Sebagian besar gerakan bayi baru lahir ternyata berupa gerakan refleks yang muncul tanpa disadari atau disengaja olehnya. Salah satunya adalah refleks tonic neck atau disebut juga refleks leher tonik asimetris.
Gerakan tersebut sering muncul saat bayi telentang. Melansir Healthline, refleks tonik leher terlihat seperti bayi sedang bersiap bermain anggar yang siap dengan pedang. Itulah sebabnya refleks leher tonik juga sering disebut refleks anggar.
Posisi badan terlentang dan salah satu tangan merentang, sementara salah satu tangan menekuk. Kepala si kecil menoleh ke sisi yang sama dengan lengan mereka.
Pemandangan tersebut seolah-olah bayi sedang mengambil posisi siap dengan pedangnya. Bisa membayangkannya Bunda?
Artikel Terkait: Kenapa Bayi Baru Lahir Suka Senyum Sendiri? Cek Faktanya di Sini!
Kapan Refleks Tonic Neck Muncul?
Sumber: Freepik
Reflek tonik leher merupakan salah satu refleks yang baik untuk perkembangan otaknya. Nantinya, refleks ini juga bisa membantu bayi dalam kehidupannya. Tak hanya muncul pada bulan pertama kelahiran bayi, refleks tersebut ternyata dimulai sejak dalam kandungan.
Refleks leher tonik dimulai sekitar 18 minggu setelah pembuahan hingga ia lahir ke dunia. Banyak refleks bayi akan hilang seiring bertambahnya usia, seperti refleks leher tonik yang biasanya menghilang saat bayi mencapai usia 5 hingga 7 bulan.
Terkadang gerakan refleks pada bayi dapat berlanjut melampaui batas waktu yang diharapkan. Jangka waktu yang biasa untuk refleks tonik leher biasanya antara lima sampai tujuh bulan ketika anak belajar keterampilan motorik yang kompleks seperti duduk.
Artikel Terkait: 5 Penyebab yang Bikin Bayi Mudah Kaget, Lengkap dengan Cara Mengatasinya
Manfaat Refleks Leher Tonik
Sumber: Freepik
Refleks leher tonik membuat bayi belajar menggerakkan bagian atas dan bagian bawah tubuhnya secara independen satu sama lain. Beberapa manfaat gerakan ini untuk bayi antara lain:
- Refleks leher tonik memungkinkan bayi melakukan transisi dari berbaring ke bangun dengan tangan dan lututnya.
- Selama persalinan, refleks leher tonik membantu bayi turun ke jalan lahir.
- Kemudian setelah lahir, refleks leher tonik dapat membantu bayi menemukan tangan mereka dan mengembangkan koordinasi tangan-mata.
Otak, sumsum tulang belakang, dan saraf membentuk sistem saraf, yang mengontrol keterampilan motorik awal yang dikembangkan pada masa bayi. Bayi mulai mengontrol gerakan mereka selama tahap ini.
Retensi Refleks Tonic Neck
Dalam beberapa kasus, bayi mungkin memerlukan satu tahun agar terintegrasi refleks tonic neck sepenuhnya. Integrasi penuh berarti bahwa ketika bayi bangun, mereka tidak akan menunjukkan pose pemain anggar ketika menundukkan kepala.
Pada beberapa bayi, refleks leher tonik asimetris tidak terintegrasi dengan benar mengalami retensi atau tertahan. Mengutip WebMd, menunjukkan tanda-tanda retensi apabila refleks tersebut melewati garis waktu yang biasa. Para ahli mengaitkan ini dengan keterlambatan dalam pengembangan, tetapi penelitian seputar masalah ini masih dalam tahap awal.
Faktor vital yang memengaruhi retensi refleks leher tonik asimetris proses kelahiran. Proses kelahiran yang traumatis atau kelahiran melalui operasi caesar dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Penyebab lain dari refleks yang tertahan, termasuk refleks leher tonik, antara lain:
- Trauma kepala
- Dislokasi vertebra
- Infeksi telinga kronis
- Tertunda atau dilewati merangkak dan merayap
- Kurangnya tummy time
- Terjatuh
Artikel Terkait: Simak Alasan Bayi Sering Ngulet, Manfaat, dan Arti Gerakannya
Dampak Retensi Refleks Leher Tonik Asimetris
Sumber: Freepik
Refleks leher tonik yang mengalami retensi akan menyebabkan beberapa kesulitan bagi anak. Bagi mereka untuk melewati garis tengah tubuh mereka, misalnya, dan mereka tidak dapat menangani objek dengan kedua tangan.
Integrasi refleks tersebut baik untuk pengembangan visualnya. Bila hal ini terganggu, dikhawatirkan akan memengaruhi kemampuan membaca, mengeja, dan menulis mereka di kemudian hari. Selain itu, anak mungkin akan mengalami:
- Kontrol keseimbangan yang buruk ketika mereka menggerakkan kepala dari sisi ke sisi
- Gerakan mata yang buruk
- Kesulitan melintasi garis tengah imajiner
- Penggunaan tangan kiri dan kanan yang dapat dipertukarkan atau lateralitas campuran
- Tulisan tangan yang buruk
- Kesulitan mengubah fokus mereka dari jauh ke dekat
- Menghambat ekspresi ide di atas kertas
- Kesulitan dalam belajar naik sepeda
- Kesulitan melempar atau menangkap bola
- Masalah belajar
- Ketidakmampuan untuk melakukan banyak tugas
Itulah penjelasan tentang refleks tonic neck yang ternyata menyimpan manfaat penting untuk perkembangan bayi. Konsultasikan dengan dokter sekiranya anak masih memiliki refleks ini lebih dari usia 7 bulan atau satu tahun.
Baca Juga:
Ini 4 alasan mengapa anak bayi sering menggaruk wajahnya
8 Manfaat Bayi Berenang dan Tips Memilih Kolam Renang yang Tepat
Kenali Tanda-tanda Anak Siap Menerima MPASI Pada Usia 4-6 Bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.