Tidak sedikit Bunda yang hamil anak kedua saat anak pertama masih balita atau masih menyusu. Nah, kalau mengalaminya, berarti Anda perlu mengetahui tips tandem nursing.
Tandem nursing adalah ketika Bunda menyusui dua anak dalam waktu yang bersamaan.
Menyusui satu anak saja membutuhkan waktu dan tenaga ekstra, apalagi menyusui dua anak, ya?
Melakukan tandem nursing memang tidak mudah, berikut adalah beberapa tips yang bisa dipraktikkan Bunda agar sukses dan lancar menyusui dua anak beserta manfaatnya.
Manfaat Tandem Nursing
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari melakukan tandem nursing atau menyusui si kakak dan adik secara bersamaan. Manfaat tersebut di antaranya adalah:
1. Meningkatkan Produksi ASI
Seperti yang kita ketahui bahwa prinsip menyusui adalah semakin banyak ASI yang dikeluarkan maka semakin banyak pula ASI yang dihasilkan.
Dengan menyusui dua anak sekaligus, produksi ASI pun akan ikut meningkat sehingga Bunda tak perlu khawatir kekurangan atau kehabisan ASI.
2. Meningkatkan Kualitas ASI
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2021, menyusui lebih dari satu tahun atau melakukan tandem nursing tidak akan memengaruhi kualitas ASI.
Malah sebaliknya, studi tersebut menunjukkan bahwa komposisi ASI akan berkembang seiring bertambahnya durasi laktasi, yang ditentukan oleh kebutuhan anak yang berubah.
Mikronutrien yang paling stabil dalam ASI adalah laktosa. Para ahli menemukan bahwa kadar laktosa yang lebih tinggi ditemukan pada ASI ibu yang memproduksi susu dalam jumlah lebih banyak.
Melakukan tandem nursing berarti otomatis jumlah ASI yang diproduksi akan lebih banyak dan kandungan laktosanya pun lebih tinggi.
3. Mengurangi Pembengkakkan Payudara
Ibu yang menyusui bayi baru lahir sering kali mengalami pembengkakkan payudara karena bayi cenderung lebih sering tidur daripada menyusu.
Namun, hal ini tidak akan terjadi jika Bunda juga menyusui si kakak yang jam tidurnya sudah jauh lebih sedikit daripada si adik.
Kegiatan menyusu si kakak dapat mengurangi pembengkakkan yang terjadi jika Bunda tidak menyusui si adik.
Selain itu, risiko saluran susu tersumbat atau mastitis juga bisa diminimalkan.
Artikel Terkait: Mengatasi Payudara Bengkak Keras seperti Batu saat Menyapih
4. Membantu si Kakak untuk Beradaptasi
Bagi balita, kehadiran seorang adik tentu merupakan perubahan besar dalam kehidupannya.
Dengan tetap menyusui si kakak meskipun adiknya sudah lahir, ia akan tetap merasa diperhatikan serta nyaman. Ia pun dapat beradaptasi dengan baik pada kehadiran adiknya.
5. Mempererat Bonding Kakak dan Adik
Menyusu bersama-sama bisa jadi kegiatan yang menyenangkan dan intim antara kakak dan adik. Bunda bisa tetap mencurahkan perhatian kepada adik dan kakak juga tidak merasa dilupakan.
Tips Tandem Nursing agar Sukses Menyusui Kakak dan Adik
1. Menyiapkan si Kakak
Sebelum adiknya lahir, pastikan bahwa Parents sudah memberitahunya bahwa adik akan ikut menyusu bersama dengannya.
Beri pengertian bahwa adik bayi juga membutuhkan ASI dan belum bisa makan makanan lain seperti dirinya.
Si kakak akan lebih mudah untuk berbagi ASI dengan adiknya jika diberi tahu terlebih dahulu.
2. Akan Ada Perubahan pada ASI
Selama kehamilan berproses, ASI yang dihasilkan payudara Bunda juga akan berubah. Ketika adik bayi lahir, tubuh akan memproduksi kolostrum untuknya. Meskipun jumlahnya sedikit, kolostrum mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan bayi baru lahir.
Saat melakukan tandem nursing, terjadi transisi dari ASI yang diproduksi untuk kakak menjadi ASI untuk bayi. Akan ada kemungkinan si kakak akan menunjukkan lebih banyak keinginan untuk menyusu.
Hal ini disebabkan oleh penambahan suplai ASI yang terjadi dan kebutuhan kakak untuk lebih dekat dengan ibunya setelah adik lahir.
3. Bicarakan Rencana Tandem Nursing dengan Keluarga
Sering terjadi di kultur budaya Indonesia, jika hamil lagi saat masih menyusui, maka anak yang lebih besar harus disapih.
Bunda bisa jadi mendapatkan banyak tekanan baik dari keluarga atau kerabat untuk menyapih si kakak.
Jelaskan rencana Bunda untuk melakukan tandem nursing dengan orang-orang terdekat. Jika adik bayi tumbuh dengan baik, berat badannya bertambah setiap bulan sesuai dengan KMS, tidak ada salahnya untuk menyusui dua anak sekaligus.
Manfaat ASI tidak akan berhenti didapatkan setelah si kakak berusia 6 bulan atau lebih. Terus menyusui malah akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan anak yang sudah berusia di atas satu tahun.
Artikel Terkait: 10 Cara Menyapih Anak yang Efektif agar Tidak Rewel, Cek!
4. Makin Sering Menyusui, Makin Banyak Produksi ASI
Jika si kakak yang sudah berusia balita masih menyusu setelah fase kolostrum untuk adik bayi berakhir, stimulasi ekstra yang diberikan oleh anak yang lebih besar akan membantu payudara memproduksi ASI lebih banyak lagi.
Setelah beberapa hari, ketika payudara mulai dipenuhi susu, jumlah produksinya akan menyesuaikan dengan kedua anak yang disusui. Hal yang sama terjadi ketika Bunda menyusui anak kembar.
5. Berkonsultasi dengan Dokter Sebelum Melakukan Tandem Nursing
Jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan tandem nursing. Biasanya dokter akan mengobservasi pertumbuhan adik bayi selama beberapa minggu pertama untuk memastikan ia mendapat cukup ASI.
Pastikan untuk memonitor kenaikan berat badan bayi setiap bulannya agar ia tetap sehat.
6. Dahulukan Menyusui Adik
Bayi yang baru lahir sering menyusu, sekitar dua hingga tiga jam sekali pada siang dan malam hari. Penting untuk memastikan adik bayi mendapat cukup nutrisi dari ASI. Oleh karena itu, selalu dahulukan untuk menyusui adik bayi.
Setelah adik terlihat kenyang, lanjutkan dengan menyusui si kakak. Tentunya beri pengertian terlebih dahulu kepada si kakak, ya.
7. Jangan Lupa Kebutuhan Diri Sendiri
Menyusui dua anak, tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi untuk memproduksi ASI. Pastikan Bunda mendapat asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi, mengonsumsi ekstra kalori setiap harinya, dan minum air putih agar tubuh tetap mendapatkan cairan.
Sesekali istirahat mengurus anak juga diperlukan. Jangan lupa me-time ya, Bun!
Artikel Terkait: 5 Perawatan Tubuh Ibu Menyusui yang Bikin Rileks, Yuk Coba!
8. Usahakan Mendapat Cukup Istirahat
Setelah melahirkan, biasanya ibu akan mengalami postpartum fatigue atau kelelahan setelah melahirkan.
Hal ini wajar karena tubuh sedang berusaha pulih dari proses melahirkan. Menyusui dua anak bisa memperparah kelelahan yang diderita Bunda.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup. Tidur saat anak-anak tidur bisa sedikit membantu.
9. Dapatkan Support Sebanyak-banyaknya dari Sekeliling
Untuk berhasil melakukan tandem nursing, ibu harus mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar. Suami, keluarga, dan teman bisa memberikan support untuk ibu menyusui.
Bunda juga bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi mengenai tandem nursing dan mengikuti komunitas ibu menyusui agar selalu termotivasi untuk memberikan ASI.
10. Tidak Apa-Apa jika Berhenti Melakukan Tandem Nursing
Jika ibu sudah merasa sangat kelelahan dan merasa tidak sanggup untuk melanjutkan tandem nursing, ingatlah bahwa tidak apa-apa jika berhenti melakukannya. Jangan merasa bersalah karena harus menyapih si kakak.
Ia bisa mendapatkan nutrisi dari makanan pendamping ASI yang dikonsumsinya. Ada banyak cara lain untuk memenuhi kebutuhan emosional anak selain dengan menyusui.
Cara Tepat Melakukan Tandem Nursing
Sumber: Pexels
Pada dasarnya tidak ada aturan khusus dalam tandem nursing. Ibu harus mencari tahu apa yang terbaik untuk anak-anaknya sendiri, seperti posisi apa yang nyaman untuk dilakukan menyusui bersama-sama.
Berikut adalah beberapa cara melakukan tandem nursing yang bisa Bunda lakukan:
1. Biarkan Bayi Menyusu Terlebih Dahulu
Balita sudah bisa mendapatkan nutrisi dari berbagai sumber, tak hanya ASI. Oleh karena itu, prioritaskan akses bayi ke payudara terlebih dahulu.
Selama beberapa minggu pertama pastikan si adik yang terlebih dahulu menyusu untuk mendapatkan nutrisinya lebih banyak.
2. Bantu Balita Menemukan Posisi yang Tepat
Setelah mengatur posisi adik terlebih dahulu dan sudah nyaman, baru biarkan si kakak untuk menyusui kemudian. Bantu ia menemukan posisi yang nyaman misalnya duduk, berdiri, atau berlutut.
3. Posisi Tandem Nursing yang Bisa Dicoba
Saat menyusui dua anak bersamaan, Bunda perlu mencari posisi apa yang paling nyaman bagi semuanya.
Banyak posisi menyusui tandem yang bisa dicoba, mirip seperti ibu menyusui bayi kembar. Beberapa di antaranya adalah:
- Double Football: Kepala bayi berada di payudara, sementara tubuh mereka berada di samping tubuh ibu, terselip di bawah lengan. Posisi ini mirip seperti membawa dua buah bola di tangan Anda di sisi kiri dan kanan.
- Menyusui sambil bersandar: Ibu duduk sambil bersandar, kemudian masing-masing anak berbaring di atas ibu untuk menyusu.
Artikel Terkait: 10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?
***
Itu dia tips tandem nursing atau menyusui dua anak sekaligus. Untuk bisa sukses, tidak hanya ibu yang harus berusaha, Ayah pun turut memegang peran penting dalam mendampingi Bunda. Semoga berhasil mengASIhi, ya!
Baca Juga:
Kenali Tanda dan Penyebab Cluster Feeding, Kondisi Bayi Sering Menyusu
Bayi Suka Menggigit Puting Saat Menyusu? Ini 6 Tips yang Perlu Busui Lakukan!
Pro dan Kontra Menyusui Balita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.