Saat baru lahir, bayi tampak hanya bisa menangis, menyusu, dan tidur sepanjang hari. Namun tanpa Parents sadari, kemampuan indra dan motoriknya semakin berkembang seiring waktu. Nah, perkembangannya ini dapat dioptimalkan sejak dini dengan stimulasi bayi 1 bulan.
Jika Parents perhatikan, di usia 1 bulan bayi lebih sering terjaga dibanding sebelumnya.
Hal ini karena rasa ingin tahu si Kecil tentang dunia di sekitarnya semakin besar.
Adapun secara fisik, bayi pun semakin kuat. Ia lebih mampu mengoordinasikan gerakan tubuhnya.
Dalam satu atau dua bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir bergantung pada orang lain untuk memulai interaksi.
Itulah sebabnya, penting bagi Ayah dan Bunda untuk menstimulasi perkembangan si Kecil melalui berbagai aktivitas.
Otak bayi tumbuh dan berkembang saat mereka melihat, mendengar, dan menyentuh dunia di sekitar mereka.
Di usia ini, wajah adalah hal yang paling menarik bagi bayi, ia mungkin dapat mengikuti wajah Parents dengan matanya.
Fakta menariknya, bayi 1 bulan dapat mendengar dan mengetahui suara Parents, tetapi kadang ia juga terkejut ketika mendengar suara Parents atau orang lain.
Artikel terkait: Perkembangan Bayi 1 Bulan, Ini yang Harus Dilakukan Parents!
Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan
Stimulasi Visual Bayi 1 Bulan
Bayi usia ini fokus pada bentuk objek yang dekat. Sementara mereka melihat objek yang jauh sebagai sesuatu yang tampak buram.
Wajah manusia adalah salah satu hal favorit untuk dilihat bagi si Jecil, lho, Parents.
Terutama, wajahnya sendiri atau wajah orang tuanya.
Nah, berikut ini cara menstimulasi kemampuan visual si Kecil.
1. Bermain Ekspresi Wajah
Pernahkah Parents mengamati bagaimana seorang nenek kerap memainkan ekspresi wajah saat menggendong cucunya?
Mungkin ini tampak sedikit konyol, ya, Parents.
Akan tetapi nyatanya, memainkan ekspresi wajah adalah stimulasi visual yang bagus untuk bayi. Mengapa demikian?
Penglihatan bayi hanya dapat fokus dari jarak dekat, sehingga si Kecil sangat tertarik melihat wajah siapa pun yang menggendongnya.
Jadi, cobalah menggendong bayi atau tempatkan di kasur, kemudian mainkan ekspresi wajah sebanyak mungkin, bahagia, lucu, terkejut, dan sebagainya.
2. Bermain dengan Cermin untuk Stimulasi Bayi 1 Bulan
Letakkan bayi di depan cermin yang aman di samping ranjang bayi, atau dudukkan bayi di pangkuan Parents menghadap cermin.
Kemudian tunjukkan padanya bagian-bagian berbeda dari wajahnya, hidung, mata, mulut, telinga, dll.
Melihat bayangannya membantu bayi belajar cara fokus, melacak gambar, dan menemukan ekspresi wajahnya sendiri.
Tidak hanya itu, permainan cermin juga mendorong perkembangan sosial dan emosional si Kecil.
3. Mainan, Buku, atau Benda dengan Warna Mencolok
Selain tertarik pada wajah, penglihatan terkait warna pada bayi usia 1 bulan juga mulai berkembang.
Di usia ini, si Kecil tertarik pada warna-warna mencolok.
Bayi usia 1 bulan juga akan suka melihat mainan dengan warna kontras.
Misalnya seperti merah, hitam dan putih, serta mainan dengan wajah atau pola seperti lingkaran atau kotak.
Hiasan dinding atau mainan berwarna cerah akan membantu mengembangkan kemampuan si Kecil untuk membedakan warna.
Sebaliknya, warna-warna pastel yang lembut sulit untuk dipahami oleh bayi.
Artikel terkait: Inilah Daftar Imunisasi Bayi 1 Bulan, Catat Sebelum Terlambat Bun!
Stimulasi Pendengaran dan Kemampuan Bicara
Pada dasarnya, bayi sudah bisa mendengar suara sejak ia dalam kandungan.
Si Kecil mendengarkan detak jantung Bunda, bunyi deguk sistem pencernaan, dan suara Bunda saat berbicara.
Bahkan, suara anggota keluarga lainnya adalah bagian dari dunia bayi saat ia masih di alam rahim.
Begitu bayi lahir, suara dunia luar terdengar dengan keras dan jelas.
Si Kecil mungkin terkejut dengan gonggongan anjing yang tidak terduga.
Sebaliknya ia tampak tenang oleh deru lembut suara kipas angin.
Lantas, bagaimana cara yang tepat merangsang kemampuan indra pendengaran bayi?
Berikut beberapa di antaranya.
1. Ajak si Kecil Berbicara
Bayi sangat suka mendengar suara orang tuanya, jadi berbicaralah, mengoceh, atau bernyanyi.
Luangkan waktu untuk mengobrol dengannya, meskipun mungkin ia belum bisa merespons.
