X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya

Bacaan 5 menit

Niat puasa ganti atau qadha puasa diucapkan sebagai tanda berniat mengganti puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan. Bagi Parents yang berniat mengganti atau mengqadha puasa di bulan Syawal, berikut ini bacaan niatnya.

Table of Contents

  • Bacaan Niat
  • Waktu Mengqhada Puasa
  • Hukum Menggabungkan Niat Puasa Ganti dan Puasa Syawal
  • Pertanyaan Populer

Bacaan Niat Puasa Ganti atau Qadha Puasa

Qadha puasa berarti mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena alasan yang diperbolehkan. Misalnya, tidak puasa karena perjalanan jauh, ibu hamil, menyusui ataupun sehabis melahirkan. Lalu, orang yang sakit, dan sebab darurat lainnya yang memperbolehkan tak berpuasa menurut agama.

Akan tetapi, orang-orang yang memiliki utang puasa Ramadhan dianjurkan untuk mengqadha segera utang puasanya. Setelah utang puasa Ramadhannya terbayar, maka ia boleh melanjutkannya dengan puasa sunah Syawal.

Artikel terkait : 9 Penyebab batalnya puasa Ramadhan, catat ya Parents!

Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya

Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan. Tak luput, wajib membaca niat puasa qadhanya di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.

Disyaratkan membaca niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nazar. Syarat ini berdasar pada hadis Rasulullah SAW, yakni siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.

Bacaan Niat Qadha Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Kapan Sebaiknya Mengqadha Puasa?

Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya

Puasa sunah Syawal sangat dianjurkan mengingat kebesaran keutamaan yang terkandung di dalamnya. Orang yang berpuasa sunah selama enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadhan, seolah mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

Adapun mereka yang tidak berpuasa Ramadhan tanpa uzur diharamkan untuk mengamalkan puasa sunah Syawal. Mereka wajib mengqadha segera utang puasanya atau melakukan niat ganti puasa. Sedangkan mereka yang tidak berpuasa Ramadhan karena uzur tertentu, makruh mengamalkan puasa sunah Syawal.

Artikel terkait : Ramadhan tiba tapi hutang puasa belum dibayar, bagaimana hukumnya?

Apakah Niat Puasa Ganti dan Puasa Syawal Bisa Sekaligus?

Apakah menggabungkan puasa qadha dan puasa syawal tetap sah? Bagaimana dengan pahalanya, apakah kalau diniatkan dengan dua puasa sekaligus dapat dua pahala?

Dari Abu Ayyub Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Man shoma romadhona, tsumma atba’ahu sittan min syawwalin, kaana ka shiyaamiddahr

Artinya: 
“Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

Lantas, apakah sah menggabungkan niat puasa qadha’ Ramadhan dan puasa enam hari di bulan Syawal?

Dalam hal ini dibedakan antara sahnya ibadah dan konsekuensi pahala. Bila dilihat dari sisi sahnya ibadah, siapa yang berpuasa dengan dua niatan, maka puasanya sah. Ia mendapatkan pahala pokok puasa.

Kemudian, dari sisi pahala, ia tidak mendapatkan pahala puasa Syawal (setahun penuh berpuasa) karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyaratkan berpuasa Ramadhan dulu lalu berpuasa Syawal.

Apakah Harus Dilakukan Berurutan?

Aturan mengenai wajib maupun tidaknya puasa dilakukan berurutan memiliki pendapat yang berbeda. Pertama, sebagian ulama mengungkapkan bahwa puasa yang ditinggalkan dalam waktu berurutan hendaknya diganti secara berurutan juga.

Lalu, pendapat kedua menyebutkan bahwa mengganti puasa tidak diwajibkan berurutan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, yakni:

“Qadha’ (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan. ” (HR. Daruquthni, dari Ibnu ‘Umar).

