Scaling gigi dapat dilakukan oleh siapa saja karena penumpukan plak dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Air liur, bakteri, dan protein di mulut membentuk lapisan tipis yang menutupi gigi.
Saat makan partikel kecil, asam dan gula dari makanan menempel pada lapisan tersebut yang akhirnya membentuk tumpukan yang disebut plak. Bakteri yang hidup di plak dapat menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi.
Menyikat gigi, flossing, dan pembersihan gigi secara teratur akan membantu menghilangkan plak dan mencegah masalah yang lebih serius. Namun, bila plak sudah terlanjur menumpuk perlu dilakukan prosedur pembersihan yang disebut dengan scaling gigi.
Artikel Terkait: Sering Mengalami Gusi Bengkak? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya, Parents!
Apa Itu Scaling Gigi?
Sumber: freepik
Melansir Mouth Healthy Org, scaling gigi merupakan prosedur untuk membersihkan plak dan tartar yang menempel pada gigi dan garis bawah gusi. Proses tersebut dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut ultrasonic sclaer.
Alat itu mampu menghasilkan getaran yang bisa menghancurkan karang-karang gigi hingga bagian terdalam gigi yang sulit dijangkau dengan sikat gigi. Scaling juga merupakan prosedur umum untuk pasien yang mengalami masalah gusi.
Pembersihan gigi mencapai bagian bawah garis gusi untuk menghilangkan penumpukan plak. Prosedur tersebut sering dilakukan bersamaan dengan root planing, yaitu proses pembersihan kalkulus yang ada pada akar gigi. Proses scaling dan root planing gigi sering disebut sebagai deep cleaning.
Scaling gigi mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi yang memiliki gusi yang sensitif. Dokter gigi biasanya menawarkan anestesi lokal untuk membuat prosedur lebih nyaman. Pada kasus plak yang tebal, prosedur tersebut terkadang menimbulkan perdarahan.
Artikel Terkait: Catat! 5 Hal yang Bisa Parents Lakukan untuk Cegah Gigi Anak Rusak
Kapan Prosedur Scaling Gigi Perlu Dilakukan?
Sumber: freepik
Sikat gigi dan penggunaan obat kumur terkadang tidak cukup untuk membersihkan plak. Itulah sebabnya dokter menyarankan untuk rutin scaling gigi paling tidak enam bulan sekali. Dokter juga menyarankan untuk scaling gigi setiap tiga bulan sekali pada kasus yang berat.
Dokter akan menyarankan scaling gigi dan root planing jika pasien memiliki tanda-tanda penyakit periodontal kronis, yakni jenis infeksi gusi yang disebabkan oleh akumulasi plak dan kalkulus pada gigi.
Melansir Healthline, penyakit periodontal kronis terjadi ketika bakteri dalam plak menyebabkan kantong besar tumbuh di antara gigi dan gusi. Bakteri yang lebih banyak dapat menyebabkan infeksi. Beberapa tanda periodontal kronis antara lain:
- Gusi berdarah
- Gusi yang meradang, merah, atau lunak
- Bau mulut
- Pindah gigi permanen
- Perubahan dalam gigitan
Jika tidak diobati, penyakit periodontal kronis dapat menyebabkan risiko berikut ini:
- Kehilangan tulang dan jaringan pada gigi
- Kehilangan gigi
- Gigi goyang
- Gigi bergeser
Artikel Terkait: Jangan biarkan gigi anak gigis dan menghitam! Atasi dengan 6 tips ini
Manfaat Rutin Scaling Gigi
Kerusakan pada gigi biasanya bersifat permanen. Tidak ada cara untuk mengembalikan ke kondisi semula. Oleh sebab itu, lebih baik melakukan langkah pencegahan.
Menyikat gigi, menggunakan benang gigi, serta menggunakan obat kumur mungkin menjadi salah satu langkah pencegahan yang baik. Selain itu, menghilangkan plak gigi juga memiliki beberapa manfaat antara lain:
1. Mencegah Gigi Berlubang
Sumber: freepik
Gigi berlubang kerap menjadi momok menyeramkan bagi banyak orang. Salah satu penyebabnya adalah karena kotoran dan plak. Lubang-lubang tersebut terbentuk ketika plak mulai menggerogoti lapisan luar gigi.
2. Terhindar dari Penyakit Gusi
Plak tidak hanya merusak gigi, tetapi juga merusak gusi, karena plak menumpuk di bawah garis gusi. Jika berlanjut, penyakit gusi dapat menyebabkan kehilangan gigi.
Pembersihan gigi secara teratur mengurangi penumpukan plak dan sangat mengurangi kemungkinan penyakit gusi seperti periodontal kronis.
3. Gigi Lebih Bersih dan Cerah
Kebiasaan sehari-hari seperti minum kopi, teh, dan merokok dapat menyebabkan noda pada gigi Anda. Menyikat gigi dapat menghilangkan sisa makanan, tetapi noda membandel dapat tertinggal di gigi.
Plak yang terbentuk biasanya berwarna kuning kecokelatan. Hal tersebut sangat mengganggu penampilan. Scaling gigi dapat membantu gigi terlihat lebih bersih dan cerah.
4. Menghilangkan Bau Mulut
Sumber: freepik
Penumpukan karang gigi yang keras dan berkerak akan menjebak bakteri dan menimbulkan bau mulut. Scaling menjadi cara yang digunakan dokter gigi untuk menghilangkan penumpukan karang gigi dari sepanjang garis gusi. Bakteri penyebab bau mulut pun turut berkurang.
5. Terhindar dari Penyakit Jantung dan Stroke
Pembersihan gigi secara teratur dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Hal ini disebabkan peradangan kronis yang terkait dengan penyakit gusi dapat menyebabkan arteri mengeras. Kondisi tersebut berisiko menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Penumpukan plak pada gigi dapat menimbulkan masalah apabila diabaikan. Terlebih gigi yang telah rusak tidak dapat kembali seperti semula. Itulah sebabnya scaling termasuk perawatan gigi yang penting dilakukan secara rutin.
Baca Juga:
Penelitian Terbaru: Jangan Langsung Sikat Gigi Sehabis Makan!
Penelitian: Terlalu Lama Menyusui Bisa Memicu Kerusakan Gigi pada Anak
Jangan Abai! Akar Gigi yang Tertinggal Perlu Dicabut, Ini Alasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.