Bunda, suck blisters adalah masalah bibir lecet yang dialami pada bayi. Kondisi bibir lepuh ini dialami karena bayi menggerakkan otot bibir yang berlebihan (orbicularis oris) saat mengisap puting.
Otot orbicularis oris ini berfungsi untuk menggerakkan bibir dan membuat bayi bisa mengisap payudara.
Lepuh adalah benjolan pada kulit yang berisi cairan. Kulitnya lembut dan bisa sakit jika ditekan atau dibuka sehingga bisa membuat bayi sulit makan atau menjadi rewel karena sakit.
Bayi prematur juga rentan mengalami suck blisters karena ia belum bisa menyusui dengan baik. Hal ini wajar karena otak mereka belum cukup berkembang. Ditambah, si kecil belum memiliki lemak lebih banyak untuk menopang lidah saat mengisap puting atau botol susu.
Artikel Terkait: 10 Tipe Bayi Menyusu yang Perlu Bunda Ketahui dan Cara Menghadapinya
Daftar isi
Penyebab Suck Blister pada Bibir Bayi
1. Mengisap
Bayi bisa mengalami lepuh menyusui di bagian dalam bibir mereka. Penyebabnya karena pelekatan bayi yang kurang tepat saat menyusui. Akibatnya, bibir bayi mengalami lecet atau benjolan lepuh.
2. Luka Dingin
Luka dingin menyebabkan lecet pada bibir. Kadang-kadang disebut lepuh demam, dapat muncul di bibir bayi dan disebabkan oleh virus Herpes simpleks 1.
Jika bayi memiliki luka, Bunda harus menutupinya dan tidak boleh mencium si kecil karena dapat menularkan virus. Infeksi herpes sangat berbahaya bagi bayi yang baru lahir.
Ketika bayi terkena virus, lepuh ini biasanya akan hilang timbul seiring bertambahnya usia. Maka penting bagi Bunda memperhatikan tiga hal ini pada bayi:
- Melihat luka dingin di bibir bayi
- Bayi demam
- Tidak mau menyusu dengan normal
Bayi yang mengalami luka dingin di bibir, kemungkinan besar akan sembuh dengan sendirinya dalam 1 atau 2 minggu. Namun, terkadang luka dingin pada bayi dapat menyebabkan komplikasi.
Sayangnya, tidak ada obat untuk luka dingin. Maka untuk mengatasinya, Bunda dapat membantu melindungi kulit bayi dengan losion, tabir surya, dan lip balm khusus untuk bayi sebelum pergi ke luar.
Serta, beberapa perawatan dapat membantu membuat bayi merasa lebih baik saat mereka menderita sakit pilek seperti:
- Kompres handuk dingin atau hangat untuk membantu mengatasi rasa sakit.
- Tetap menyusui secara teratur agar bayi terhidrasi.
- Menghindari makanan asam seperti buah jeruk dan tomat.
- Berikan pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
- Oleskan krim bibir dingin yang dijual bebas untuk anak-anak.
Artikel Terkait: Waspada Herpes pada Bayi, Bisa Berisiko Kebutaan Hingga Meningitis
3. Alergi Sebabkan Suck Blisters
Lepuh bisa terjadi karena adanya reaksi alergi. Bayi mungkin alergi terhadap bahan-bahan dalam losion, krim, atau pelembap bibir yang digunakan pada atau di dekat bibir. Bisa juga bayi melepuh karena alergi makanan.
4. Impetigo
Impetigo adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus atau Streptococcus yang menyebabkan lecet pada bibir dan sekitar mulut.
Kondisi impetigo bisa pecah dan mengeluarkan cairan, kemudian membentuk kerak di atas bibir. Bahkan infeksi ini bisa terlihat seperti lepuh yang lebih besar dan bening berisi cairan.
Jika bayi mengalami impetigo, konsultasikan segera ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan krim antibiotik untuk mengobati infeksi.
Jika infeksi juga terjadi di sekitar mulut, dokter mungkin menyarankan Bunda menggunakan perban untuk menghentikan penyebaran bakteri.
5. Sariawan
Sariawan mulut dapat menyebabkan lepuh putih di bibir bayi. Bercak putih juga ada di dalam mulut, lidah, pipi, dan langit-langit mulut.
Bentuknya terlihat seperti keju cottage atau susu, dan bisa membuatnya sakit saat mengisap atau saat menelan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Sariawan dapat diobati dengan obat antijamur yang direkomendasikan dokter, yang bisa dioleskan pada lidah dan bibir bayi. Jika Bunda menyusui lalu puting terasa sakit dan merah, kemungkinan Bunda juga menderita luka pada puting.
Jika demikian, Bunda dapat menularkan infeksi bolak-balik antara Bunda dan si kecil. Maka Bunda perlu mengoleskan obat pada puting susu.
Bila bayi sudah cukup besar, Bunda juga bisa memberi mereka yoghurt probiotik, dan bahkan perlu mensterilkan penenang, mainan tumbuh gigi, serta botol susu.
Artikel Terkait: 15 Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi
6. Bayi Mengisap Terlalu Kuat
Sebagian besar lepuh bibir pada bayi baru lahir disebabkan oleh isapan kuat yang dilakukan bayi saat menyusui. Lepuh ini juga dikenal sebagai:
- Lecet isap (suck blisters)
- Gesekan lecet (friction blisters)
- Mengisap kapalan (Suck callouses)
Gejala Suck Blister atau Bibir Lepuh pada Bayi
Ciri-ciri bayi yang mengalami suck blisters atau lepuh isap terdapat sedikit pembengkakan di bibir atas bayi, sedikit mengelupas dari bibir, melepuh di tengah bibir atas dan bibir bawah bayi, terkadang tidak begitu terlihat kecuali saat bibirnya terbuka.
