Baik terbangun maupun sedang tidur, tak jarang kita melihat bayi sering menggaruk wajahnya. Hal ini mungkin membuat Parents bertanya-tanya, sebenarnya apa yang terjadi? Apakah si kecil merasa gatal, tak nyaman, atau hanya sekadar gerakan refleksnya saja?
Bayi sering menggaruk wajah
Gerakan ini umumnya wajar dilakukan oleh bayi. Namun perlu diketahui ada beberapa alasan bayi sering menggaruk wajahnya, apa saja?
1. Bentuk refleks kejut
Di usianya yang masih cukup muda, bayi terkadang masih memiliki refleks kejut seperti menggaruk wajahnya secara spontan. Ini biasanya terjadi bila bayi tiba-tiba mendengar suara yang mengagetkannya, tak jarang refleks ini pun terjadi saat ada orang di sekitarnya yang bergerak secara tiba-tiba.
2. Bentuk eksplorasi
Bayi berusia di bawah 3 bulan masih belum memiliki kontrol yang baik pada anggota tubuhnya, tak terkecuali pada tangannya. Seringnya ia akan menggosokkan tangan ke area wajah rupanya memang menjadi bagian eksplorasi awal tubuhnya.
Artikel terkait : Bayi mendengkur? Kenali gejala dan penyebabnya, Bun!
3. Tanda mengantuk
Semakin muda usia bayi kebutuhan akan waktu tidur menjadi hal yang penting untuk tumbuh kembangnya. Bila bayi sering menggaruk wajah tentu wajar saja terjadi, terutama karena salah satu alasannya ialah karena ia memang mengantuk.
Selain menggaruk wajah, biasanya bayi juga akan lebih sering menguap atau lebih rewel dari biasanya bila ia tengah mengantuk.
4. Merasa tidak nyaman
Pada bayi yang berusia lebih besar, menggaruk wajah bisa menjadi isyarat bahwa ia sedang merasa tak nyaman pada beberapa bagian yang ia sentuh. Pada beberapa kasus biasanya bayi lebih sering melakukannya bila mengalami tumbuh gigi, infeksi saluran nafas, maupun infeksi telinga.
Setelah mengetahui alasan di balik mengapa si kecil senang menggaruk, tidak ada salahnya jika Parents juga memerhatikan lebih dulu kondisi kuku bayi. Masih panjang, atau sudah dipotong?
Biar bagaimana pun jika kukunya masih panjang, gerakan yang dilakukan tentu saja bisa berisiko melukai wajah, terutama matanya. Saat bulan-bulan pertama, kuku si kecil bisa lebih ceat panjang sehinggas setiap orangtua perlu lebih rutin memerhatikannya.
Tips agar bayi tidak terluka
Artikel terkait : Ingin tahu seberapa pintar bayi Anda nantinya? Coba cek pup bayi Anda!
Agar area wajah tidak mengalami luka, beberapa hal yang sebaiknya dilakukan orangtua adalah :
Memotong kuku
Bayi baru lahir memiliki kuku yang masih sangat tipis namun cepat panjang. Oleh karena itu kita sebaiknya hati-hati ya Parents saat memotongnya.
Lakukan beberapa kali dalam seminggu saat si kecil tengah tertidur.
Menggunakan sarung tangan
Cara menghindari luka lain ialah dengan memakaikan sarung tangan pada lengan bayi. Selain bisa mengihindarkannya dari luka, ini juga bisa menghangatkan pergelangan tangannya.
Jaga kelembaban kulit bayi
Bila alasan bayi menggaruk karena gatal atau kulit kering sebaiknya atasi dengan cara melembabkan yang tepat. Mengobati penyebabnya akan lebih mengurangi rewel dan kebiasaan bayi menggaruk.
Nah, Parents tentunya kita harus tahu dulu, ya, alasan bayi menggaruk wajahnya. Bila memang tak ada masalah, kita sebaiknya cukup menjaganya saja agar tidak terluka.
Baca Juga :
Penelitian: Bayi senang mendengarkan bayi lain berbicara. Mengapa?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.