Si kecil sudah tahu ke depannya ia mau menjalankan profesi seperti apa, Parents? Jika belum, maka ini saatnya Anda mengenalkan konsep cita cita pada anak.
Pasalnya, memiliki cita-cita sejak dini memiliki banyak manfaat. Selain mampu memberikan gambaran masa depan kepada si kecil, cita-cita juga dinilai bisa meningkatkan fokus dan motivasi yang tinggi pada buah hati.
Cara mengetahui potensi anak dan bagaimana mengembangkannya
Pentingnya memiliki cita-cita sejak kecil juga dijelaskan oleh seorang Psikolog bernama Mona Sugianto. Menurut perempuan tersebut, memiliki cita-cita bisa mendorong seseorang untuk lebih bersemangat dalam menjalankan kehidupan.
Dengan demikian, cita-cita juga merupakan sarana untuk memberikan motivasi pada si kecil agar mereka lebih bersemangat dan rajin mempelajari hal baru.
“Cita-cita memberikan sebuah gambaran tentang perwujudan akan seperti apa masa depan. Memiliki cita-cita juga membuat seseorang fokus dan menumbuhkan daya juang untuk meraihnya,” ungkap Mona seperti yang dilansir dari laman Kemendikbud.
Mengenalkan konsep impian dan mimpi sejak dini juga dapat memberikan gambaran mengenai masa depan kepada si kecil. Dengan demikian, ia pun akan lebih paham dan tidak terlalu merasa kaget ketika mulai menerima realita kehidupan saat memasuki fase dewasa.
Beberapa manfaat lain jika anak memiliki cita-cita sejak dini di antaranya adalah:
- Membantu si kecil meraih sesuatu yang dia inginkan.
- Membuat ia termotivasi untuk belajar.
- Memberikan ia gambaran untuk menentukan jalan pendidikannya nanti, seperti memilih jurusan di SMA atau pun kuliah.
- Dalam meraih impian, tentunya seseorang akan mengalami fase jatuh-bangun. Maka, memiliki cita-cita sejak dini juga dapat menjadi sarana latihan dan bekal agar ia memiliki tabah dan tahu bagaimana cara menghadapi masalah saat ia dewasa nanti.
- Bisa membuat anak paham bahwa usaha dan kerja kerasa merupakan hal yang lebih berharga daripada hasil.
Cara mengenalkan cita-cita dan menggali potensi anak
Parents bisa mulai mengenalkan konsep cita-cita dengan menjelaskan si kecil mengenai beragam profesi. Hal tersebut bisa dilakukan melalui permainan interaktif seperti kartu. Anda bisa menunjukkan beragam profesi dan apa saja bentuk tugas serta tanggung jawabnya.
Bentuk bimbingan yang benar dan tidak sekadar memaksakan juga perlu diberikan. Maksudnya, akan lebih baik Parents tidak menggiring anak untuk memiliki sebuah impian berdasarkan preferensi kedua orangtua. Biarkan ia bebas memilih apa yang dia suka.
Untuk mengetahui hal-hal yang ia sukai, Parents bisa melihatnya dari kegiatan sehari-hari si kecil. Hal tersebut juga selaras dengan penjelasan seorang Psikolog yang bernama Gayatri Pamoedji.
Ketua yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) itu memaparkan, kebiasaan anak juga bisa menjadi celah bagi orangtua untuk melihat kegiatan apa yang ia suka untuk kemudian mengembangkannya sebagai cita-cita.
“Kalau anak saya kesehariannya suka makan. Karena suka makan, saya usulkan saja agar ia belajar masak. Terus saya juga bilang, kalau profesi chef adalah profesi yang terbilang seksi di masa depan. Jadi tidak ada salahnya dia belajar masak. Dan benar saja, sekarang dia sukses jadi Chef,” ujar Gayatri kepada theAsianparent.
Meski demikian, sebagai orangtua juga kita tidak bisa memaksakan anak agar bisa mencapai cita-cita mereka di masa depan. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, keinginan anak juga bisa saja berubah. Bahkan secara umum pun, menurut jurnal Social Forces, sebenarnya hanya 6 persen orang dewasa yang benar-benar menjalani karier sesuai dengan impian masa kecilnya.
Terlepas cita-cita tersebut akan tercapai atau tidak, orangtua tetap harus membimbing dan memfasilitasi anak untuk mengembangkan potensi dan kegiatan yang mereka suka.
Selain itu, pola bimbingan yang benar dan tanpa paksaan pun akan membuat anak belajar untuk lebih menghargai setiap proses dari berbagai aspek dan tujuan yang tengah ia kejar. Dengan demikian, ia pun akan tetap bersemangat dan terus berusaha meski jalan kehidupannya tidak sejalan dengan impian masa kecil mereka.
Nah, sudah tahu belum apa cita-cita anak Anda Parents? Jangan lupa untuk selalu membimbingnya ya.
***
Baca juga:
6 Alasan Pentingnya Mengejar Impian Sekalipun Sudah Jadi Orangtua
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.