Saat si kecil pertama kali terlahir, ia seolah datang membawa banyak kejutan. Salah satu yang cukup menantang adalah terkait jam tidur bayi 1 bulan yang terasa tidak menentu.
Parents yang biasanya bisa tidur nyenyak sepanjang malam, kini harus siap begadang. Entah untuk menyusui si kecil, mengganti popoknya, atau menimangnya karena ia menangis.
Banyak orang tua bahkan merasa seperti zombi di minggu-minggu pertama punya bayi. Memang, kurang tidur jadi keluhan banyak orang tua baru. Namun percayalah, fase berat tersebut hanya berlangsung sementara.
Seiring berjalannya waktu, Parents dan si kecil akan bisa menyesuaikan diri. Nah, agar proses adaptasi berjalan lebih baik, Parents harus mengetahui jam tidur si kecil dan bagaimana menerapkan pola tidur yang sehat untuk bayi 1 bulan.
Jam Tidur Bayi 1 Bulan
Faktanya, bayi yang baru lahir menghabiskan masa sembilan bulan di dalam rahim yang nyaman dan gelap. Sebagai konsekuensinya, bayi tidak akan mengerti kapan siang atau malam hari selama beberapa minggu pertama kehidupannya. Bagian otak si kecil yang mengontrol siklus tidur siang-malam belum matang.
Bayi usia 1 bulan membutuhkan tidur antara 14 dan 17 jam dalam sehari. Biasanya, sekali tidur bayi menghabiskan waktu 2-3 jam. Bayi akan bangun sebentar untuk menyusu kemudian tidur kembali.
Rata-rata bayi baru lahir tidur siang dan malam. Total durasi tidurnya sekitar 8-9 jam di siang hari dan sekitar 8 jam di malam hari. Lantaran perut mereka kecil, bayi harus bangun setiap beberapa jam untuk makan.
Sebagian besar bayi baru mulai tidur sepanjang malam, dengan durasi 6-8 jam, setidaknya saat memasuki usia 4 bulan. Namun, ini bisa sangat bervariasi. Beberapa bayi bahkan tidak tidur sepanjang malam sampai usianya mendekati 1 tahun.
Artikel terkait: Pola Tidur Bayi 2 Bulan: Jadwal, Masalah, dan Cara Mengatasinya
Pola Tidur Bayi 1 Bulan yang Baik
Bayi baru lahir tidur dalam waktu singkat, yang dikenal sebagai siklus tidur. Satu siklus tidur biasanya berlangsung sekitar 20 hingga 50 menit.
Siklus tidur sendiri terdiri atas dua, yaitu tidur aktif dan tidur tenang. Lantas, apa bedanya?
Selama tidur aktif, si kecil banyak bergerak dan mengeluarkan suara. Mereka juga dapat dibangunkan dengan mudah selama periode tidur aktif ini.
Adapun selama episode tidur nyenyak, si kecil tampak tenang, napasnya dalam dan teratur. Bayi cenderung tidak mudah terbangun saat fase tidur tenang.
Di akhir setiap siklus, bayi akan bangun sebentar dan di saat yang sama si kecil mungkin meraung atau menangis. Nah, jika bayi terbangun di akhir siklus tidurnya, Parents mungkin perlu membantunya menyesuaikan diri dengan siklus tidur berikutnya.
Sejatinya, menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi. Dalam tiga bulan pertama, bayi baru lahir banyak menangis karena ia membutuhkan bantuan untuk menyusu, berganti pakaian, atau agar dapat kembali tidur.
Normal bagi bayi baru lahir untuk bangun di antara siklus tidurnya. Seiring bertambahnya usia, si kecil akan belajar untuk menenangkan diri sehingga ia bisa kembali tidur sendiri.
Nah, karena siklus tidur yang khas tersebut, berikut ini gambaran pola tidur bayi secara umum:
Durasi Tidur Bayi Usia 1 Bulan Singkat
Bayi baru lahir tidur hingga usia 6 minggu tidur dalam waktu singkat. Biasanya, durasi tidurnya berkisar antara 30 menit hingga 4 jam di waktu yang tampaknya acak sepanjang siang dan malam.
Bayi Baru Lahir Mudah Terbangun
Ini karena bayi menghabiskan sebagian besar waktu tidur mereka dalam mode ‘tidur aktif’, yaitu keadaan tidur ringan yang ditandai dengan kelopak mata yang bergerak, pernapasan cepat dan tidak teratur, gerakan tubuh sesekali, dan adanya dengusan atau tangisan singkat.
Mengapa Bayi Kerap Terbangun di Malam Hari?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, normalnya bayi berusia 1 bulan akan tidur dengan durasi pendek sekitar 2-3 jam. Ia kemudian akan bangun sebentar untuk menyusu. Itulah sebabnya, di usia ini bayi kerap terbangun saat malam hari.
Di sisi lain, Parents memang tidak boleh membiarkan bayi baru lahir tidur terlalu lama. Bangunkan si kecil setiap 2-3 jam agar ia bisa menyusu.
