Berapa takaran konsumsi gula per hari yang sehat untuk ibu hamil?
Mengetahui takaran konsumsi gula per hari sangatlah penting untuk kesehatan tubuh agar terhindar dari ancaman penyakit.
Apabila tubuh mendapat asupan gula berlebih, hal itu bisa meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. Ini termasuk pada ibu hamil.
Artikel terkait: Ingin Hamil Tapi Diabetes? Ini Saran Dokter yang Wajib Diperhatikan
“Tingginya asupan gula setiap hari di makanan dan minuman berpotensi meningkatkan risiko diabetes, khususnya tipe 2. Selain karena faktor genetik, diabtes tipe 2 juga bisa dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, pola makan tidak sehat dan kurang olahraga,” jelas dr. Bhanu, Sp.PD, B.Med.Sc.
Takaran Konsumsi Gula per Hari untuk Ibu hamil
Menyesuaikan takaran konsumsi gula per hari juga berlaku untuk ibu hamil.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tahun 2013, batas konsumsi gula setiap hari yaitu 50 gram gula atau sebanding dengan 4 sendok makan gula.
Sementara itu, menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015, agar mendapat manfaat lebih, sebaiknya konsumsi gula sebatas 25 gram atau 2 sendok makan setiap hari.
Jika konsumsi gula Anda lebih dari batasan itu, hati-hati saja penyakit akan datang kemudian hari.
“Kalau 4 sendok itu secara umum semua, yang paling baik jika diatur berdasarkan berat badan. Kalau untuk ibu hamil, kita harus ada peningkatan berat badan yang sehat, termasuk pertumbuhan untuk bayinya,” ujar Bhanu saat diwawancarai usai acara Press Launch Web Series JANJI bersama Tropicana Slim.
Artikel terkait: Mengenal Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Faktor Pemicu Diabetes Gestasional: Berlebihan Makan Manis
Apabila ibu hamil mengonsumsi gula secara berlebih juga bisa berisiko diabetes, atau disebut diabetes gestasional untuk ibu hamil.
Terlebih apabila di dalam tubuh ibu hamil sudah memiliki faktor risiko sebelumnya.
“Kalau saya bilang itu diabetes dalam kehamilan, tapi kenapa dia baru terkena diabetes saat hamil? Karena, saat hamil, sering ada anggapan jika ibu hamil itu makan untuk dua orang, makanya porsi makan dia akan lebih banyak, membuat beban metaboliknya tinggi, jadi dia terkena diabetes pada saat itu,” kata Bhanu.
Walau demikian, saat bayi sudah lahir, nyatanya beberapa ibu akan mengalami tingkat gula yang normal, meskipun tidak semua.
Sementara, jika tingkat gula tidak menurun, hal itu bisa menjadi tanda jika ibu hamil tersebut sudah terkena diabetes gestasional.
“Tapi kalau engga, kita bilang diabetes dalam kehamilan atau sekarang sedang dikatakan dengan istilah prediabetes. Hanya memang, tentunya suatu hari dia akan kena penyakit itu,” imbuh Bhanu yang ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Artikel terkait: 5 Langkah Menurunkan Gula Darah Ibu Hamil Lewat Pola Makan dan Gaya Hidup
Bahaya Jika Mengalami Diabetes Saat Hamil
Ketika Bunfa hamil, sel-sel tubuh memang menjadi sedikit lebih tahan terhadap insulin.
Hal ini meningkatkan jumlah gula dalam darah, yang membantu menyediakan lebih banyak nutrisi untuk janin.
Namun, jika kadar glukosa menjadi terlalu tinggi, itu dapat menyebabkan masalah bagi janin.
Jika Bunda mengalami diabetes selama kehamialan, Bunda berisiko lebih besar untuk:
Jika Bunda mengalami diabetes selama kehamialan, Bunda juga berisiko lebih besar untuk melahirkan bayi yang memiliki:
- Masalah pernapasan
- Penyakit kuning
- Kadar glukosa rendah
- Obesitas sejak masih kecil
- Risiko terkena diabetes di kemudian hari
Artikel terkait: Sebabkan Bayi Lahir Mati atau Stillbirth, Ini 5 Infeksi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Tips Mencegah Diabetes saat Hamil
Untuk Bunda yang tidak ingin terkena diabetes, maka dari itu mulai dari sekarang harus bisa mengontrol takaran konsumsi gula per hari.
Waspada juga jika ibu hamil terkena diabetes, karena ini akan membuat anak memiliki risiko diabetes karena faktor genetik.
Bunda juga harus rutin mengunjungi dokter kandungan selama kehamilan, untuk memastikan keadaan Bunda dan janin baik-baik saja.
Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan USG untuk melihat perkembangan janin.
Dokter juga mungkin akan memeriksa beberapa tanda awal diabetes gestasional, dan akan menyarankan cara untuk mencegahnya.
Saat usia kehamilan 24-28 minggu, Bunda juga baiknya menjalani pemeriksaan diabetes gestasional.
Jika hasilnya positif diabetes gestasional, dokter akan memberi tahu cara mengatasinya.
Yuk, jaga asupan gula Anda mulai dari sekarang, Bun!
***
Baca juga:
Pengalaman Menjalani Kehamilan dengan Diabetes Gestasional
Gula Berlebih Saat Hamil Dapat Tingkatkan Risiko Asma pada Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.