X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Pro dan Kontra Menyusui Balita

Bacaan 4 menit
Pro dan Kontra Menyusui BalitaPro dan Kontra Menyusui Balita

Bolehkah kita menyusui balita hingga lebih dari 2 tahun? Bagaimana anjuran UNICEF serta beberapa lembaga lain tentang hal ini? Bacalah ulasan tentang menyusui balita di sini.

Sampai usia berapa kita dapat menyusui balita?

Sampai usia berapa kita dapat menyusui balita?

“Ih, uda gede masih nenen!” Begitulah ucapan yang sering dilontarkan banyak orang ketika melihat balita masih menyusu dari payudara ibunya. Menyusui balita, memang mengundang banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Sebenarnya, apakah menyusui balita baik untuk kesehatan ibu dan anak? Dan di usia berapakah sebaiknya kita menyapih anak? Kali ini kami membahasnya untuk Anda.

Sampai usia berapa kita dapat menyusui balita?

Ada berbagai anjuran dari berbagai lembaga di masyarakat. UNICEF dan WHO menganjurkan ibu menyusui balita hingga 2 tahun. Sedangkan American Academic of Pediatric serta Health Canada menganjurkannya hingga 1 tahun. Di Indonesia, pemerintah menganjurkan hal yang sama dengan UNICEF dan WHO, yaitu 2 tahun.

ibu-menyusui ASI anaknya

Apa saja manfaat menyusui lebih dari 1 tahun?

Menyusui bayi lebih dari 1 tahun memiliki banyak manfaat, antara lain :

1. Kekebalan tubuh anak cenderung lebih kuat dibandingkan dengan anak yang tidak meminum ASI.

Walaupun tidak banyak penelitian tentang menyusui setelah usia 2 tahun, banyak informasi yang menyatakan bahwa ASI tetap memiliki nutrisi dan imun yang baik selama ibu menyusui anaknya.

2. Baik untuk kesehatan ibu

Menyusui lebih lama akan mengurangi resiko ibu terkena kanker payudara dan kanker ovarium.

3. Memperlambat menstruasi.

Banyak ibu yang berterima kasih karena terbebas dari kram perut yang biasa datang setiap bulan.

4. Menciptakan kedekatan emosi antara ibu dan anak

Walaupun banyak yang beranggapan bahwa menyapih anak lebih dini dapat membuat anak lebih percaya diri, sebenarnya tidak ada penelitian yang membuktikannya. Justru sebaliknya, kedekatan emosi antara ibu dan anak yang tercipta selama menyusui dapat menambah rasa percaya diri anak.

5. Praktis

Ketika mengajak si kecil bepergian, menyusuinya tentu lebih  praktis daripada membawa botol, susu bubuk, serta penghangat botol.

6. Membantu menjaga berat badan ibu

Menyusui membutuhkan banyak kalori, sehingga berat badan ibu lebih mudah kembali seperti semula.

Lalu mengapa banyak orang yang mengernyitkan dahi ketika melihat seorang ibu menyusui balita?

Banyak anggapan yang beredar di masyarakat, bahwa hanya bayi kecil sajalah yang pantas menyusu. Persepsi lainnya yang salah adalah anggapan bahwa kandungan nutrisi ASI ibu hanya baik dalam beberapa bulan pertama saja. Tentu saja pandangan tersebut tidak benar, karena ASI tetaplah berkualitas selama ibu mengkonsumsi makanan yang bernutrisi pula.

Bunda, ayo tetap semangat menyusui, demi kebaikan bunda sendiri dan juga si kecil. Karena dengan memberikan ASI juga bermanfaat untuk ibu menyusui sendiri. Apa saja manfaatnya untuk Ibu Menyusui sendiri?

ASI tak hanya bermanfaat untuk si kecil, namun juga untuk ibu menyusui sendiri. Sebuah penelitian yang dikutip NHS UK menyatakan, lebih dari 73 persen ibu di Inggris menyusui anaknya. Ada beberapa alasan mengapa ibu memilih untuk menyusui anak, yaitu ASI memang dirancang dengan sempurna untuk bayi Anda, ASI melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, dan menyusui akan memberikan manfaat kesehatan bagi ibu.

trik menyusui dalam perjalanan

ASI tersedia untuk bayi kapan pun bayi membutuhkannya. Sebagian besar ibu memilih untuk menyusui karena dapat membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Susu formula tidak memberikan perlindungan yang sama dari penyakit dan tidak memberi ibu manfaat kesehatan.

Menyusui memiliki manfaat jangka panjang untuk bayi dan bertahan hingga ia dewasa. Menyusui mengurangi risiko bayi terkena sejumlah kelainan dan penyakit. Berikut di antaranya:
1. Infeksi
2. Diare dan muntah
3. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
4. Leukemia
5. Obesitas atau kegemukan
6. Penyakit kardiovaskular saat dewasa

Cerita mitra kami
Pengaruh Positif Membaca Dongeng Pendek Terhadap Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati
Pengaruh Positif Membaca Dongeng Pendek Terhadap Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati
Latih Anak Makan Sendiri, Ini Waktu dan Tahapan yang Tepat
Latih Anak Makan Sendiri, Ini Waktu dan Tahapan yang Tepat
Manfaat Bermain di Luar untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Manfaat Bermain di Luar untuk Daya Tahan Tubuh Anak
9 Kebutuhan Dasar Anak yang Dibutuhkan, Sudahkah Parents Memenuhinya?
9 Kebutuhan Dasar Anak yang Dibutuhkan, Sudahkah Parents Memenuhinya?

Tidak hanya bagi bayi, menyusui juga memberi manfaat kesehatan bagi ibu. Semakin banyak Anda menyusui, semakin besar manfaatnya. Menyusui menurunkan risiko terhadap:

1. Kanker payudara
2. Kanker ovarium
3. Osteoporosis (tulang lemah)
4. Penyakit kardiovaskular
5. Obesitas atau kegemukan

Jadi Bunda, jangan ragu untuk terus memberi ASI untuk bayi Anda. Proses ini juga banyak membantuk membangun bonding positif ibu dan si kecil. Selamat meng-ASI-hi.

Semoga bermanfaat, Bunda!

Baca juga berbagai informasi menarik lainnya :

  • Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Menyusui
  • Tahap-tahap Perkembangan Batita

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Pro dan Kontra Menyusui Balita
Bagikan:
  • 5 Mitos Tentang Menyusui Lebih dari 2 Tahun yang Terbukti Salah

    5 Mitos Tentang Menyusui Lebih dari 2 Tahun yang Terbukti Salah

  • 10 Panduan terbaru sukses menyusui dari WHO, Bunda perlu update!

    10 Panduan terbaru sukses menyusui dari WHO, Bunda perlu update!

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • 5 Mitos Tentang Menyusui Lebih dari 2 Tahun yang Terbukti Salah

    5 Mitos Tentang Menyusui Lebih dari 2 Tahun yang Terbukti Salah

  • 10 Panduan terbaru sukses menyusui dari WHO, Bunda perlu update!

    10 Panduan terbaru sukses menyusui dari WHO, Bunda perlu update!

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.