Jika si Kecil mengeluarkan suara, ulangi dan tunggu sampai ia mengeluarkan suara lagi.
Ini adalah cara mengajari si buah hati bagaimana berkomunikasi.
Melakukan aktivitas ini setiap hari juga membantu mengenal suara dan kata-kata.
Pada gilirannya, ini mengembangkan keterampilan bahasa dan komunikasi yang dibutuhkan bayi ketika mereka lebih besar nanti.
2. Mainkan Musik untuk Stimulasi Bayi 1 Bulan
Selain suara, bayi mungkin akan menikmati mendengarkan musik.
Tidak hanya merangsang kemampuan pendengaran, memperdengarkan musik sejak usia dini memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan otak si Kecil.
Musik terbaik untuk bayi adalah yang menenangkan. Misalnya seperti musik klasik dan lagu pengantar tidur.
Selain musik, kerincingan bayi dan serta mainan adalah cara lain yang baik untuk merangsang pendengarannya.
Artikel terkait: Bayi 1 Bulan Meninggal karena Pemberian MPASI Dini
Stimulasi Motorik
Ada beberapa perkembangan motorik bayi yang dapat Parents amati.
Di usia 1 bulan, bayi biasanya membuat dorongan lengan yang tersentak-sentak dan bergetar.
Selain itu, bayi juga membawa tangannya dalam jangkauan mata dan mulut, menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi yang lain sambil berbaring tengkurap, mengepalkan tangan dengan erat, dan membuat gerakan refleks yang kuat.
Nah, berikut ini deretan aktivitas yang bisa Parents lakukan untuk bayi 1 bulan agar kemampuan motoriknya berkembang optimal.
1. Tummy Time
Salah satu cara yang dapat Parents lakukan untuk merangsang perkembangan motorik bayi adalah dengan merutinkan tummy time.
Hanya memang, sebagian orang tua sedikit takut menelungkupkan bayi.
Akan tetapi jangan khawatir Parents, karena sebenarnya tummy time setiap hari justru sangat bermanfaat untuk si Kecil.
Aktivitas ini akan membangun kekuatan kepala, leher, dan tubuh bagian atas bayi.
Bayi membutuhkan latihan otot-otot ini untuk mengangkat kepala, merangkak, dan menarik diri untuk berdiri ketika mereka lebih besar nanti.
Tidak perlu berlama-lama menelungkupkan si Kecil, sebab bayi hanya butuh tummy time 1-5 menit setiap hari.
Jangan lupa, tetap awasi bayi selama tummy time, ya!
Akan tetapi, jika terkendala dengan mitos dari orang tua maupun mertua yang menganggap menelungkupkan bayi berbahaya, sebaiknya lakukan aktivitas tersebut saat sedang tidak bersama mereka.
Artikel terkait: Jam Tidur Bayi 1 Bulan, Durasi, serta Tips Menerapkan Pola Tidur yang Sehat
2. Gantungkan Mainan
Memberikan mainan gantung juga merupakan cara lain merangsang perkembangan si Kecil.
Mainan gantung yang bergerak dan mengeluarkan suara gemerincing adalah objek yang menarik bagi si Kecil.
Bayi akan tampak antusias melihat benda-benda ini bergoyang.
Tidak hanya mengamati dengan tatapannya, tetapi si Kecil juga tampak berusaha meraih mainan tersebut.
Mainan gantung akan membuat bayi belajar tentang suara yang berbeda.
Selain itu, mainan ini mendorong si Kecil meraih tangannya dan ini merupakan tonggak perkembangan yang penting.
3. Pijat Bayi
Pada dasarnya, baby massage atau pijat bayi merupakan stimulasi kombinasi. Aktivitas ini tidak hanya merangsang satu aspek perkembangan saja, lho, Parents.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pijat bayi mampu mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak, dan kombinasi stimulasi lainnya.
Ketika memijat bayi, biasanya orang tua juga melakukan stimulasi auditori (pendengaran) dengan mengajak si Kecil berbicara.
Adapun stimulasi visual (penglihatan) dilakukan dengan cara melakukan kontak mata saat memijat si Kecil.
Selain itu, pijat bayi akan mempererat bonding antara bayi dengan Parents, meningkatkan komunikasi, serta membuat Parents semakin percaya diri dalam mengasuh si Kecil.
Tidak hanya asal pijat tentunya, baby massage harus dilakukan dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan. Aktivitas ini dapat dilakukan secara rutin setiap hari dengan durasi kurang lebih 15 menit.
Menyempatkan diri untuk sekadar ngobrol atau bermain dengan bayi ternyata tak bisa disepelekan, ya, Parents.
Sebab nyatanya, berbagai aktivitas sederhana ini akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak hingga nanti.
***
Nah, dari berbagai pilihan aktivitas untuk stimulasi bayi 1 bulan tadi, apa saja, nih, yang sudah Parents coba bersama si Kecil?
Baca juga:
Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun
Bisa Dicoba di Rumah, Ini yang Dilakukan Tya Ariestya agar Kedua Anaknya Tumbuh Tinggi & Tangguh
Menurut Dokter Spesialis Anak, Ini yang Terjadi Ketika Si Kecil Tak Mendapatkan Nutrisi & Stimulasi yang Tepat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.