Nutrisi dan stimulasi merupakan beberapa faktor yang berperan penting dalam tumbuh kembang Si Kecil. Salah satu peran orang tua adalah memastikan Si Kecil mendapatkan nutrisi dan stimulasi yang cukup sesuai usianya agar tumbuh kembangnya optimal. Karena pada dua tahun pertama usianya Si Kecil bertumbuh dengan sangat cepat, maka orang tua perlu memastikan Si Kecil tidak kekurangan nutrisi dan mendapatkan stimulasi.
Untuk bisa berkembang optimal, otak Si Kecil memerlukan stimulasi. Pemberian stimulasi ini bahkan sebaiknya dimulai sejak Si Kecil berada dalam kandungan, lho, Mam. Stimulasi yang diberikan secara teratur dan sesuai usia akan mendukung berkembangnya kecerdasan Si Kecil sejak usia dini. Sedangkan, nutrisi penting untuk memastikan Si Kecil tak hanya tumbuh optimal tapi juga sehat dan kuat. Tak hanya itu, nutrisi yang tepat dan seimbang juga dapat merangsang perkembangan kecerdasan Si Kecil.
Artikel terkait: Inilah makanan terbaik untuk meningkatkan kecerdasan otak anak
Pentingnya Nutrisi dan Stimulasi Menurut Ahli
Apa yang terjadi jika ternyata Si Kecil kekurangan nutrisi dan stimulasi? Bagaimana Mam bisa mengenali tanda-tanda Si Kecil kekurangan nutrisi atau kurang stimulasi? Simak pembahasannya Bersama dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), dokter spesialis anak berikut ini, yuk!
Nutrisi dan stimulasi, mana kah yang lebih penting dalam mendukung kecerdasan Si Kecil?
Keduanya sama penting karena untuk mendukung kecerdasan Si Kecil, diperlukan nutrisi dan stimulasi yang tepat sesuai dengan perkembangan usia Si Kecil.
Apa saja nutrisi yang penting terkait dengan perkembangan otak anak yang dapat mendukung proses belajar Si Kecil?
Karbohidrat, lemak, dan protein adalah nutrisi yang penting dan diperlukan dalam jumlah yang cukup oleh anak. Karbohidrat menjadi sumber energi untuk berpikir dan beraktivitas. Beberapa vitamin dan mineral juga diperlukan untuk perkembangan otak seperti kolin, folat, vitamin D, yang mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti sayur, buah, ikan, daging, dan lainnya.
Asam lemak esensial seperti AA, DHA, asam linoleat, dan asam linolenat juga diperlukan karena tidak bisa dibentuk sendiri oleh tubuh. Zat gizi dalam bentuk fosfolipid yang memengaruhi sel otak, misalnya Spingomyelin yang merupakan komponen dari sel saraf dan membantu menjadi penghantar jaringan saraf otak.
Artikel Terkait: 10 Nutrisi untuk Kecerdasan Anak & Sumber Makanannya
Bagaimana menyiasati Si Kecil yang sulit makan (picky eater) agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi?
Memberi jenis makanan yang bervariasi dan berubah setiap harinya. Bila Si Kecil hanya mau makan dalam porsi yang sedikit, maka sediakanlah makanan yang padat kalori.
Memberi makanan dengan visual yang menarik seperti menyajikan di piring dengan karakter lucu dan membentuk jenis makanan menjadi karakter yang menarik juga dapat membuat suasana makan anak lebih menyenangkan.
Jika memang dirasa perlu, bisa memberikan tambahan seperti susu yang difortifikasi atau susu yang sudah ditambahkan berbagai kandungan nutrisi penting untuk anak.
Apakah tanda-tanda Si Kecil kurang stimulasi atau justru mendapat stimulasi berlebih sesuai usianya?
Saat kurang stimulasi, bisa dilihat dari kemampuan perkembangan motorik halus, motorik kasar, dan kemampuan berbahasanya di bawah kemampuan rata-rata sesuai dengan usianya. Stimulasi perlu diberikan sesuai dengan tahapan usia masing-masing anak.
Artikel terkait: Kemampuan Motorik Kasar Anak Berdasarkan Usianya, Parents Sudah Tahu?
Apakah tantangan yang mungkin dihadapi orang tua saat melatih atau memberikan stimulus kepada Si Kecil dan bagaimana menghadapinya?
Stimulasi untuk Si Kecil harus diberikan secara konstan, berulang-ulang dan terus menerus. Kadang, orangtua bosan dan tergoda untuk memberikan gadget saat perlu mengerjakan tugas lain. Solusinya adalah siapkan waktu untuk Si Kecil setiap harinya tanpa diganggu kesibukan lain, dan sebisa mungkin hindari penggunaan gadget dan televisi di bawah 2 tahun sesuai dengan rekomendasi IDAI.
Orangtua diharapkan banyak membaca informasi tentang cara mengajarkan atau memberikan stimulasi yang tepat untuk Si Kecil. Siapkan waktu untuk belajar dari sumber yang benar dan terpercaya.
Artikel terkait: Ingin si kecil punya manajemen waktu yang baik? 6 Cara ini bisa Parents lakukan
Lewat pembahasan tadi, kini Mam jadi lebih memahami dan bisa mengantisipasi agar Si Kecil tak kekurangan nutrisi dan stimulasi. Dengan nutrisi yang cukup serta stimulasi tepat sesuai usia, maka proses tumbuh kembang dan kecerdasan otak Si Kecil dapat berkembang dengan optimal.
Pastikan Mam selalu menyajikan asupan dengan nutrisi tepat untuk mendukung potensi kecerdasan si Kecil, ya. Jangan lupa berikan pula stimulasi yang dapat mengasah kecerdasan otaknya sejak usia dini. Dukung kemampuan belajarnya yang progresif dan tubuh kuatnya bersama S-26 Procal GOLD dengan Multiexcel αLipids System, agar ia #DariBelajarJadiHebat. S-26 Procal GOLD tak hanya menghadirkan rangkaian produk berkualitas tapi juga berbagi informasi dan ide kegiatan untuk dukung belajar progresif Si Kecil. Mam bisa mengakses berbagai informasi ini lewat website www.wyethnutrition.co.id atau Facebook serta Instagram @wyethnutritionid.
Mengingat pentingnya nutrisi dan stimulasi dalam tumbuh kembang Si Kecil, maka orangtua perlu memastikan nutrisi dan stimulasi anak terpenuhi sesuai usianya ya, Mam.
Baca juga:
Penelitian: Ini 10 Bahaya Gadget pada Anak di bawah Usia 12 Tahun
Ajarkan Anak Mengatur Waktu Sejak Dini Agar Sukses di Kemudian Hari
Tak Semua Mainan Menstimulasi Otak secara Efektif
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.