Kita tentu punya cita-cita dan tujuan jangka panjang. Nah, agar cita-cita tersebut bisa terwujud suatu hari ini nanti, maka salah satu hal yang perlu Anda lakukan yaitu melatih fokus.
Mengapa demikian? Sebab, dengan melatih fokus, kita bisa mengetahui lebih jelas tujuan yang akan kita capai. Selain itu, kita juga bisa menentukan hal apa saja yang seharusnya menjadi prioritas kita untuk mencapai tujuan atau cita-cita tersebut.
Kali ini, tim Elex Media Komputindo membahas rahasia melatih fokus, metoda yang dapat digunakan agar Anda lebih berhasil mencapai tujuan tersebut. Beragam metode ini pun tentu saja bisa diterapkan kepada anak-anak Anda yang hendak tumbuh dewasa.
Rahasia melatih fokus
Setiap hal yang diinginkan atau hendak dicapai di dalam hidup pasti membutuhkan fokus tertentu yang jelas. Anda atau siapa pun tentu membutuhkannya. Begitu pula ketika Anda telah menentukan tujuan akhir yang akan diraih.
Tahukah Anda, bahwa tujuan dan pengharapan yang kita miliki akan lebih cepat diraih jika melalui serangkaian latihan terlebih dahulu? Lantas, mau tahu latihan apa saja yang perlu dicoba?
Nah, ini dia beberapa cara melatih fokus yang bisa Anda coba lakukan.
1. Latihlah visualisasi tujuan akhir yang Anda miliki
Memvisualisasi tujuan akhir akan memacu Anda untuk mengejar atau meraihnya. Caranya mudah, bayangkanlah apa yang Anda harapkan di benak Anda. Lewat proses ini, detail tujuan itu dapat tergambar jelas di benak Anda. Kita pun jadi makin bisa memahaminya.
2. Asah kemampuan verbal Anda untuk mengungkapkan tujuan akhir
Ungkapan verbal yang dikendalikan otak kiri memperjelas visualisasi tujuan akhir lewat bahasa tutur. Bukankah untuk mengungkapkan gagasan itu butuh kemampuan verbal, kan?
3. Melatih fokus dengan belajar berpikir logis atau intelektual
Daya pikir logis akan membantu berpikir cermat dan cerdas tentang tujuan akhir yang ingin diraih. Cara untuk mencapainya pun bisa ditemukan dengan kemampuan berpikir tersebut.
4. Latih intuisi dan imajinasi
Intuisi dan imajinasi akan mengasah kreativitas dalam merancang tujuan akhir dan mencari cara kreatif untuk bisa mewujudkannya.
5. Pacu otak kanan untuk terus melahirkan semangat dan motivasi
Semangat dan motivasi tercipta lewat aktivitas otak kanan beserta hormon, misalnya hormon adrenalin. Dengan semangat dan motivasi, Anda akan terpacu untuk mewujudkan tujuan akhir.
6. Latih otak untuk melakukan proses sintesa
Keterampilan melakukan sintesa meliputi keterampilan menemukan ide, solusi, mencipta karya kreatif, dan menulis. Kemampuan sintesa membantu Anda mewujudkan tujuan akhir.
7. Asah foresight dan daya proyeksi tentang masa depan
Kedua kemampuan tersebut penting. Hal ini agar bisa fokus dan melihat lebih jelas tujuan akhir Anda.
8. Belajar berpikir konvergen untuk melatih fokus
Berpikir konvergen berarti berpikir dengan fokus pada satu hal saja. Dalam hal ini tentu saja tujuan akhir yang menjadi fokusnya. Kemampuan berpikir konvergen membantu Anda untuk konsentrasi pada fokus itu.
9. Belajar berpikir divergen
Cara melatih fokus lainnya adalah dengan berpikir divergen. Berpikir divergen menuntun Anda untuk berpikir kreatif dengan berbagai sudut pandang, agar tujuan akhir terwujud.
Keterampilan berpikir tersebut juga dapat memperluas perspektif, penting dalam menentukan tujuan akhir paling bermakna, memperluas daya pikir, dan berperan dalam visualisasi tujuan akhir.
Selain berbagai langkah untuk melatih fokus, ada hal lain yang juga tak kalah pentingnya, yaitu apa yang menjadi fokus Anda.
Karier, prestasi, cita-cita, tujuan akhir, keluarga, atau studi adalah fokus yang dimiliki orang pada umumnya. Fokus Anda pun mencerminkan siapa diri Anda. Maka, pilih dan tentukan apa yang menjadi fokus Anda secara cerdas dan bijak.
Demikianlah beragam cara melatih fokus yang bisa dicoba, agar cita-cita Anda dapat terwujud. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Source: (Disarikan dari buku Be Effective Teen? That’s You! karya Retno Kusuma, terbitan Elex Media Komputindo, 2015)
Baca juga:
Benarkah rentang perhatian yang pendek tanda anak ADHD?
Bunda, Yuk Pastikan Hidrasi Anak Terpenuhi untuk Meningkatkan Fokus Anak
Psikolog: Orangtua jangan fokus jadi 'teman baik' anak, bisa berdampak buruk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.