan, imunisasi telah menjadi program pencegahan penyakit di seluruh dunia. WHO sendiri memiliki program imunisasi masing-masing untuk mengurangi risiko penularan penyakit tertentu dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menerapkan imunisasi bagi anak sejak usia 0 hingga 18 tahun. Untuk itu, inilah beberapa fakta mengenai imunisasi menurut dokter spesialis anak, dr. Caessar Pronocipto, Sp.A, M.Sc.

Fakta Mengenai Pemberian Vaksin untuk Anak

Pengertian dan Jenis Imunisasi Anak

Vaksina untuk anak

Imunisasi merupakan pemberian vaksin kepada anak untuk mencegah penularan penyakit tertentu. Sedangkan, vaksin sendiri adalah zat yang berfungsi membantu pembentukan kekebalan tubuh atau imunitas terhadap infeksi sejumlah penyakit menular. Vaksin berasal dari kuman yang dilemahkan atau dimatikan.

Di Indonesia sendiri, jadwal pemberian vaksin atau imunisasi dibagi menjadi dua. Ada pemberian vaksinasi dasar dan lanjutan. Pelaksanaan tersebut bergantung pada usia anak. Biasanya sebagai langkah pencegahan utama, vaksinasi dasar wajib diberikan. Namun, vaksinasi lanjutan pun tak kalah penting guna menjaga imunitas tetap optimal seiring bertambahnya usia anak.

Hal ini pun dibenarkan oleh dr. Caessar Pronocipto, Sp.A, M.Sc. Selaku dokter spesialis anak RSPI Bintaro Jaya. "Meskipun ada pembagian jenis pemberian vaksin, tetapi vaksin untuk anak dan melengkapi pemberian vaksin memang wajib diberikan. Hal ini sebagai upaya pencegahan terhadap suatu penyakit akibat virus dan bakteri tertentu." ungkap dr. Caessar dalam IG Live bersama theAsianparents.

"Untuk jenisnya sendiri vaksinasi memang dibagi menjadi dua, yakni vaksinasi primer dan booster. Ada juga disebut vaksinasi catch up. Vaksinasi primer sendiri merupakan jenis vaksin yang diberikan untuk membentuk antibodi dari suatu penyakit dan diberikan diawal.

Sedangkan untuk vaksinasi booster adalah jenis vaksin yang diberikan kembali setelah diberikan pada tahap vaksinasi primer. Namun, tidak semua jenis vaksin hanya ada beberapa misal saja DPT," lanjut dr. Caessar.

"Kalau untuk catch up sendiri, itu misal saja, si kecil Parents belum mendapatkan vaksinasi di usia 18 bulan, lalu diberikan vaksin tersebut di usia 24 bulan. Itulah yang dinamakan vaksiasi catch up." 

Manfaat Vaksinasi

vaksin untuk anak

Pemberian vaksin merupakan salah satu ikhtiar dalam mencegah, juga melawan penyakit serius. Jika sudah mendapatkan imunisasi, tubuh akan lebih mampu menghadapi dan mengalahkan infeksi penyakit. Untuk manfaat imunisasi sendiri, dibagi menjadi dua. Manfaat untuk anak itu sendiri dan masyarakat pada umumnya.

Saat si kecil mendapatkan imunisasi, maka mereka telah membantu melindungi kesehatan masyarakat umum secara keseluruhan. Sebab, saat sudah cukup jumlah orang dalam suatu komunitas yang kebal terhadap infeksi, makin sulit penyakit itu menyebar dan menulari orang yang belum divaksin.

Pada kondisi tersebut disebut sebagai herd immunity atau kekebalan komunitas. Jadi, secara tidak langsung anak yang sudah dilakukan vaksinasi telah berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat di komunitasnya.

