Mata merah dapat dialami siapa pun, begitu juga oleh bayi. Beragam penyebab membuat mata merah pada bayi, termasuk akibat infeksi virus dan bakteri.
Mata merah pada bayi merupakan kondisi yang tidak terlalu serius dan bahaya, tapi Parents harus tetap hati-hati karena kondisi mata merah bisa menular kepada orang lain.
Orang tua harus segera mengatasi kondisi tersebut dengan cara membawanya ke dokter.
Selain mata berwarna merah muda, gejala lain penyakit ini seperti sering keluar air mata, rasa tidak nyaman, dan kelopak mata bengkak.
Mata merah dapat terjadi pada salah satu mata, atau pun keduanya.
Artikel terkait : Flash kamera bisa bikin mata bayi buta, benarkah? Ini penjelasannya
Penyebab Mata Merah pada Bayi
Telah dikatakan bahwa salah satu penyebab mata merah adalah infeksi virus dan bakteri, tapi tentu saja masih ada penyebab lainnya.
Bun, inilah beberapa penyebabnya.
1. Iritasi Mata
Kondisi mata merah pada bayi bisa karena iritasi, seperti tak sengaja kemasukan sampo dan sabun.
Apabila mengalami ini, segera bawa bayi ke dokter untuk mengetahui apakah masih ada bahan kimia yang tersisa di dalam mata mereka.
2. Flu
Mata merah pada bayi bisa juga disebabkan oleh flu, terlebih jika orang-orang di lingkungan bayi sedang menderita flu.
Segera bawa bayi ke dokter bila alami mata merah disertai dengan gejala lain seperti demam hingga 38 derajat Celcius, jarang buang air kecil, sulit bernapas, batuk, dan rewel.
3. Pembuluh Darah Pecah
Subconjunctival hemorrhages atau pecahnya pembuluh darah di bawah konjungtiva mata bayi bisa juga menjadi penyebab mata merah.
Darah yang keluar tidak dapat diserap seutuhnya oleh konjungtiva, akhirnya membuat mata merah.
Bunda tenang saja karena kondisi ini bukanlah situasi bahaya, karena akan sembuh dalam jangka waktu 1 hingga 2 pekan.
Bunda cukup menunggu agar mata bayi tidak lagi merah, tidak harus menggunakan obat tetes mata.
4. Konjungtivitis
Kondisi ini disebabkan oleh meradangnya konjungtiva atau lapisan yang membatasi antara kelopak mata dan melapisi bagian putih dari mata.
Biasanya kondisi ini terjadi pada satu mata, tapi lama kelamaan bisa menjalar ke mata sebelahnya.
5. Kebiasaan Mengucek Mata
Kulit di sekitar mata merupakan area kulit tubuh yang paling halus. Itulah kenapa tanda penuaan pertama muncul di sekitar area mata.
Jika anak Anda kerap mengucek mata, area tersebut tentunya akan mudah menjadi merah.
Perilaku mengucek mata sebenarnya bukan hal yang mengkhawatirkan, kecuali penyebab ia menggosok mata merupakan hal yang serius.
Perlu diingat juga bahwa jari anak Anda dapat menyebabkan infeksi pada matanya.
Jika kebiasaan mengucek mata si Kecil terjadi setiap ia mengantuk, Anda dapat memakaikan sarung tangan untuk mencegah mata merah pada bayi.
6. Alergi
Alergi terjadi saat mata atau bagian lain dari tubuh kita bereaksi terhadap alergen.
Alergen merupakan zat yang tidak berbahaya yang memicu respon imun pada orang yang sensitif terhadap alergen tersebut.
Berikut jenis alergen pada umumnya:
- tungau debu
- jamur
- parfum dalam kosmetik dan lotion
- obat-obatan
- makanan
- bulu dari hewan peliharaan
- serbuk sari dari pohon, tanaman, rumput, dan gulma
- racun serangga
Jika anak Anda sensitif terhadap zat pemicu alergi, mata mereka dapat memproduksi zat histamin untuk melawan alergen tersebut.
Akibatnya, kelopak mata dan konjungtiva menjadi merah, bengkak, dan gatal.
Gejala alergi pada mata anak juga dapat berupa mata berair. Kondisi ini ibarat lingkaran tak berkesudahan.
