Puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu ibadah puasa sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk umat Islam di setiap bulannya. Berbeda dengan puasa sunah lainnya seperti puasa Senin dan Kamis serta puasa Daud, puasa Ayyamul Bidh ini dilakukan pada pertengahan bulan Hijriyah berdasarkan kalender Qomariah.
Image: Freepik
Puasa sunah yang juga sering disebut puasa putih ini dilakukan selama tiga hari di setiap tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriyah. Namun, khusus pada tanggal 13 Dzulhijjah, umat Islam tidak boleh melaksanakan ibadah puasa apa pun, termasuk Ayyamul Bidh. Sebab, tanggal 13 Dzulhijjah adalah hari tasyrik, yaitu hari yang dilarang untuk berpuasa.
Lalu, apa saja keistimewaan dan manfaat puasa Ayyamul Bidh? Seperti apa pula dalil dan bacaan niatnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh
Ada beberapa keistimewaan atau kelebihan dari puasa Ayyamul Bidh yang sangat penting untuk kita ketahui. Untuk lebih lengkapnya, berikut keutamaannya:
1. Pahalanya Setara dengan Berpuasa Satu Tahun Penuh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan bagi setiap umat Islam. Keutamaan yang pertama adalah amalan berpuasa seperti melakukan puasa satu tahun penuh. Satu hari berpuasa sunah, maka pahalanya akan dilipatgandakan sebanyak 10 kebaikan.
Jika berpuasa Ayyamul Bidh (sebanyak tiga hari), maka akan mendapatkan 30 kebaikan. Sehingga apabila seseorang berpuasa sunah Ayyamul Bidh di setiap bulannya, ia akan mendapatkan pahala kebaikan seperti berpuasa satu tahun penuh.
Image: Freepik
Penjelasan ini juga disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari-Muslim yang artinya:
“Sungguh cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat atas setiap kebaikan yang kau lakukan. Maka dari itu, puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR. Bukhari-Muslim).
2. Menghidupkan Sunah Nabi Muhammad SAW
Keutamaan dari melaksanakan puasa ayyamul bidh yang selanjutnya adalah turut menghidupkan sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada para sahabat.
Image: Freepik
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan shalat Dhuha, (3) mengerjakan shalat witir sebelum tidur,” (HR. Bukhari no. 1178).
3. Mendapatkan Pintu Khusus Masuk Surga
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keuatamaan lain yang tak kalah pentingnya bagi umat Islam, yaitu mendapatkan Surga Ar Rayyan. Surga Ar Rayyan merupakan salah satu pintu surga yang diperuntukkan bagi umat Islam yang sering melaksanakan ibadah puasa semasa hidupnya.
Image: Freepik
Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya:
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan”. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya,” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).
Manfaat Puasa Ayyamul Bidh
Selain memiliki keistimewaan yang luar biasa, puasa ini juga memberikan beragam manfaat bagi setiap umat Islam yang menjalankannya. Manfaat-manfaatnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Apa saja?
1. Detoksifikasi Tubuh
Image: Freepik
Ketika kita berpuasa, tubuh akan melakukan detoksifikasi, yaitu membuang racun yang selama ini bersarang di dalam tubuh. Racun-racun tubuh akan dibuang melalui keringat, urine, dan feses saat buang air besar. Dengan detoksifikasi, tubuh pun akan menjadi lebih sehat.
2. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Image: Freepik
Dengan berpuasa, sistem imunitas atau pertahanan tubuh juga akan meningkat. Namun, untuk mendapatkan manfaat ini harus dibarengi dengan konsumsi makanan yang bergizi lainnya seperti sayuran, buah-buahan, serta konsumsi vitamin pada saat sahur dan berbuka.
3. Memberikan Kesempatan Istirahat bagi Saluran Pencernaan
Image: Freepik
Saat berpuasa, kita tidak makan dan minum dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Sehingga, saluran pencernaan kita pun dapat beristirahat dari beban yang berat. Setelah berbuka, maka saluran pencernaan akan kembali bekerja secara optimal.
4. Mengurangi Kadar Lemak Dalam Tubuh
Image: Freepik
Saat berpuasa, energi di dalam tubuh dihasilkan oleh pembakaran sisa glukosa. Jika glukosa tersebut telah habis, maka tubuh menggantikannya dengan pembakaran lemak yang ada di dalam otot tubuh.
Dengan begitu, kadar lemak dalam tubuh pun berkurang. Jadi, tidak hanya mendapatkan pahala, puasa juga dapat membantu proses diet menurunkan berat badan.
5. Memperbaiki Pola Makan
Image: Freepik
Dengan berpuasa, pola makan kita secara langsung juga menjadi lebih teratur. Mengapa? Ini karena adanya aturan kita untuk makan di waktu yang telah ditetapkan, yaitu sahur dan berbuka.
Jika sebelumnya kita sering makan tak teratur, maka saat puasa, kita bisa menjadi lebih disiplin soal jadwal makan. Sehingga, kesehatan tubuh pun semakin terjaga.
6. Merawat Kecantikan Kulit
Image: Freepik
Kok, bisa berpuasa akan merawat kecantikan kulit? Ketika kita berpuasa, sel-sel yang ada di dalam tubuh dapat bekerja lebih maksimal. Sebab, metabolisme tubuh selama berpuasa bisa beristirahat. Hal tersebut akan memengaruhi kekencangan organ tubh bagian luar, seperti kulit sehingga kulit menjadi lebih kencang serta sehat.
7. Memanjangkan Umur
Image: Freepik
Banyak hal-hal positif yang akan mendorong kita untuk melakukannya selama berpuasa. Dari segi kesehatan, kita mendapatkan berbagai manfaat dari berpuasa. Kemudian, kita juga akan menjadi lebih sabar dan dapat mengontrol emosi selama berpuasa. Hal-hal seperti ini tentu dapat memperpanjang usia kita.
Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Anjuran untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW kepada para sahabat. Melansir dari laman Muslim.or.id, ada beberapa dalil yang mendukung puasa sunah Ayyamul Bidh, yaitu:
Image: Freepik
Dalil Pertama
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan shalat Dhuha, (3) mengerjakan shalat witir sebelum tidur,” (HR. Bukhari no. 1178).
Dalil Kedua
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Dan beliau bersabda, puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun,” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih.
Image: Freepik
Dalil Ketiga
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah),” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadisnya hasan).
Dalil Keempat
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” (HR. Bukhari no. 1979).
Dalil Kelima
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar,” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan).
Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syakban 1442 H
Image: Freepik
Di bulan Syakban 1442 H ini, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada:
- Sabtu, 27 Maret 2021 (13 Syakban 1442 H): hari pertama
- Minggu, 28 Maret 2021 (14 Syakban 1442 H): hari kedua
- Senin, 29 Maret 2021 (15 Syakban 1442 H): hari ketiga
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Image: Freepik
Niat dari puasa Ayyamul Bidh, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.”
Nah, Parents, itulah penjelasan mengenai berbagai keutamaan dan manfaat puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam. Semoga kita semua bisa menghidupkan sunah-sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Aamiin.
Baca Juga:
Bunda, Ini 5 Persiapan Puasa Ibu Hamil Berdasarkan Saran Dokter
5 Tips Puasa untuk Ibu Menyusui, Serta Tanda Busui Harus Membatalkan Puasanya
Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.