Pendapat Madzhab Syafii tentang Menggabungkan Niat Ganti Puasa atau Niat Puasa Qadha dan Syawal

Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya

  1. Menggabungkan dua niat, yakni niat qadha dan niat puasa enam hari Syawal, maka pahala qadha dan pahala sunah enam hari Syawal tetap dapat. Demikian ada kesamaan antara pendapat Ar-Ramli dan Al-Haitami.
  2. Hanya berniat qadha, sedangkan puasa Syawal diniatkan untuk ditunda setelah qadha, maka pahala yang diperoleh hanya qadha saja, sedangkan pahala puasa enam hari di bulan Syawal tidak didapatkan. Dalam hal ini, Al-Haitami dan Ar-Ramli bersepakat.
  3. Hanya berniat qadha, tapi tidak berniat puasa Syawal setelah qadha, maka pahala yang diperoleh adalah pahala qadha dan mendapatkan pahala puasa sunnah enam hari Syawal sebagai jaminan (dhamnan). Sebab maksudnya adalah menyibukkan diri dengan puasa pada bulan Syawal. Al-Haitami menyatakan untuk bentuk ini, ia hanya mendapatkan pahala qadha’ sebagaimana yang diniatkan.

Kesimpulannya, siapa yang menginginkan pahala sempurna seperti puasa setahun penuh, hendaklah ia mendahulukan menunaikan qadha puasa dari puasa Syawal.

Adapun mengggabungkan niat puasa Syawal dan niat qadha atau mendahulukan puasa Syawal dari qadha, puasanya sah, tapi pahala sempurna (puasa setahun penuh) tidaklah diperoleh. Jika ingin mendapatkan pahala puasa setahun penuh, lakukanlah qadha puasa lalu diikuti puasa enam hari di bulan Syawal.

Pertanyaan Populer Terkait Niat Puasa Ganti

Kapan waktu yang tepat untuk mengganti puasa?

Mengganti puasa Ramadhan yang terlewat karena halangan tertentu bisa dilakukan kapan pun pada hari lain setelah bulan Ramadhan selesai dan sebelum bulan Ramadhan berikutnya tiba, yakni mulai dari bulan Syawal hingga bulan Sya’ban. Idealnya, setelah bulan Ramadhan tersebut berakhir, Parents harus segera menggantinya selama tidak berhalangan dan bukan di hari-hari yang dilarang untuk berpuasa. 

Cerita mitra kami
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!

Apakah boleh membayar utang puasa Ramadhan dengan puasa senin kamis?

Puasa Qadha Ramadhan atau utang puasa saat Ramadhan bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat bertepatan dengan hari puasa Senin Kamis. Asalkan, niat yang dilafalkan tetap niat untuk mengqadha puasa, dan bukan puasa sunnah. Mengingat, utang puasa Ramadhan hukumnya wajib.

Apakah boleh mengganti puasa tanpa sahur?

Berpuasa apa pun tanpa sahur sebenarnya diperbolehkan, baik karena disengaja atau tidak. Sahur sendiri bukanlah syarat sah berpuasa. Yang paling penting dalam berpuasa adalah niat, yang termasuk syarat sahnya. 

Apakah boleh mengganti puasa tanpa niat?

Niat adalah syarat sah dalam berpuasa. Jadi, apabila mengganti puasa tanpa niat di malam hari hingga terbitnya fajar, dianggap tidak sah. 

Demikian informasi tentang niat puasa ganti untuk Parents. Semoga bermanfaat.

****

Referensi : Islamnu.com

Baca juga :

8 Macam Puasa Sunah, Bisa Diamalkan Setelah Bulan Ramadan

Bolehkah Puasa Syawal dan Qadha Puasa Wajib Dilakukan Bersamaan? Ini Hukumnya

5 Manfaat Gerakan Shalat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Parents Sudah Tahu?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

febri

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya
Bagikan:
  • Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan

    Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan

  • Membaca Niat Puasa Ramadan Setelah Subuh, Bagaimana Hukumnya?

    Membaca Niat Puasa Ramadan Setelah Subuh, Bagaimana Hukumnya?

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan

    Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan

  • Membaca Niat Puasa Ramadan Setelah Subuh, Bagaimana Hukumnya?

    Membaca Niat Puasa Ramadan Setelah Subuh, Bagaimana Hukumnya?

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.