Tindakan menggosok mata untuk menghilangkan rasa gatal dan terbakar akan menimbulkan iritasi pada mata si kecil. Akibatnya, kemerahan pada matanya pun tak kunjung sembuh.
Anak-anak dengan alergi mata juga sering mengalami alergi hidung.
Jika Anda menduga kemerahan di sekitar mata anak Anda merupakan reaksi alergi, periksa kembali apakah ia mengalami bersin yang berlebihan atau hidung tersumbat.
7. Infeksi Rongga Mata
Infeksi rongga mata atau periorbital cellulitis dapat terjadi jika area di sekitar mata bayi Anda terluka atau mengalami infeksi sinus.
Kondisi ini merupakan infeksi bakteri pada kelopak mata dan area kulit sekitarnya.
Beberapa gejalanya adalah kelopak mata bayi merah dan bengkak.
Kondisi ini tergolong serius dan membutuhkan penanganan dokter segera.
Artikel terkait: Muncul garis biru di antara hidung dan kedua mata bayi, benarkah tanda ADHD?
Gejala Mata Merah Bayi
Gejala mata merah dapat disebabkan oleh banyak hal.
Menurut NHS UK, gejala mata merah bayi Anda dapat memberikan gambaran mengenai jenis penyakit mata yang sedang diderita si Kecil.
|
Gejala
|
Kemungkinan penyebab
|
Bercak merah di bagian putih mata
|
Pembuluh darah pecah
|
Mata terasa terbakar atau lengket
|
Konjungtivitis
|
Mata perih, buram, atau berair
|
Mata kering
|
Kelopak mata gatal, sakit, atau merah
|
Blefaritis
|
Terasa seperti ada benda asing di mata
|
Bulu mata yang tumbuh ke dalam
|
Kelopak mata bengkak, berkedut, atau terdapat benjolan di kelopak mata
|
Masalah kelopak mata
|
Cara Menyembuhkan Mata Merah pada Bayi
Menyembuhkan mata merah bisa menggunakan obat tetes mata antibiotik dan salep.
Pada orang dewasa memang mudah untuk melakukannya, tapi berbeda dengan bayi.
Pada bayi, orang tua bisa mengakalinya dengan cara meletakkan beberapa tetes obat mata di sudut mata bayi saat mata tertutup.
Ketika mata bayi terbuka, obat akan masuk dan mengalir ke dalam mata.
Apabila mata bayi masih merah setelah menggunakan obat tetes, orang tua bisa konsultasi dengan dokter mengenai salep antibiotik.
Salep ini dapat dioleskan pada lapisan tipis antara kelopak mata, karena salep akan meleleh dan dengan sendirinya masuk ke mata.
Beberapa cara menyembuhkan mata merah bayi juga perlu disesuaikan dengan jenis penyakit mata yang si Kecil miliki:
1. Mata Iritasi
Anda dapat mencari pemicu zat iritan mana yang menyebabkan iritasi atau mata merah pada bayi Anda.
Cobalah merek sabun, sampo, dan deterjen cucian yang berbeda dari sebelumnya.
2. Alergi Mata
Pada umumnya, alergi mata muncul dengan gejala yang juga memengaruhi saluran hidung dan pernapasan.
Lacak apa saja yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada bayi Anda.
Anda dapat mencari penyebab alergi dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Apa menu harian bayi Anda?
- Apakah reaksi alerginya berhubungan dengan musim?
- Apakah alergi terjadi setiap kali Anda dan si kecil mengunjungi anggota keluarga atau kerabat tertentu?
- Apakah alergi terjadi setiap sehabis kontak dengan hewan peliharaan?
- Apakah keluarga Anda memiliki riwayat alergi makanan, seperti susu, gandum, atau telur?
Cara merawat mata merah pada bayi karena infeksi juga terbagi menurut jenis infeksinya.
3. Konjungtivitis Virus
Usap mata si kecil dengan kapas basah yang telah dicelupkan ke dalam air hangat.
Bersihkan kotoran matanya dengan lembut dari arah dalam ke luar.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi Anda.
Antibiotik tidak dapat membantu infeksi mata yang disebabkan oleh virus.
Kemerahan pada mata si kecil dapat berlangsung antara 4 dan 7 hari.
4. Konjungtivitis Bakteri
Gunakan kain atau kapas basah yang hangat untuk menjaga area mata bayi tetap bersih dari kotoran.