Hal yang sama pun disampaikan oleh dr. Caessar, bahwa memang bisa saja anak yang tidak mendapatkan vaksin atau tidak melakukan vaksinasi jarang sakit. Karena dia terlindungi dari lingkungan yang sudah mendapatkan vaksin. "Namun jika tertanam mind set "nggak divaksin juga sehat" pada semua Parents, maka akan sangat berbahaya ya. Vaksin kan sebagai upaya pencegahan terhadap suatu penyakit, jadi lebih baik mencegah daripada sudah terkena penyakit itu," ungkap dr. Caessar

Jadwal Imunisasi Anak

vaksin untuk anak

Berdasarkan jadwal imunisasi anak 2020 keluaran IDAI, terdapat sejumlah perubahan dari rekomendasi sebelumnya.

1. Vaksin Hepatitis B

Jenis vaksin ini diberikan sebanyak 4 kali dalam rentan usia yang berbeda. Vaksin pertama diberikan dalam 24 jam setelah lahir, namun jika berat badan bayi mencapai >2000 gram. Tapi jika berat badan belum mencapai 2000 gram, maka vaksin Hepatitis B yang pertama ditunda.

Akan tetapi, jika sang ibu menderita hepatitis B berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, maka vaksin pertama hepatitis B tetap diberikan. Untuk pemberian vaksin selanjutnya diberikan pada usia 2, 3 dan 4 bulan untuk vaksin primer. Lanjut pada usia 18 bulan sebagai vaksin booster.

2. Polio

Vaksin ini diberikan sebanyak 4 kali vaksin primer di usia 0-1 bulan, 2, 3, dan 4 bulan. Lalu untuk booster di usia 18 bulan.

3. Vaksin BCG

Diberikan sebagai vaksin primer di usia anak 0-1 bulan. 

4. Vaksin DPT

Vaksin ini diberikan untuk usia 2, 3, dan 4 bulan sebagai vaksin primer dan dua kali booster pada usia 18 bulan, 5-7 tahun. Jika diberikan sesudah usia 7 tahun, digunakan vaksin Td atau Tdap. Booster Td diberikan kembali saat kelas 5 SD dan selanjutnya di ulang setiap 10 tahun. 

5. Hib

Jenis vaksin ini diberikan untuk 3 kali primer pada usia anak 2, 3, 4 bulan, sedangkan booster satu kali pada usia 18 bulan.

Artikel terkait: Cegah kanker serviks, ini alasan mengapa vaksin HPV wajib diberikan anak usia sekolah

6. Vaksin PCV

PCV  Vaksin diberikan tiga kali primer pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Satu kali booster pada usia 12-15 bulan.

7. Vaksin Rotavirus

Untuk jenis vaksin ini diberikan sebanyak 2 kali. Dosis pertama diberikan mulai umur 6 minggu, dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 dan harus selesai pada umur 24 minggu. Sedangkan untuk vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali, dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4-10 minggu, harus selesai pada umur 32 minggu.

Pada pemberian vaksin ini tidak bisa ada penundaan. Maksudnya, saat usia yang diharuskan terlewat maka tidak bisa diberikan pada usia selanjutnya.

Cerita mitra kami
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Vaksinasi di Saat Pandemi, Ini yang Harus Parents Ketahui
Vaksinasi di Saat Pandemi, Ini yang Harus Parents Ketahui
Serba-Serbi Imunisasi Campak yang Perlu Mam Ketahui
Serba-Serbi Imunisasi Campak yang Perlu Mam Ketahui

Artikel terkait: Mau Anak Tumbuh Sehat? Berikan Vaksin Lengkap yang dibutuhkan olehnya

8. Influenza

Jenis vaksin ini diberikan pertama kali pada usia 6 bulan. Jika pertama kali vaksin influenza diberikan pada usia < 9 tahun, maka vaksin diberikan 2 dosis dengan jarak minimal 4 minggu. Lalu diulang setahun sekali pada usia 18 bulan - 18 tahun.

9. Vaksin MR/MMR

Pada jenis vaksin ini diberikan satu kali untuk primer di usia 9 bulan. Lalu untuk booster dilakukan pada usia 18 bulan dan 5-7 tahun.