Bayi Usia 1 Bulan Harus Dibangunkan untuk Menyusu
Rutinitas menyusui si kecil di malam hari perlu dilakukan sampai bayi menunjukkan kenaikan berat badan yang baik. Ini biasanya terjadi dalam beberapa minggu pertama. Setelah itu, tidak apa-apa membiarkan bayi tidur lebih lama di malam hari.
Bulan-bulan pertama kehidupan bayi memang bisa menjadi episode yang paling sulit bagi orang tua. Pasalnya, Parents mungkin harus bangun berkali-kali di malam hari untuk memastikan kebutuhan si kecil terpenuhi.
Artikel terkait: Jadwal Tidur Bayi Usia 6 Bulan, Sebenarnya Berapa Lama Bayi Butuh Tidur?
Tips Menerapkan Jam Tidur Bayi 1 Bulan yang Baik
Pada awalnya memang terasa sulit menetapkan jadwal tidur yang teratur kepada si kecil. Namun tak perlu berkecil hati, Parents bisa melatih si kecil agar bisa punya jadwal tidur yang lebih teratur dengan beberapa langkah mudah.
1. Ajarkan si Kecil Perbedaan Siang dan Malam
Mulai saat bayi berusia 2 minggu, cobalah untuk mengajari mereka bahwa “malam hari adalah saat kita tidur, dan siang hari adalah saat kita bersenang-senang.”
Cara yang bisa Parents lakukan adalah dengan memberikan lebih banyak rangsangan. Paparkan si kecil pada cahaya dan suara pada siang hari.
2. Ciptakan Suasana Tidur di Malam Hari
Saat hari sudah mulai gelap, kurangi semua rangsangan. Misalnya, setel agar lampu kamar tetap redup dan jauh dari kebisingan. Perlahan-lahan, si kecil akan belajar bahwa siang hari adalah waktu yang menyenangkan dan malam hari ia sebaiknya tidur saat di luar gelap.
3. Kembangkan Rutinitas Tidur
Mandi, berganti pakaian, menyetel musik pengantar tidur, atau membacakan dongeng dapat menenangkan bayi dan menandakan akhir hari. Beberapa bayi juga merasa nyaman saat dibedong sehingga lebih mudah baginya untuk tertidur.
Bersikaplah konsisten dengan rutinitas jelang tidur yang sudah Parents buat. Dengan begitu, bayi akan segera mengasosiasikan suasana dan kegiatan tersebut dengan tidur.
4. Jika Bayi Terbangun di Malam Hari
Saat si kecil terbangun di tengah malam, pastikan keadaan tetap tenang selama menyusui atau mengganti popok. Cobalah untuk menjaga lampu tetap redup dan tahan keinginan untuk bermain atau berbicara dengan si kecil. Ini akan mengirim pesan kepadanya bahwa malam hari adalah untuk tidur.
Artikel terkait: Usia berapa bayi boleh tidur tengkurap? Ini penjelasannya
5. Kenali Pola Tidur dan Jam Tidur Bayi 1 Bulan
Amati bila perlu buat catatan untuk mengetahui kapan bayi biasanya tidur. Dengan begitu, Parents dapat menjadwalkan tidur siang dan waktu tidur malam yang sesuai.
Bayi usia 1 bulan biasanya tidur dalam waktu singkat yang berkisar antara 30 menit hingga 4 jam. Selain itu, bayi baru lahir hanya benar-benar terjaga dan waspada selama sekitar tiga menit setiap jam dan bayi berusia 1 bulan selama sekitar satu jam.
6. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Ingatlah bahwa anak-anak tidak dapat diprediksi, jadi jadwal tidur bayi akan berkembang seiring waktu. Sedikit percobaan dan kesalahan dapat membantu Parents mengetahui apa yang cocok untuk si kecil.
7. Jadilah Orang Tua yang Sabar
Untuk beberapa bulan pertama kehidupan bayi, memang terasa berat karena Parents harus bangun berkali-kali pada malam hari. Bersabarlah karena proses yang melelahkan ini hanya berlangsung sementara.
Selain itu, coba manfaatkan waktu ketika bayi tidur untuk ikut tidur juga. Dengan cara ini, Parents dapat menjaga mood dan tetap berenergi selama merawat si kecil.
Bayi membutuhkan tidur untuk tumbuh dan berkembang. Hanya saja, jam tidur bayi 1 bulan memang cenderung acak karena mereka belum mampu mengenali siang dan malam. Beberapa bayi menderita kondisi medis tertentu yang memengaruhi cara mereka tidur. Jadi, jika Parents memiliki kekhawatiran terkait pola tidur si kecil, diskusikan lebih jauh dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.
***
Baca juga:
5 Langkah Memperkenalkan Rutinitas Tidur pada Bayi
Bayi Tidur Miring, Ketahui Risiko dan Cara Mengatasinya
Berapa Lama Bayi Tidur? Kenali Jam Tidur Bayi Berikut Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.