7 Bentuk Perubahan Payudara Saat Hamil, Ini Tahapan yang Bisa Bunda Rasakan

Jangan kaget saat mendapati beberapa perubahan di payudara yang terjadi saat Anda hamil.
Perubahan payudara saat hamil adalah hal lumrah yang sering terjadi. Namun, biasanya fakta ini diabaikan karena ibu terlalu fokus pada perubahan perut.
Padahal, perubahan payudara saat hamil juga hal besar yang mengiringi perkembangan bayi. Selain ukurannya yang membesar, bagian areola juga akan tampak melebar. Semua ini adalah persiapan untuk menyusui bayi.
Berikut ini adalah perubahan payudara saat hamil yang akan terjadi pada Anda ketika sedang mengandung.
7 Perubahan Payudara Saat Hamil yang Akan Calon Ibu Alami
1. Payudara akan terasa sakit
Gejala paling awal yang menjadi tanda kehamilan, biasanya adalah payudara yang membengkak dan terasa sakit. Hal ini terjadi, disebabkan meningkatnya hormon dan aliran darah ke jaringan payudara.
Selain itu, selama masa kehamilan level estrogen dan progesteron di tubuh ibu akan memuncak. Dan ini menyebabkan payudara ibu terasa sakit. Di samping hormon, peningkatkan jumlah lemak dan kelenjar air susu yang melebar untuk memproduksi ASI juga menjadi penyebab kesakitan di payudara saat hamil.
Pembuluh darah kecil di sekitar payudara juga mulai berkembang menjadi lebih banyak, untuk mengakomodasi aliran darah yang meningkat ke payudara. Dengan banyaknya aktivitas di area ini, tak heran payudara ibu menjadi lebih sensitif dan seringkali terasa sakit.
Kabar baiknya, sakit payudara biasanya akan menghilang setelah trimester pertama. Jadi, bagi Bunda yang sedang hamil muda, harap bersabar menjalaninya.
Artikel terkait: Payudara sakit saat hamil, kenali penyebab dan cara mengatasinya
2. Pembuluh darah terlihat lebih jelas
Meningkatnya aliran darah ke payudara sebanyak 50% selama kehamilan, membuat pembuluh darah terlihat jelas. Sehingga garis-garis kebiruan tampak menghiasi payudara Anda dari segala penjuru.
3. Ukuran payudara bertambah
Perubahan payudara saat hamil yang paling disadari ibu adalah berubahnya ukuran bra yang harus dipakai. Peningkatan hormon selama hamil memberi sinyal di kelenjar payudara untuk berkembang dan mempersiapkan produksi ASI.
Pertambahan berat badan saat hamil juga mempengaruhi perubahan ukuran payudara. Akan tetapi, tidak semua ibu mengalaminya. Ada ibu yang payudara bertambah ukuran beberapa nomor ke atas, ada pula yang hanya bertambah sedikit.
Beberapa ibu juga akan mengalami stretch mark di area payudara, akibat kulit yang mengembang untuk mengakomodasi ukuran payudara.
4. Puting payudara menjadi ekstra sensitif
Kondisi hormon yang naik turun di payudara, membuatnya super sensitif untuk disentuh. Ada dua reaksi yang bisa terjadi pada ibu akibat hal ini. Yakni menjadi mudah terangsang lewat sentuhan di payudara. Atau, malah menjadi area yang dilarang-sentuh saat berhubungan seksual, karena Bunda merasa tidak nyaman jika payudara disentuh.

Menjadi sangat sensitif saat disentuh, adalah salah satu perubahan payudara saat hamil yang akan terjadi pada wanita.
5. Bagian areola melebar dengan warna gelap, dan puting membulat serta lebih besar
Lagi-lagi, meningkatnya lever hormon estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan payudara saat hamil. Kali ini, kedua hormon tersebut menyebabkan areola dan puting payudara tumbuh melebar dan membesar. Dan hal ini terjadi selama kehamilan.

Sumber: Shutterstock
Hormon kehamilan juga membuat areola dan puting terlihat lebih gelap. Akibat adanya peningkatan melanin yang membuat kulit lebih gelap. Hal ini juga berfungsi untuk memudahkan bayi mencari payudara ketika IMD.
Selengkapnya: Rahasia puting ibu yang membuat bayi bisa langsung menyusu saat IMD
6. Mulai muncul bintik kecil yang menonjol di bagian areola
Bintik kecil ini biasanya sudah ada di bagian areola bahkan sebelum Bunda hamil. Namun, jika sebelumnya tidak terlalu kelihatan. Ketika hamil bintik-bintik ini akan terlihat lebih menonjol. Bintik-bintik itu disebut kelenjar Montgomery.
Fungsi dari kelenjar Montgomery adalah untuk menjaga bagian areola dan puting tetap terlubrikasi. Dengan mengeluarkan sejenis minyak, agar area tersebut tetap lembab dan tidak kering. Seperti losion alami yang diproduksi tubuh Bunda sendiri.
7. Payudara ibu mulai mengeluarkan ASI hingga merembes ke baju
Kondisi ASI merembes tidak hanya dialami ibu yang sedang menyusui, tapi juga ibu hamil. Ketika tubuh ibu mulai memproduksi kolostrum di akhir masa kehamilan. Biasanya dia akan melihat ada cairan berwarna kuning cerah keluar dari payudara.
Beberapa ibu melihat cairan ini ketika sudah dekat HPL. Hal ini terjadi karena kelenjar air susu sudah siap untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Bunda tak perlu panik jika ada cairan yang merembes dari payudara saat hamil. Kondisi ini terbilang normal.
Perubahan Payudara Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai
Dari semua perubahan payudara yang Bunda alami. Waspadalah jika Bunda menemukan darah keluar dari payudara saat hamil. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa saluran ASI tersumbat.
Darah yang keluar dari payudara juga bisa menjadi tanda awal dari kanker payudara. Sebab itu, tidak boleh dianggap sepele. Bunda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya.
Hal lain yang juga perlu diwaspadai, jika Bunda melihat ada benjolan yang tidak normal di payudara. Benjolan tersebut memiliki warna dan tekstur yang berbeda dari payudara.
Tentunya, jika Bunda mengalami tanda-tanda tersebut meski sedang tidak hamil, konsultasikan pada dokter untuk memastikan tidak ada penyakit berbahaya. Mencegah selalu lebih baik dari mengobati.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Self
Baca juga:
Pentingnya merawat payudara saat menyusui, ini 8 tips yang bisa Anda praktekkan
Bagaimana cara payudara memproduksi ASI ? Ini yang calon bunda perlu ketahui