Anda juga dapat lakukan konsultasi pada dokter mengenai perawatan khusus untuk melawan infeksi mata si kecil.
5. Infeksi Mata pada Bayi Baru Lahir
Mata merah pada bayi baru lahir membutuhkan penanganan medis segera.
Jika mata merah bayi Anda disebabkan oleh penyumbatan ringan pada saluran air mata, Anda dapat melakukan pemijatan dengan perlahan.
Tetes mata antimikroba yang diberikan untuk bayi Anda saat lahir juga dapat mengakibatkan iritasi mata.
Namun, kemerahan ringan ini akan hilang dengan sendirinya dalam 24 hingga 36 jam.
6. Penyakit Bintil
Gunakan kompres air hangat secara rutin antara tiga sampai empat kali sehari untuk meredakan ketidaknyamanan dan mengurangi kemerahan pada si Kecil.
Artikel terkait : 3 Cara tepat atasi mata bayi belekan, JANGAN percaya mitos
Bahayakah Mata Merah pada Bayi?
Meskipun mata merah pada bayi mungkin umum saja terjadi, namun tetap ada beberapa tanda bahaya pada mata bayi yang perlu diwaspadai, seperti:
1. Posisi mata bayi tidak sejajar. Parents perlu mewaspadai bila bayi menunjukan tanda posisi mata yang tidak sejajar atau mata yang begerak tidak normal hingga dia berusia 4 bulan. Sesekali, cobalah lakukan latihan pada mata bayi.
Misalnya dengan menggerakan jari telunjuk Anda ke kiri dan kanan di atas mata bayi. Lihat apakah kedua matanya mengikuti arah jari Anda.
Bila salah satu bola mata bayi bergerak sedangkan yang lainnya tidak, maka bisa jadi ada masalah pada mata bayi.
2. Titik putih pada mata bayi. Waspadai pula bila Parents melihat ada titik putih pada mata bayi. Terutama saat bayi difoto menggunakan kamera dengan flash.
3. Mata bayi terlihat keruh, berwarna putih, keabuan, bahkan kuning.
4. Salah satu bola mata bayi terlihat lebih besar atau menonjol dibandingkan bola mata sebelahnya.
5. Kelopak mata bayi tidak bisa terangkat atau terlihat terkulai lemas.
Bila bayi mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut pada dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Pertanyaan Populer Terkait Mata Merah pada Bayi
Apa yang haru dilakukan jika mata bayi merah?
Mata bayi yang merah bisa diatasi dengan berbagai cara sesuai dengan penyebabnya.
Jika disebabkan oleh iritasi karena debu, maka Anda hanya perlu mengompres menggunakan air hangat secara rutin.
Kondisi mata merah juga biasanya akan sembuh dalam waktu beberapa hari atau minggu tanpa menggunakan obat, tergantung penyebabnya.
Meski begitu, Parents juga perlu tahu tanda bahaya dari mata bayi merah seperti:
- posisi mata tidak sejajar
- salah satu mata lebih besar atau menonjol dibandingkan dengan lainnya
- mata si Kecil terlihat keruh
- adanya titik putih pada mata bayi
Jika si Kecil mengalami hal tersebut, Parents disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter agar bisa diperiksa lebih lanjut dan ditangani secara tepat.
Mengapa mata bayi merah dan belekan?
Belek pada bayi biasanya muncul karena pembukaan saluran air mata bayi mengalami keterlambatan perkembangan.
Sehingga, air mata yang seharusnya mengalir, malah tertahan dan menyebabkan terbentuknya kotoran pada mata bayi.
Meski begitu, kondisi ini tak perlu dikhawatirkan karena akan menghilang dengan sendirinya.
Kenapa bayi tiba-tiba sakit mata?
Sakit mata pada bayi bisa muncul karena berbagai penyebab seperti iritasi, alergi mata, infeksi, konjungtivis virus atau bakteri, dan lainnya.
Maka itu, upaya penanganannya pun beragam dan disesuaikan dengan faktor penyebab.
***
Demikian pembahasan seputar mata merah pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents!
Baca juga:
Bayi Anda sering mengucek matanya? 5 hal ini mungkin jadi penyebabnya
Umur Berapa Bayi Bisa Melihat dengan Jelas? Berikut Penjelasannya
Mata Juling pada Bayi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, hingga Jenisnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.