Selain itu gejala bisa terdapat benjolan kulit di area bibir yang berisi cairan bening. Benjolan ini bisa saja pecah dan terasa sakit.
Jika lecet disebabkan karena pelekatan menyusui yang kurang tepat, mungkin si kecil tidak akan mengalami gejala yang lebih berat. Namun jika lepuh dikarenakan oleh infeksi, si kecil mungkin memiliki gejala yang harus diperhatikan, seperti:
- Demam
- Rasa sakit
- Kelelahan
- Cairan yang berbau dari lepuh
- Bercak putih atau lepuh putih
- Kulit berkerak
- Pembengkakan
- Lepuh yang menyebar
Cara Mengatasi Suck Blisters pada Bayi yang Minum Susu Botol
Jika bayi yang minum ASI atau susu formula dari botol, pelekatannya juga dapat diatasi. Berikut cara yang bisa Bunda praktikkan:
- Pertimbangkan posisi menyusui, pastikan bayi dapat memasukkan dot botol sepenuhnya ke dalam mulutnya dan tidak berusaha menahannya dengan bibir.
- Mencoba beberapa teknik menyusui untuk memungkinkan kecepatan mengisap yang nyaman.
- Periksa apakah ukuran dot susu sesuai dengan usia dan perkembangannya.
Artikel Terkait: 10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?
Cara Mengobati Suck Blisters
Mengobati suck blister tergantung pada penyebabnya. Meski ada yang bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga cara untuk mengatasinya, yaitu:
1. Mengatasi Suck Blisters dengan Tetap Menyusui Bayi
Bunda harus tetap menyusui si kecil seperti biasa dan sebaiknya konsultasikan dengan konsultan laktasi untuk membantu bayi mendapatkan pelekatan yang baik.
Saat bayi terbiasa dengan gerakan mengisap, lepuh akan hilang. Terkadang ini bisa memakan waktu beberapa bulan.
2. Oleskan Beberapa Tetes ASI untuk Mengatasi Suck Blisters
ASI penuh dengan ratusan hingga ribuan nutrisi, lemak, dan vitamin yang disiapkan untuk memelihara dan menyembuhkan.
Misalnya, imunoglobulin A adalah protein darah yang mengandung bakteri untuk melawan infeksi, dan asam palmitat adalah pelembap alami.
Oleskan beberapa tetes ASI ke bibir bayi untuk mengurangi risiko infeksi serta untuk menenangkan dan melembapkannya.
3. Oleskan Minyak Zaitun atau Kelapa
Gosokkan beberapa tetes minyak zaitun atau minyak kelapa ke bibir bayi sebagai pelembap yang efektif.
4. Gunakan Krim Lanolin
Bunda mungkin pernah menggunakan krim lanolin untuk merawat puting. Namun, mengoleskan sedikit pada bibir bayi juga dapat membantu mengobati bibir yang melepuh.
Artikel Terkait: Bayi Tertidur Saat Menyusu, Perlu Dibangunkan atau Tidak?
Tips Pelekatan Menyusui
Gelitik bibir bayi dengan puting susu untuk mendorong mereka membuka mulutnya lebar-lebar saat menempel. Ini bisa memakan waktu beberapa kali percobaan. Jadi Bunda harus sabar, ya.
Saat mulut bayi terbuka lebar, dengan dagu diturunkan dan lidah ke bawah, Bunda bisa memasukkan payudara ke dalam mulutnya.
Arahkan puting ke hidungnya. Cobalah untuk memasukkan bagian bawah areola Bunda sebanyak mungkin ke dalam mulutnya.
Dengan pelekatan yang dalam dan payudara Bunda lebih jauh ke belakang mulut bayi, maka lidah si kecil dapat memerah susu. Ini akan membantu mencegah terbentuknya lepuh tambahan.
Ada beberapa hal yang dapat membuat bayi kesulitan untuk menyusu dengan baik.
- Jika bayi terikat lidah, maka si kecil tidak akan dapat mengangkat lidahnya untuk menutupi garis gusi bawah dan bekerja melawan payudara.
- Jika bayi diikat dengan bibir, bibirnya tidak akan memiliki rentang gerakan yang diperlukan untuk memasukkan payudara Bunda cukup jauh ke dalam mulutnya.
Artikel Terkait: 13 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu, Ini Cara Mengatasinya!
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Terkadang lecet di bibir bayi bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius. Segera periksakan diri ke dokter jika bayi mengalami lepuh dengan gejala berikut:
- Berhenti menyusui, makan, atau minum cairan
- Luka di dekat mata mereka
- Kulit merah, panas, bengkak
- Kejang
- Demam tinggi
- Menyebar luka
- Kesulitan bernapas
- Napas cepat
- Dengkur
- Kulit biru
- Periode pendek tidak bernapas
- Kulit atau mata menguning
- Berdarah
- Ruam
Itulah beberapa informasi tentang suck blisters. Semoga infromasi ini bermanfaat untuk Bunda, ya!
Blister on Baby Lip: Causes, Treatments, and More
https://www.healthline.com/health/baby/blister-on-baby-lip#treatments
What to Do if Your Baby Has Blisters on Their Lips
https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-baby-has-blisters-on-lips
SUCKBLISTERS
https://www.flourishingtots.com/blog/suckblisters
Baca juga:
Bayi Susah Makan karena Sariawan? Obati dengan 5 Cara Alami Ini