10. Japanese encephalitis

Vaksin ini diberikan sebanyak satu kali primer di usia 9 bulan dan satu kali booster pada usia 2-3 tahun.

11. Vaksin Varisela

Dua kali primer: usia 12-15 bulan dengan interval 6 pekan-3 bulan. Pada usia >= 13 tahun diberikan dengan interval 4-6mg. 

12. Hepatitis A

Diberikan pada usia 12-15 bulan dengan interval 6-36 bulan dengan dua kali primer.

13. Vaksin Tifoid

Diberikan sebagai vaksin primer sebanyak satu kali pada usia 24 bulan. Lalu diulang pertiga tahun sekali pada usia 5-18 tahun. 

14. HPV

Diberikan pada anak perempuan sebagai pencegahan kanker mulut rahim. Vaksin ini diberikan sebanyak dua kali pada usia 9-14 tahun dengan interval 6-15 bulan.  Jika diberikan pada usia 15 tahun atau lebih, vaksin diberikan 3 kali dengan jarak 0,1,6 bulan (vaksin bivalen) atau jarak 0,2,6 bulan (vaksin quadrivalent)

15. Vaksin Dengue

Diberikan sebanyak 3 kali vaksin primer di rentang usia 9-16 tahun dengan interval 6 bulan. Vaksin dengue hanya diberikan pada anak yang pernah mengalami infeksi dengue yang dibuktikan dari pemeriksaan laboratorium.

Dampak Vaksinasi untuk Anak

vaksin untuk anak

Bertambahnya usia anak, risiko kesehatan pun kian beraneka ragam. Salah satunya infeksi terhadap suatu penyakit menular. Memang tidak semua penyakit menular berisiko serius. Tapi, walau dunia kesehatan terus berkembang, beberapa jenis penyakit bisa memicu risiko medis yang cukup membahayakan untuk anak. Mulai dari kecacatan bahkan kematian.

Sebelum ada vaksin, banyak anak yang menjadi korban penyakit menular seperti campak dan polio. Lantas, dicanangkanlah program vaksinasi dan terbukti mengurangi angka kesakitan, kecacatan maupun kematian akibat penyakit tersebut. Oleh sebab itu, anak bisa mendapatkan manfaat dari imunisasi berupa perlindungan terbaik dari penyakit serius.

Kondisi Anak Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin

Menurut dr. Caessar, ada beberapa kondisi yang mengharuskan vaksinasi ditunda terlebih dahulu. Misalnya kondisi sebagai berikut:

  • Anak dengan kondisi sakit 
  • sedang melakukan terapi obat steroid atau menekan pada daya tahan tubuh
  • menjalani kemoterapi

Artikel terkait: Vaksin Flu : Apakah Efek Sampingnya Berbahaya untuk Anak?

Parents, itulah fakta tentang vaksin untuk anak. Semoga bisa menjawab keraguan Parents untuk melakukan vaksinasi pada si kecil ya.

Baca juga:

id.theasianparent.com/metode-belajar-progresif

id.theasianparent.com/doa-bercermin

id.theasianparent.com/hadist-tentang-menuntut-ilmu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tias Septy Julian

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Vaksinasi
  • /
  • Jangan Abaikan! Fakta dan Jadwal Lengkap Vaksin Anak Menurut Ahli
Bagikan:
  • Bolehkah anak divaksin saat demam? Begini penjelasannya!

    Bolehkah anak divaksin saat demam? Begini penjelasannya!

  • Pentingnya vaksin tidak hanya untuk anak, tapi seluruh masyarakat, ini faktanya!

    Pentingnya vaksin tidak hanya untuk anak, tapi seluruh masyarakat, ini faktanya!

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Bolehkah anak divaksin saat demam? Begini penjelasannya!

    Bolehkah anak divaksin saat demam? Begini penjelasannya!

  • Pentingnya vaksin tidak hanya untuk anak, tapi seluruh masyarakat, ini faktanya!

    Pentingnya vaksin tidak hanya untuk anak, tapi seluruh masyarakat, ini faktanya!

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.