Tak Selalu Hamil, Ini 10 Penyebab Lain Anda Telat Haid
Telat haid tak selalu berarti hamil. Simak alasan-alasan haid terlambat selain kehamilan berikut ini.
Apakah bisa telat haid tapi tidak hamil?
Haid atau menstruasi yang terlambat memang sering kali dikaitkan dengan kondisi kehamilan. Padahal faktanya, ada beberapa penyebab telat haid selain hamil.
Ada beberapa penyebab telat haid tapi tidak hamil. Apa saja dan apakah berarti Anda sedang sakit? Ini penjelasannya, Parents.
10 Penyebab Telat Haid Tapi Tidak Hamil
Siklus haid atau menstruasi adalah siklus yang terjadi akibat adanya perubahan dalam organ reproduksi wanita. Haid terjadi ketika lapisan di dinding rahim atau endometrium yang menebal luruh karena tidak adanya pembuahan sel telur.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda. Namun siklus haid yang sehat terjadi setiap 21 hingga 35 hari, atau tepatnya di 28 hari.
Pada umumnya siklus haid seseorang akan sama setiap bulannya. Namun, kadang kala ada pula saat-saat dimana siklus haid datang terlambat.
Keterlambatan ini lah yang seringkali dikaitkan dengan kondisi kehamilan. Terlebih setelah wanita tersebut menikah dan aktif secara seksual dengan pasangannya.
Padahal, telat haid tapi tidak hamil bisa saja terjadi lho, Parents.
Ada banyak penyebab telat haid selain hamil, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Stres
Stres dapat memengaruhi perubahan hormon Anda, dan bahkan memengaruhi hipotalamus. Ini adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus menstruasi.
Seiring berjalannya waktu, stres dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis.
Semua ini bisa memengaruhi hormon, yang akhirnya berdampak pada siklus haid Anda.
Jika Anda merasa stres yang membuat siklus haid Anda terlambat.
Sebaiknya cobalah berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga. Dengan begitu, siklus haid Anda pun akan kembali lancar.
2. Berat Badan Rendah
Gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia juga dapat menjadi salah satu penyebab telat haid tapi tidak hamil.
Sebab bila berat badan Anda 10% di bawah garis normal, hal itu bisa menganggu keseimbangan hormon dan sistem ovulasi Anda.
Segera dapatkan perawatan untuk gangguan makan Anda dan menambah berat badan dengan cara yang benar.
Perlu diingat, olahraga yang berlebihan dan ekstrem juga dapat membuat siklus haid Anda bermasalah.
3. Obesitas
Berat badan rendah dan juga kelebihan berat badan (obesitas) dapat menyebabkan perubahan hormon yang membuat siklus haid terlambat.
Penelitian telah menunjukan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh 25-30 mengalami masalah dalam siklus haid.
Sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk segera mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.
Artikel terkait: Ini Dia, 7 Dampak Obesitas Pada Ibu Hamil
4. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Selanjutnya, sindrom ovarium polikistik atau Polycystic ovary syndrome (PCOS) menjadi salah satu penyebab telat haid tapi tidak hamil.
PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria.
Lalu, kista terbentuk di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon ini. Hal ini bisa membuat ovulasi tidak teratur bahkan menghentikannya sama sekali.
Akibat kondisi ini, hormon lain seperti insulin juga bisa tidak seimbang. Hal ini dikarenakan resistensi insulin yang berhubungan dengan PCOS.
Perawatan untuk PCOS berfokus pada menghilangkan gejala. Dokter Anda mungkin akan meresepkan KB atau obat lain untuk membantu mengatur siklus haid Anda.
Artikel terkait: Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), Penyakit yang Menyebabkan Wanita Sulit Hamil
5. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Anda mungkin akan mengalami perubahan dalam siklus haid ketika sedang menjalankan program KB atau menggunakan alat kontrasepsi, misalnya pil KB.
Pasalnya, pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan telur.
Diperlukan waktu hingga enam bulan untuk siklus haid Anda menjadi konsisten kembali setelah menggunakan pil KB.
Di sisi lain, jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga dapat menjadi salah satu penyebab telat haid tapi bukan hamil.
6. Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat memengaruhi siklus haid Anda.
Perubahan gula darah yang tidak stabil terkait dengan perubahan hormon. Meskipun jarang terjadi, tetapi hal ini bisa menyebabkan siklus haid Anda tidak teratur.
Sementara itu, penyakit celiac menyebabkan peradangan yang dapat membuat kerusakan pada usus kecil Anda.
Akibatnya, kondisi ini mencegah tubuh Anda menyerap nutrisi penting dan membuat siklus haid terlambat.
7. Menopause
Sebagian besar wanita mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun. Wanita yang mengalami gejala menopause sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap mengalami menopause dini.
Sebagai informasi, menopause membuat pelepasan sel telur terhenti sehingga siklus haid terlambat bahkan berhenti sama sekali.
8. Masalah Tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab siklus haid terlambar.
Soalnya, tiroid mengatur metabolisme tubuh Anda, sehingga juga dapat memengaruhi kadar hormon.
Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan. Dan setelah perawatan, siklus haid Anda kemungkinan akan kembali normal.
9. Obat-Obatan
Beberapa obat, seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, antikonvulsan, dan beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan siklus haid terlambat.
10. Kebiasan Merokok
Bila Anda merokok, maka Anda mungkin mengalami siklus haid yang tidak teratur.
Sebab zat-zat berbahaya di dalam rokok seperti nikotin dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus haid Anda.
Kapan Harus Menemui Dokter Bila Siklus Haid Telat?
Bagi beberapa orang, siklus haid yang terlambat mungkin bukanlah suatu gejala yang serius.
Dengan cukup berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga maka siklus haid pun akan kembali normal.
Namun, bagi sebagian perempuan lainnya, siklus haid yang terlambat mungkin merupakan suatu gejala yang serius.
Jadi, segera lakukan pemeriksaan bila siklus haid tidak lancar diikuti dengan beberapa gejala berikut ini:
- Perdarahan luar biasa berat,
- Demam
- Sakit parah,
- Mual dan muntah,
- Pendarahan yang berlangsung lebih dari tujuh hari,
- Tidak haid 90 hari atau selama satu tahun.
Satu saran: agar mempermudah dokter dalam mendiagnosis masalah Anda, cobalah untuk mencatat perubahan dalam siklus haid Anda setiap bulan.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi: Healthline, Very Well Health, Alo Dokter
Baca juga
6 Penyebab Haid Dua Kali dalam Sebulan, Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit